Kejadian 29:1-30: Yakub di Rumah Laban

Yakub di Rumah Laban​.

Setelah belajar perikop Mimpi Yakub di Betel, sekarang kita belajar perikop Yakub di Rumah Laban.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 29:1-30 dengan judul perikop Yakub di Rumah Laban).

Kita belajar perikop Yakub di Rumah Laban ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Yakub di Rumah Laban (Kitab Kejadian 29:1-30)


Gen 29:1 Kemudian berangkatlah Yakub dari situ dan pergi ke negeri Bani Timur.

Gen 29:2 Ketika ia memandang sekelilingnya, dilihatnya ada sebuah sumur di padang, dan ada tiga kumpulan kambing domba berbaring di dekatnya, sebab dari sumur itulah orang memberi minum kumpulan-kumpulan kambing domba itu. Adapun batu penutup sumur itu besar;

Gen 29:3 dan apabila segala kumpulan kambing domba itu digiring berkumpul ke sana, maka gembala-gembala menggulingkan batu itu dari mulut sumur, lalu kambing domba itu diberi minum; kemudian dikembalikanlah batu itu lagi ke mulut sumur itu.

Gen 29:4 Bertanyalah Yakub kepada mereka: "Saudara-saudara, dari manakah kamu ini?" Jawab mereka: "Kami ini dari Haran."

Gen 29:5 Lagi katanya kepada mereka: "Kenalkah kamu Laban, cucu Nahor?" Jawab mereka: "Kami kenal."

Gen 29:6 Selanjutnya katanya kepada mereka: "Selamatkah ia?" Jawab mereka: "Selamat! Tetapi lihat, itu datang anaknya perempuan, Rahel, dengan kambing dombanya."

Gen 29:7 Lalu kata Yakub: "Hari masih siang, belum waktunya untuk mengumpulkan ternak; berilah minum kambing dombamu itu, kemudian pergilah menggembalakannya lagi."

Gen 29:8 Tetapi jawab mereka: "Kami tidak dapat melakukan itu selama segala kumpulan binatang itu belum berkumpul; barulah batu itu digulingkan dari mulut sumur dan kami memberi minum kambing domba kami."

Gen 29:9 Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya.

Gen 29:10 Ketika Yakub melihat Rahel, anak Laban saudara ibunya, serta kambing domba Laban, ia datang mendekat, lalu menggulingkan batu itu dari mulut sumur, dan memberi minum kambing domba itu.

Gen 29:11 Kemudian Yakub mencium Rahel serta menangis dengan suara keras.

Gen 29:12 Lalu Yakub menceritakan kepada Rahel, bahwa ia sanak saudara ayah Rahel, dan anak Ribka. Maka berlarilah Rahel menceritakannya kepada ayahnya.


Kemudian berangkatlah Yakub dari situ (ay. 1). Ungkapan Ibrani, mengangkat kakinya, menunjukkan tanggapan pemuda itu terhadap dorongan ilahi.

Dia sedang dalam perjalanan menuju ke Padan-Aram mencari keluarga ibunya yang tinggal di dekat Haran. Tidak mudah mengadakan perjalanan sejauh itu, tetapi Yakub tampaknya tidak mempunyai pilihan lain.

Akhirnya dia berdiri di tepi sebuah sumur di tengah-tengah kawanan domba serta para gembala dari hewan-hewan itu yang menunggu batu besar di mulut sumur itu digulingkan supaya domba-domba mereka dapat diberi minum.

Mungkin sumur itu adalah sumur yang sama dengan sumur di mana Eliezer bertemu dengan Ribka. Sekalipun sudah lewat banyak tahun, Laban masih hidup, sebagaimana diketahui oleh Yakub dari para gembala tersebut, dan anaknya, Rahel yang menggembalakan kawanan domba Laban (ay. 6).

Ketika Rahel datang dengan kawanan domba Laban, Yakub maju untuk menggulingkan batu besar itu dan memberi air kepada domba-domba yang haus. Kemudian dia mencium misannya sambil mengungkapkan identitasnya.

Karena sangat terharu oleh segala hal yang sudah menimpanya dan oleh perjumpaan pertamanya dengan kaum kerabatnya, Yakub menangis dengan suara keras, sedangkan Rahel berlari pulang untuk menceritakan kepada Laban, ayahnya, bahwa keponakannya datang.

Gen 29:13 Segera sesudah Laban mendengar kabar tentang Yakub, anak saudaranya itu, berlarilah ia menyongsong dia, lalu mendekap dan mencium dia, kemudian membawanya ke rumahnya. Maka Yakub menceritakan segala hal ihwalnya kepada Laban.

Gen 29:14 Kata Laban kepadanya: "Sesungguhnya engkau sedarah sedaging dengan aku." Maka tinggallah Yakub padanya genap sebulan lamanya.


Laban, saudara laki-laki Ribka dan cucu dari Nahor, sangat senang menyambut kedatangan keluarganya sendiri. Sudah lama saudara perempuannya pergi untuk menjadi istri Ishak.

Dia dengan gembira menerima Yakub di kalangan keluarganya. Mungkin dia ingat akan kekayaan yang dibawa oleh Eliezer. Mungkin dia juga terkesan oleh kekuatan pemuda tersebut yang bisa dijadikan gembala yang baik.

Hampir pasti dia memikirkan kemungkinan Yakub menjadi suami anak-anak perempuannya. Lea dan Rahel sudah memasuki usia siap menikah. Laban tidak pernah melewatkan sebuah kesempatan emas.

Keponakan yang masih muda dari wilayah perbukitan itu akan belajar untuk menghadapi dirinya dengan hati-hati. Sesungguhnya Yakub akan belajar untuk mengecoh sang kepala penipu dari semua "orang-orang dari sebelah timur."

Gen 29:15 Kemudian berkatalah Laban kepada Yakub: "Masakan karena engkau adalah sanak saudaraku, engkau bekerja padaku dengan cuma-cuma? Katakanlah kepadaku apa yang patut menjadi upahmu."

Gen 29:16 Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel.

Gen 29:17 Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya.

Gen 29:18 Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu."

Gen 29:19 Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."

Gen 29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.


Rahel sangat cantik dan menarik, sehingga Yakub langsung tertarik kepadanya. Alkitab mengatakan Yakub cinta kepada Rahel (ay. 18). Lea, kakak Rahel, jauh dari cantik. Matanya tidak memiliki kilauan cahaya dan daya tarik yang disenangi laki-laki.

Sekalipun demikian, Lea akan menduduki tempat yang demikian kokoh di dalam sejarah suci, sehingga angkatan-angkatan selanjutnya tentu harus mengingatnya.

Adalah salah satu dari putra Lea yang akan dipilih untuk berada pada garis keturunan Mesianis. Keempat tokoh ini - Laban, Yakub, Lea dan Rahel - akan merupakan tokoh-tokoh penting di dalam tindakan Allah terhadap dan melalui umat-Nya.

Gen 29:21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia."

Gen 29:22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan.

Gen 29:23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakubpun menghampiri dia.

Gen 29:24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.

Gen 29:25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: "Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?"

Gen 29:26 Jawab Laban: "Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.

Gen 29:27 Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lainpun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi."

Gen 29:28 Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ketujuh hari perkawinannya dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi isterinya.

Gen 29:29 Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi budaknya.

Gen 29:30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.


Sesudah bekerja selama tujuh tahun untuk memperoleh putri Laban yang bungsu, Yakub tertipu sehingga menikahi Lea. Sesudah pesta pernikahan dengan Lea, Yakub menikahi adiknya, Rahel, tetapi ia harus bekerja tujuh tahun lagi untuk membayarnya. Dengan demikian Yakub memiliki dua orang istri yang sejajar derajatnya.

Kasih Yakub yang membara terhadap Rahel menjadikan hubungannya dengan Lea agak janggal dan mengecewakan. Lea pasti sangat menderita karena sadar bahwa suaminya tidak mencintai dirinya. Sekalipun demikian, dia bertahan dengan harapan bahwa suatu saat suaminya akan berubah dan mencintai dirinya.

Perikop selanjutnya: Anak-anak Yakub.

Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel