Jeremiah 36: Pembakaran Kitab Nubuat Yeremia Oleh Raja Yoyakim
Jumat, November 30, 2018
Edit
Klik:
Jeremiah 36
Jer 36:1 Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
Jer 36:2 "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini.
Jer 36:3 Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka."
Jer 36:4 Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya.
Jer 36:5 Pada suatu kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak dapat pergi ke rumah TUHAN.
Jer 36:6 Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.
Jer 36:7 Mungkin permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
Jer 36:8 Lalu Barukh bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah TUHAN. --
Jer 36:9 Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
Jer 36:10 Maka Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
Jer 36:11 Ketika Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
Jer 36:12 turunlah ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan, Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain.
Jer 36:13 Lalu Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya, ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
Jer 36:14 Kemudian para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan datang kepada mereka.
Jer 36:15 Berkatalah mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu Barukh membacakannya kepada mereka.
Jer 36:16 Setelah mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala perkataan ini kepada raja!"
Jer 36:17 Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami, bagaimana caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!"
Jer 36:18 Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut Yeremia kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."
Jer 36:19 Lalu berkatalah para pemuka itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah dirimu bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana tempatmu!"
Jer 36:20 Kemudian pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini kepada raja.
Jer 36:21 Raja menyuruh Yehudi mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.
Jer 36:22 Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.
Jer 36:23 Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.
Jer 36:24 Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorangpun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
Jer 36:25 Elnatan, Delaya dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka.
Jer 36:26 Bahkan raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan mereka.
Jer 36:27 Sesudah raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
Jer 36:28 "Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja Yehuda.
Jer 36:29 Mengenai Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya, bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk melenyapkan dari dalamnya manusia dan hewan?
Jer 36:30 Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
Jer 36:31 Aku akan menghukum dia, keturunannya dan hamba-hambanya karena kesalahan mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya."
Jer 36:32 Maka Yeremia mengambil gulungan lain dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan di dalamnya langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.
Tafsiran Wycliffe
II.D.4. Nubuat-nubuat Yeremia Didiktekan kepada Barukh (36:1-32).
Pasal ini penting sekali, karena merupakan satu-satunya keterangan terperinci dari Perjanjian Lama mengenai penulisan sebuah kitab nabi.
Bahwa Yeremia mendiktekan kepada juru tulisnya, adalah lazim pada zaman itu.
Menulis adalah kecakapan khusus, sering terbatas pada kelompok profesional.
Orang terpelajar dapat membaca, tetapi (seperti para eksekutif masa kini) meremehkan pekerjaan menulis.
Kitab tersebut didiktekan pada tahun keempat pemerintahan Yoyakim.
Edisi pertama kitab itu dibakar; tak lama kemudian nabi mengeluarkan edisi yang baru dengan tambahan-tambahan (ay. 32).
Urutan tulisan yang aneh pada Kitab Yeremia yang kita miliki sekarang, mungkin disebabkan oleh cara penulisan ini - sebuah karya asli yang pendek, dengan sering kali revisi.
2. Kitab Gulungan. Kitab gulungan kosong, mungkin terbuat dari papirus yang diimpor dari Mesir.
Bentuk kitab yang kita miliki sekarang ("kodeks") berasal dari zaman awal Agama Kristen.
4. Barukh bin Neria. Juru tulis Yeremia, dianggap berasal dari keluarga terkemuka (32:12, 13, 16; 51:59).
5. Aku ini berhalangan. Kita tidak mengetahui apakah kenajisan upacaranya, ataukah halangan fisik karena musuh-musuhnya yang menghalangi Yeremia pergi ke rumah TUHAN.
6. Hari puasa. Hari puasa diumumkan karena ada sesuatu malapetaka, yang kini tidak diketahui.
Hal ini memastikan, bahwa ada kerumunan orang banyak yang hendak mendengarkan pembacaan tersebut.
9. Tahun yang kelima ... bulan yang kesembilan. Ini adalah bulan Desember 605 SM.
Sebagian orang beranggapan, bahwa tahun pemerintahan raja itu diperhitungkan waktu itu dari musim gugur (mulai bulan ketujuh).
Jika demikian, tahun keempat pemerintahan raja itu baru berakhir dua bulan sebelumnya, dan tidak ada waktu sangat panjang antara penulisan (bdg. 6:1) dan pembacaan kitab itu.
10. Gemarya anak panitera Safan adalah saudara laki-laki Ahikam (26:24; 39:14; II Raj. 22:8-14). Jelas ini adalah satu keluarga yang saleh dari antara orang-orang terkemuka.
11, 12. Mengenai para pemuka ini, lihat tafsiran atas 26:10.
17. Perkataan ini. Di sini Yeremia tidak disebut, tetapi diketahui.
Para pemuka ini takut akan Yeremia, dan setuju dengan dia, serta berusaha melindunginya (ay. 19).
22. Balai musim dingin. Barangkali bagian yang teduh dari istana dan menghadap ke arah matahari.
Perapian. Musim hujan di pedesaan perbukitan Yudea udaranya dingin, dengan kadang-kadang turun salju ringan, dan juga hujan.
Lajur. Sebuah kitab gulungan terdiri atas daun-daun papirus yang dilekatkan jadi satu, dengan tulisan ada pada bagian dalam gulungan berbentuk lajur-lajur.
Sesudah dibaca beberapa lajur, raja memotongnya lalu membakarnya.
24. Barukh sungguh terpukul melihat raja dan para pejabatnya tidak menghormati kitab gulungan itu.
Pada masa lalu, ketika Yosia mendengarkan pembacaan gulungan Kitab Taurat, "dikoyakkannyalah pakaiannya" (II Raj. 22:11).
Kelihatan Barukh menganggap Kitab Gulungan Yeremia itu setara dengan Kitab Suci, atau dengan Hukum Taurat yang berpengaruh kuat kepada Yosia.
26. Hamelekh (TL). Secara harfiah, sang raja. Tetapi, barangkali Yoyakim pada waktu itu terlalu muda untuk memiliki anak laki-laki dewasa. Barangkali ini adalah gelar kehormatan.
Seraya, lihat tafsiran atas 51:59.
30. Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud. Anak laki-laki Yoyakim, keturunan terakhirnya yang menjadi raja, berkuasa hanya tiga bulan.
Mayatnya akan tercampak. Bagaimana Yoyakim mati tidak diceritakan di bagian lain.
Berdasarkan ayat ini, dipercaya bahwa raja yang jahat itu mungkin mati dalam kudeta di istana atau melalui pemberontakan (bdg. 22:19).
32. Banyak perkataan seperti itu. Pembakaran kitab gulungan yang pertama tidak dapat melenyapkan nubuat-nubuat tersebut; tindakan itu hanya melahirkan lebih banyak lagi perkataan-perkataan hukuman.
II. Peristiwa-peristiwa dalam Kehidupan Yeremia (26:1-45:5).
Bagian ini terutama memuat otobiografi dan tulisan sejarah.
Hubungan Yeremia dengan para penguasa dan rakyat itu menjadi lebih tegang sampai akhirnya Yerusalem jatuh, seperti yang telah dia nubuatkan.
Tetapi, dalam semua ini muncul suatu tema harapan dengan pesan mengenai Perjanjian Yang Baru.
Bagian ini, ditutup dengan cerita singkat mengenai hari-hari terakhir Yeremia.
II.D. Beberapa Pengalaman Yeremia sebelum Yerusalem Jatuh (34:1-36:32).
Peristiwa-peristiwa ini menggambarkan betapa dalamnya raja dan bangsa itu telah jatuh, sehingga menyiapkan jalan bagi kisah mengenai kehancuran Yerusalem yang menyusul sesudah itu.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.