Bilangan 20:1: Miryam Mati
Senin, November 20, 2017
Edit
Miryam Mati. |
Setelah belajar perikop Air Pentahiran dari Kitab Bilangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Miryam Mati.
Berikut ini tampilan ayat Firman Tuhan dalam Kitab Bilangan (Numbers 20:1 dengan judul perikop Miryam Mati).
Kita belajar perikop Miryam Mati ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Num 20:1 Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam di situ dan dikuburkan di situ.
1. Kemudian sampailah orang Israel ... ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama. Zin (Sin) terletak di antara Dataran Tinggi Akrabim, di barat daya Laut Merah dan Kadesy (20:16; 34:3).
Sekalipun tahunnya tidak disebutkan, pastilah masa itu adalah akhir dari tahun ketiga puluh sembilan atau tahun keempat puluh sesudah eksodus dari Mesir.
Dihitung demikian, sebab mereka bergerak dari Kadesy menuju Gunung Hor (20:22), tempat wafatnya Harun, dan 33:38 memberitakan bahwa Harun meninggal pada tahun yang keempat puluh.
Perikop Selanjutnya: Dosa Musa dan Harun.
Dapat disimpulkan dari 33:36, bahwa pada akhir masa pengembaraan, bangsa Israel berada di Ezion-Geber, yaitu di pantai ujung utara Teluk Akabah.
Dari sana mereka memasuki padang gurun Zin di mana terdapat oasis yang dinamakan Kadesy, sebuah istilah yang di 33:36 menunjuk ke suatu wilayah yang luas.
Bangsa itu meminta untuk melewati Edom melalui jalur perdagangan kuno, jalan raya raja, namun permohonan mereka itu tidak dikabulkan.
Pasal-pasal ini menunjukkan, bahwa Edom, Moab, orang Amori dan orang Kanaan menguasai banyak benteng yang sudah kokoh di Negeb dan Trans-Yordan.
Ketika berkemah di Gunung Hor, Israel berperang dan mengalahkan Arad orang Kanaan.
Sesudah itu (21:4), mereka melanjutkan perjalanan menuju ke selatan melalui Yam Suph (inilah Teluk Akabah) untuk mengelak pertempuran dengan orang Edom.
Akhirnya mereka bergerak ke utara di Lembah Araba hingga mereka sampai di Wadi Zered.
Mereka kemudian melintas di antara Edom dan Moab di wilayah Lembah Zered, menghindari Moab dengan bergerak di timur Moab dan terus ke utara menuju ke Arnon, lalu ke barat lagi ke jalan raya raja.
Wilayah yang berada di utara Sungai Arnon yang dinamakan "Padang Rumput Moba", mereka rebut dengan menaklukkan Raja Amori, Sihon, yang merebutnya dari orang Moab.
Wilayah tambahan di bagian timur Yordan diperoleh mereka dengan mengalahkan Og, raja Basyan.
Sisa kitab ini (sesudah kisah Bileam) mengisahkan persiapan generasi yang baru ini untuk penaklukan besar di bagian barat Yordan.
Berikut ini tampilan ayat Firman Tuhan dalam Kitab Bilangan (Numbers 20:1 dengan judul perikop Miryam Mati).
Kita belajar perikop Miryam Mati ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Miryam Mati (Kitab Bilangan 20:1)
Num 20:1 Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam di situ dan dikuburkan di situ.
1. Kemudian sampailah orang Israel ... ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama. Zin (Sin) terletak di antara Dataran Tinggi Akrabim, di barat daya Laut Merah dan Kadesy (20:16; 34:3).
Sekalipun tahunnya tidak disebutkan, pastilah masa itu adalah akhir dari tahun ketiga puluh sembilan atau tahun keempat puluh sesudah eksodus dari Mesir.
Dihitung demikian, sebab mereka bergerak dari Kadesy menuju Gunung Hor (20:22), tempat wafatnya Harun, dan 33:38 memberitakan bahwa Harun meninggal pada tahun yang keempat puluh.
Perikop Selanjutnya: Dosa Musa dan Harun.
Dari Padang Gurun Zin Hingga Padang Rumput Moab (20:1-22:1)
Dapat disimpulkan dari 33:36, bahwa pada akhir masa pengembaraan, bangsa Israel berada di Ezion-Geber, yaitu di pantai ujung utara Teluk Akabah.
Dari sana mereka memasuki padang gurun Zin di mana terdapat oasis yang dinamakan Kadesy, sebuah istilah yang di 33:36 menunjuk ke suatu wilayah yang luas.
Bangsa itu meminta untuk melewati Edom melalui jalur perdagangan kuno, jalan raya raja, namun permohonan mereka itu tidak dikabulkan.
Pasal-pasal ini menunjukkan, bahwa Edom, Moab, orang Amori dan orang Kanaan menguasai banyak benteng yang sudah kokoh di Negeb dan Trans-Yordan.
Ketika berkemah di Gunung Hor, Israel berperang dan mengalahkan Arad orang Kanaan.
Sesudah itu (21:4), mereka melanjutkan perjalanan menuju ke selatan melalui Yam Suph (inilah Teluk Akabah) untuk mengelak pertempuran dengan orang Edom.
Akhirnya mereka bergerak ke utara di Lembah Araba hingga mereka sampai di Wadi Zered.
Mereka kemudian melintas di antara Edom dan Moab di wilayah Lembah Zered, menghindari Moab dengan bergerak di timur Moab dan terus ke utara menuju ke Arnon, lalu ke barat lagi ke jalan raya raja.
Wilayah yang berada di utara Sungai Arnon yang dinamakan "Padang Rumput Moba", mereka rebut dengan menaklukkan Raja Amori, Sihon, yang merebutnya dari orang Moab.
Wilayah tambahan di bagian timur Yordan diperoleh mereka dengan mengalahkan Og, raja Basyan.
Sisa kitab ini (sesudah kisah Bileam) mengisahkan persiapan generasi yang baru ini untuk penaklukan besar di bagian barat Yordan.