1 Korintus 1:4-9: Ucapan Syukur

Klik:

1 Corinthians / 1 Korintus 1:4-9


1Co 1:4 Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.

1Co 1:5 Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,

1Co 1:6 sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.

1Co 1:7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

1Co 1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

1Co 1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.


Tafsiran Wycliffe


Ucapan Syukur (1:4-9).

Ucapan syukur ini bukan bersifat sindiran, dan juga bukan dialamatkan kepada kelompok tertentu saja di dalam jemaat itu.

Ucapan ini terlebih lagi bukan usaha terselubung untuk "mencari teman dan mempengaruhi orang", sekalipun memang benar, bahwa "menyalahkan paling bagus kalau dilakukan di balik pujian" (MNT, hlm. 7).

Ucapan ini lebih merupakan suatu penilaian yang jujur, tentang kedudukan jemaat Korintus di dalam Kristus, dan merupakan landasan bagi permintaan Paulus, agar jemaat hidup sesuai dengan kedudukan ini.

Sang rasul menyebutkan secara khusus, karunia perkataan dan pengetahuan yang mereka miliki.

4. Kasih karunia Allah. Hal yang memungkinkan pemberian karunia-karunia roh yang disebutkan kemudian.

5. Perkataan, mungkin mencakup lebih daripada karunia berkata-kata (bdg. 12:8-10, 28-30).

Jemaat Korintus memiliki banyak ragam karunia perkataan (lihat 14:26).

7. Karena anugerah yang melimpah itu, mereka tidak kekurangan dalam suatu karuniapun.

Sekalipun kata charisma yang diterjemahkan sebagai karunia, memiliki berbagai arti, di sini tampaknya istilah ini mengacu kepada karunia roh dalam pengertian teknis (bdg. 12:1-14:40).

Menantikan, sebuah kata gabungan yang kuat, yang artinya menantikan dengan penuh semangat (Arndt. hlm. 82), menunjukkan sikap orang percaya ketika mereka menggunakan karunia roh di dalam melayani Allah.

8. Meneguhkan, di dalam bahasa Yunani Koine merupakan sebuah istilah teknis hukum yang berarti suatu keamanan yang dijamin dengan baik (ibid, hlm. 138).

Mereka memiliki jaminan Allah, bahwa mereka akan ada di hadirat-Nya ketika Kristus datang kembali.

Secara harfiah, tak bercacat, atau "tidak bercela" (Leon Morris, The First epistle Epistle of Paul to the Corinthians, hlm. 37). "Kata ini bukan hanya berarti pembebasan, melainkan juga tidak ada tuduhan terhadap seseorang" (W. E. Vine, Expository Dictionary of New Testament Words, I, hlm. 131; bdg. Rm. 8:33).

9. Segala sesuatu didasarkan pada kenyataan, bahwa Allah ... adalah setia.

Persekutuan, terutama mengandung arti memiliki bagian dalam, kemudian berarti berbagi bersama.

Dengan demikian, semua orang percaya memiliki bagian di dalam Kristus, dan, oleh karena itu, memiliki bagian dalam satu sama lain.

Inilah kebenaran yang dipergunakan oleh Paulus untuk menyerang sikap mengutamakan kelompok, yang mencapai puncaknya dalam 3:21-23.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel