Pengkhotbah 9:1-12: Nasib Semua Orang Sama
Senin, September 24, 2018
Edit
Klik:
Ecclesiastes 9:1-12
Ecc 9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya.
Ecc 9:2 Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik, orang yang baik maupun orang yang jahat, orang yang tahir maupun orang yang najis, orang yang mempersembahkan korban maupun yang tidak mempersembahkan korban. Sebagaimana orang yang baik, begitu pula orang yang berdosa; sebagaimana orang yang bersumpah, begitu pula orang yang takut untuk bersumpah.
Ecc 9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.
Ecc 9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Ecc 9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Ecc 9:6 Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.
Ecc 9:7 Mari, makanlah rotimu dengan sukaria, dan minumlah anggurmu dengan hati yang senang, karena Allah sudah lama berkenan akan perbuatanmu.
Ecc 9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Ecc 9:9 Nikmatilah hidup dengan isteri yang kaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan TUHAN kepadamu di bawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yang engkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Ecc 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Ecc 9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua.
Ecc 9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Tafsiran Wycliffe
9:1. Baik kasih maupun kebencian,... manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. Frasa sulit ini lebih baik dipahami sebagai merujuk kepada Allah.
Tidak seorang pun mengetahui, apakah perbuatan benarnya akan mendapatkan kasih, atau kebencian dari Allah (bdg. Mal. 1:1-3; Rm. 9:13).
5. Tak ada upah lagi bagi mereka. Manusia yang hidup dapat menerima upah, yaitu sedikit keuntungan dari hasil kerja kerasnya di bumi, sementara sekadar kenangan sekalipun kepada orang yang mati tidak ada lagi.
10. Dalam dunia orang mati. (AV, in the grave atau "dalam kubur"). Bangsa Ibrani kuno menganggap dunia orang mati adalah sebuah lubang jauh di bawah bumi, di mana orang mati tinggal (bdg. Ul. 32:22).
Secara seragam, itu digambarkan sebagai tempat sementara baik untuk orang benar maupun orang fasik setelah mereka mati; di situ belum ada hukuman, atau upah (bdg. Pkh. 3:19, 20; 6:6).
Itu adalah "negeri segala lupa" (Mzm. 88:13) dan kegelapan (Ayb. 38:17), di mana manusia hidup sebagai replika bayangan dari diri mereka sebelumnya (bdg. Yes. 14:9,10).
Inilah salah satu dari pernyataan paling keras dalam Perjanjian Lama mengenai kehampaan dalam dunia orang mati (Pkh. 9:10).
VII.B. KESIMPULAN: NIKMATILAH HIDUP INI SEPANJANG KAMU BISA (8:14-9:16).
Mengingat tujuan akhir Allah tidak diketahui, sebab diasumsikan tidak ada alam baka (9:1-10) dan lamanya kehidupan ini tidak pasti (9:11-16), maka tindakan yang bijaksana ialah menikmati kehidupan sekarang ini.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.