Isaiah 45:9-19: TUHAN Adalah Pencipta
Rabu, Oktober 31, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 45:9-19
Isa 45:9 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"
Isa 45:10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang kaulahirkan?"
Isa 45:11 Beginilah firman TUHAN, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk Israel: "Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepada-Ku mengenai anak-anak-Ku, atau memberi perintah kepada-Ku mengenai yang dibuat tangan-Ku?
Isa 45:12 Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.
Isa 45:13 Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah yang akan membangun kota-Ku dan yang akan melepaskan orang-orang-Ku yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran dan tanpa suap," firman TUHAN semesta alam.
Isa 45:14 Beginilah firman TUHAN: "Hasil tanah dari Mesir dan segala laba dari Etiopia dan orang-orang Syeba, orang-orang yang tinggi perawakannya, akan pindah kepadamu dan menjadi kepunyaanmu, mereka akan berjalan di belakangmu dengan dirantai; mereka akan sujud kepadamu dan akan membujuk engkau, katanya: Hanya di tengah-tengahmu ada Allah, dan tidak ada yang lain; di samping Dia tidak ada Allah!
Isa 45:15 Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat.
Isa 45:16 Tetapi tukang-tukang berhala harus mundur dengan penuh noda, semuanya akan mendapat malu dan kena noda juga.
Isa 45:17 Sedangkan Israel diselamatkan oleh TUHAN dengan keselamatan yang selama-lamanya; kamu tidak akan mendapat malu dan tidak akan kena noda sampai selamanya dan seterusnya."
Isa 45:18 Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, --Dialah Allah--yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, --dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami--:"Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain.
Isa 45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."
Tafsiran Wycliffe
9, 10. Adalah kebodohan, jika kita menganggap pekerjaan Allah harus tunduk pada kritik atau celaan manusia.
Semua pengetahuan manusia mengenai yang benar dan yang salah berasal dari Dia, Sang Pencipta, karenanya tidak akan pernah bisa lebih unggul atau lebih benar dari Dia.
Seorang anak tidak pantas meminta pertanggungjawaban orang tuanya, seolah-olah dia mempunyai otoritas untuk mengadili mereka.
Betapa jauh lebih tidak pantas lagi, bagi manusia untuk mencela atau menghakimi Allah.
11-13. Sebagai Khalik langit dan bumi, yang berkuasa atas sejarah, yang menggenapi apa yang telah dinubuatkan-Nya, TUHAN di sini mengajak umat Israel untuk percaya mutlak kepada-Nya.
11. Kamukah yang ... memberi perintah kepada-Ku mengenai ... ? Sebaiknya diterjemahkan seperti salinan Delitzsch, commit to me the cares of thy sons. Kata kerja "memberi perintah" yang dipakai dengan akusatifnya adalah orang yang bersangkutan serta kata depan "mengenai," membentuk satu idiom yang berarti, "menyerahkan sesuatu ke dalam pemeliharaan seseorang."
13. Akulah yang menggerakkan Koresh. Koresh (Koresy Agung) adalah orang yang akan menunjang pembangunan kembali Yerusalem beserta Bait Sucinya, tanpa bayaran dan tanpa suap apa pun.
14-19. Bangsa-bangsa di selatan Israel akan tunduk oleh kuasa kebenaran Allah, dan karenanya dipaksa mengakui TUHAN sebagai satu-satunya Allah sejati.
Setelah meninggalkan penyembahan berhala (ay. 16), mereka akan mengerti, bahwa Allah hanya dapat dikenal melalui penyataan khusus dari Kitab Suci.
(Agama Kristen, paling tidak selama beberapa waktu, diperluas ke daerah Syeba di Arab Selatan, ay. 14a; ada juga orang-orang Syeba di pantai Etiopia dari Laut Merah).
Dalam jangka panjang sejarah akan membuktikan, bahwa kebenaran Allah dipercayakan kepada Israel sesudah semua agama lain dan filsafat-filsafat tidak lagi dipercayai (ay. 14b).
Melalui Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, Allah menyingkapkan, bahwa Ia mempunyai suatu maksud yang bijaksana waktu menciptakan bumi ini sebagai tempat untuk didiami manusia.
18. Supaya kosong. Sebaiknya diterjemahkan suatu kekacauan.
Sehingga bunyinya: "Ia menciptakannya bukan sebagai suatu kekacauan"; Kejadian 1:2 menerjemahkan kata tõhû sebagai "tanpa bentuk" tetapi, tõhû juga berarti "kosong atau dengan sia-sia" seperti dalam Yes. 45:19.
Tuhan tidak membiarkan umat manusia dengan kesimpulan-kesimpulan tanpa harapan mereka sendiri, tetapi telah berbicara kepada umat perjanjian-Nya lewat penyataan-penyataan yang jelas dan memadai dalam Kitab Suci, bahwa mereka bisa mengetahui secara pasti, bagaimana agar memiliki hubungan yang menyelamatkan dengan Dia.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.