Yohanes 6:1-15: Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang
Selasa, Mei 19, 2020
Edit
Klik:
Joh / Yohanes 6:1-15
Joh 6:1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
Joh 6:2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
Joh 6:3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.
Joh 6:4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
Joh 6:5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
Joh 6:6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
Joh 6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
Joh 6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
Joh 6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Joh 6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Joh 6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Joh 6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
Joh 6:13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Joh 6:14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."
Joh 6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Tafsiran Wycliffe
Pemberian Makan Lima Ribu Orang dan Khotbah Tentang Roti Hidup (6:1-71).
Beberapa sarjana yang mendukung pendapat, bahwa pasal 5 dan 6 sudah diubah urutannya, telah mengemukakan beberapa keuntungan tertentu dari pengubahan tersebut.
Tetapi, tidak adanya bukti dari naskah tentang hal tersebut, merupakan halangan berat untuk menerima pandangan ini.
Mukjizat yang ada di hadapan kita saat ini merupakan satu-satunya "tanda" yang dicatat semua Injil.
Markus dan Lukas menyebutkan, bahwa Yesus mengajar kepada orang banyak sebelum terjadi mukjizat ini, tetapi Yohanes sendiri yang mencatat khotbah Yesus pada keesokan harinya.
1-4. Yang dimaksudkan dengan seberang Danau Galilea ialah pantai timur.
Nama lain untuk perairan ini ialah Danau Genezaret (Luk. 5:1).
Karena tertarik oleh mukjizat-mukjizat yang dibuat oleh Yesus, banyak orang mengerumuni Dia di sepanjang pantai utara.
Ini menunjukkan adanya pelayanan untuk jangka waktu tertentu, mungkin beberapa bulan di wilayah Galilea, sesudah rangkaian peristiwa dalam pasal 5 di Yerusalem.
Gunung. Sebuah tanah yang tinggi.
Penyebutan Paskah sebagai sudah dekat merupakan hal yang penting.
Karena Yohanes tidak mencatat upacara Perjamuan Kudus sebagai bagian dari rangkaian peristiwa pada minggu Sengsara, dia mungkin menarik perhatian pembaca kepada tujuan dari mukjizat ini dan khotbah tentang sakramen inti dari iman Kristen.
5-7. Kota yang terdekat adalah Betsaida.
Pastilah sulit bagi orang banyak itu untuk memperoleh makanan karena jauhnya tempat itu dan waktu yang sudah senja.
Yesus beranggapan, bahwa Dia dan kelompok-Nyalah yang harus menyediakan makanan yang diperlukan (ay. 5).
Dia menasihati Filipus tentang cara dan sarana untuk memperolehnya, sekalipun Ia mengetahui apa yang akan dilakukan-Nya, tetapi Dia ingin mencobai (menguji) iman para murid-Nya.
Filipus adalah penduduk Betsaida (1:44).
Uang sebanyak dua ratus dinar, menurut perhitungan sang rasul, nyaris tidak cukup.
Satu dinar harganya kurang lebih sama dengan dua puluh sen dolar dan merupakan upah kerja seorang buruh untuk satu hari.
Seorang buruh dengan keluarga yang rata-rata berjumlah lima jiwa orang, mungkin menghabiskan setengah upahnya untuk membeli makanan.
Dengan beranggapan, bahwa keluarga itu makan 3 kali dalam sehari, dapat disimpulkan, bahwa setengah dinar akan dapat membeli makanan sebanyak lima belas porsi.
Satu dinar dengan demikian dapat dipakai untuk makan selama dua hari atau tiga puluh porsi.
Dua ratus dinar akan cukup untuk menyediakan makan satu kali bagi sekitar 6000 orang.
Kelompok orang yang berkumpul ketika itu laki-lakinya saja sudah berjumlah 5000 orang (6:10).
8-9. Ternyata tidak perlu menghabiskan perbendaharaan yang ada dan bersusah payah membeli makanan di kota.
Andreas maju untuk melaporkan tentang seorang anak.
Kata Yunaninya dipakai untuk jangkauan usia yang cukup luas.
Juga bisa dipakai untuk seorang budak, tetapi hal itu tidak mungkin di sini.
Roti jelai adalah makanan murah rakyat jelata.
Roti tersebut tidak lebih besar daripada sebuah roti kismis.
Bahan yang tersedia tampaknya teramat kecil untuk mencukupi kebutuhan saat itu.
10-11. Untuk usaha besar yang akan dilaksanakan, diperlukan keteraturan.
Atas perintah Yesus, yang disampaikan melalui para murid, orang-orang disuruh duduk menurut kelompok.
Disebutnya rumput menunjukkan, bahwa ketika itu musim semi (bdg. ay. 4).
Adanya rumput membantu orang-orang itu duduk dengan nyaman.
Yesus kemudian mengucap syukur atas makanan itu, lalu membagi-bagikan roti itu kepada murid-murid-Nya, dan melalui mereka kepada orang banyak itu.
Di dalam proses pembagian itulah terjadi mukjizat.
Orang-orang itu memperoleh sebanyak yang mereka kehendaki, baik roti maupun ikan, berbeda dengan perhitungan Filipus yang hanya sepotong kecil saja.
12-13. Kelimpahan pemberian itu cocok dengan besarnya ukuran wadah untuk menyimpan sisanya.
Berkat-berkat Allah tidak boleh disia-siakan.
Dua belas bakul diperlukan untuk menampung potongan-potongan yang lebih, sehingga semua murid menjadi sibuk.
14-15. Tidak diragukan lagi, bahwa sebuah mukjizat telah terjadi.
Orang-orang melihatnya dan menjadi terkesan oleh peristiwa tersebut.
Semua pihak memperoleh keuntungannya sendiri.
Mereka melihat, bahwa orang yang memberikan pertolongan itu bukan orang biasa, dan berkesimpulan, bahwa Dia pastilah nabi yang akan datang itu (Ul. 18:18).
Seperti halnya dalam Yohanes 4, di sini Sang Nabi tampaknya diidentifikasi sebagai Mesias, sedangkan di dalam Yohanes 1:20-21 keduanya dibedakan.
Di dalam pandangan umum, mungkin tidak ada perbedaan yang ketat di antara keduanya.
Bagaimanapun juga, nabi itu akan dijadikan raja seandainya kehendak orang-orang tersebut dituruti.
Tindakan itu sekaligus akan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas mukjizat tersebut, dan juga memastikan pemanfaatan kuasa Yesus untuk mengadakan mukjizat bagi pemenuhan kebutuhan bangsa itu, baik secara ekonomi maupun militer.
Pengharapan umum terhadap Mesias adalah untuk membebaskan bangsa Yahudi dari kekuasaan bangsa asing.
Tetapi Dia yang Kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini (18:36), yang memahami adanya usaha tersebut, mengelaknya dengan menyingkir.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.