Mazmur 47: Allah, Raja Seluruh Bumi
Senin, Juli 30, 2018
Edit
Klik:
Psalms 47
Psa 47:1 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur. (47-2) Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Psa 47:2 (47-3) Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.
Psa 47:3 (47-4) Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita,
Psa 47:4 (47-5) Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya. Sela
Psa 47:5 (47-6) Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai, ya TUHAN itu, dengan diiringi bunyi sangkakala.
Psa 47:6 (47-7) Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah!
Psa 47:7 (47-8) Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!
Psa 47:8 (47-9) Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
Psa 47:9 (47-10) Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 47. Raja Yang Menang.
Mazmur kedua dari trilogi yang mengungkapkan keyakinan kepada Allah ini menjelaskan pokok pikiran yang dinyatakan dalam 46:11 dan 48:3.
Menurut Talmud, Mazmur 47 dipakai dalam Yudaisme yang belakangan pada tahun baru Yahudi.
Karya Mowinckel membuat banyak penafsir menganggap Mazmur 47, 93, 95-100 sebagai merayakan penobatan Yahweh sebagai Raja atas seluruh bumi.
Tidak ada bukti langsung, bahwa perayaan seperti itu berlangsung pada zaman pra-Pembuangan.
Tetapi, mazmur-mazmur ini menjadi lebih mempunyai arti, jika dilihat dengan latar belakang perayaan seperti itu.
Aspek nubuat dari mazmur ini menemukan penggenapannya kelak, ketika Kristus memerintah di bumi.
2-5. Ajakan untuk Bersukacita.
Bertepuktanganlah ... dengan sorak-sorai. Dengan nada eskatologis, semua bangsa diajak untuk bersukacita.
Gambaran tentang kedaulatan ilahi yang diperkenalkan dalam Mazmur 46, mencapai puncak baru di sini.
Seperti para nabi, di sini pemazmur membayangkan tindakan pada waktu yang akan datang sebagai peristiwa yang terjadi sekarang.
Dia melihat semua bangsa tunduk, sementara Israel berdiri dalam hubungan unik dengan Allah, sebab Allah adalah Harta Pusakanya.
6-10. Ajakan untuk Memuji Tuhan.
Bermazmurlah. Di sini terjadi sedikit perubahan dari sukacita penuh keriangan menjadi pujian yang lebih resmi.
Isyarat perubahan kepada pujian itu terlihat dalam ayat 6.
Kemenangan Tuhan pada masa yang akan datang, sekali lagi ditampilkan sebagai kejadian masa kini untuk memberikan keyakinan pada kepastian mutlaknya.
JILID II. Mazmur 42-72.
Jilid kedua dari lima bagian Kitab Mazmur rupanya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yakni Mazmur 42-83, di mana Allah disebut dengan nama `Èlõhîm, bukan Yahweh, pada kebanyakan dari bagian tersebut.
Elohim digunakan sebanyak 164 kali, sedang Yahweh hanya 30 kali dalam Jilid II.
Dalam koleksi yang lebih besar itu, dapat ditemukan beberapa koleksi lebih kecil: satu berhubungan dengan kaum Lewi yang disebut Bani Korah; satu lagi dikaitkan dengan Daud; dan satu menyebut nama Asaf.
Di samping koleksi-koleksi ini, Jilid II juga mencakup satu mazmur tanpa nama pengarang, dan satu mazmur yang dikaitkan dengan Salomo.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.