1 Raja-raja 19:1-8: Elia ke Gunung Horeb
Sabtu, April 07, 2018
Edit
Setelah belajar perikop Elia di Gunung Karmel dari Kitab 1 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Elia ke Gunung Horeb.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 19:1-8) dengan judul perikop Elia ke Gunung Horeb).
Kita belajar perikop "Elia ke Gunung Horeb" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
1Ki 19:1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
1Ki 19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
1Ki 19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
1Ki 19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
1Ki 19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
1Ki 19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
1Ki 19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
1Ki 19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
1. Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia. Ketika Izebel menerima berita bahwa nabi-nabinya telah dibunuh, dia menjadi sangat murka. Reputasinya sebagai imam untuk penyembahan Baal terancam.
2. Maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia. Izebel pasti bersungguh-sungguh dengan semua ancamannya dan bermaksud menghukum berat Elia.
Inti dari pesan yang disampaikannya ialah bahwa ia akan menangani Elia seperti Elia menangani nabi-nabinya.
3. Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya . . . ke Bersyeba. Bersyeba adalah kota paling selatan dari Yehuda.
Elia melarikan diri dari kerajaan utara memasuki kerajaan Yosafat yang lebih ramah. Dia bahkan masuk terus sampai ke ujung peradaban, yaitu Bersyeba.
4. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya. Maksudnya, memasuki padang gurun Negeb yang ada di selatan Yehuda.
Tanpa mau menikmati kenyamanan kota, jelas karena takut kehadirannya diketahui oleh para pengintai Izebel, dia masuk ke padang gurun.
Di sini, dalam keadaan benar-benar putus asa, tanpa mengetahui, bahwa Allah sedang mengerjakan rencana pemeliharaan-Nya, Elia minta mati.
Pohon arar. Pohon rindang yang di bawahnya Elia berteduh dan menyendiri.
5. Tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia. Perhatian Allah yang penuh kasih sayang terhadap nabi yang kelelahan itu tampak dengan jelas di sini.
Pengalaman emosional yang baru saja ia lalui telah meninggalkan kesan yang mendalam di dalam diri Elia.
8. Maka bangunlah ia ... berjalan... ke gunung Allah, yakni Gunung Horeb. Setelah diperkuat oleh makanan yang disediakan secara mukjizat, Elia berangkat menuju ke Horeb, yaitu sebuah gunung di Arab yang letaknya dekat Gunung Sinai (Kel. 3:1; 33:6).
Gunung Allah. Maksudnya gunung yang di atasnya, Allah dulu memberikan Hukum Taurat kepada Musa (Kel. 19:20).
Perikop Selanjutnya: Allah Menyatakan Diri di Gunung Horeb.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 19:1-8) dengan judul perikop Elia ke Gunung Horeb).
Kita belajar perikop "Elia ke Gunung Horeb" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Elia ke Gunung Horeb (Kitab 1Ki 19:1-8)
1Ki 19:1 Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
1Ki 19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
1Ki 19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
1Ki 19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
1Ki 19:5 Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya: "Bangunlah, makanlah!"
1Ki 19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula.
1Ki 19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
1Ki 19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
1. Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia. Ketika Izebel menerima berita bahwa nabi-nabinya telah dibunuh, dia menjadi sangat murka. Reputasinya sebagai imam untuk penyembahan Baal terancam.
2. Maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia. Izebel pasti bersungguh-sungguh dengan semua ancamannya dan bermaksud menghukum berat Elia.
Inti dari pesan yang disampaikannya ialah bahwa ia akan menangani Elia seperti Elia menangani nabi-nabinya.
3. Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya . . . ke Bersyeba. Bersyeba adalah kota paling selatan dari Yehuda.
Elia melarikan diri dari kerajaan utara memasuki kerajaan Yosafat yang lebih ramah. Dia bahkan masuk terus sampai ke ujung peradaban, yaitu Bersyeba.
4. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya. Maksudnya, memasuki padang gurun Negeb yang ada di selatan Yehuda.
Tanpa mau menikmati kenyamanan kota, jelas karena takut kehadirannya diketahui oleh para pengintai Izebel, dia masuk ke padang gurun.
Di sini, dalam keadaan benar-benar putus asa, tanpa mengetahui, bahwa Allah sedang mengerjakan rencana pemeliharaan-Nya, Elia minta mati.
Pohon arar. Pohon rindang yang di bawahnya Elia berteduh dan menyendiri.
5. Tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia. Perhatian Allah yang penuh kasih sayang terhadap nabi yang kelelahan itu tampak dengan jelas di sini.
Pengalaman emosional yang baru saja ia lalui telah meninggalkan kesan yang mendalam di dalam diri Elia.
8. Maka bangunlah ia ... berjalan... ke gunung Allah, yakni Gunung Horeb. Setelah diperkuat oleh makanan yang disediakan secara mukjizat, Elia berangkat menuju ke Horeb, yaitu sebuah gunung di Arab yang letaknya dekat Gunung Sinai (Kel. 3:1; 33:6).
Gunung Allah. Maksudnya gunung yang di atasnya, Allah dulu memberikan Hukum Taurat kepada Musa (Kel. 19:20).
Perikop Selanjutnya: Allah Menyatakan Diri di Gunung Horeb.