Daniel 4: Nebukadnezar Meninggikan Diri dan Direndahkan

Klik:

Daniel 4


Dan 4:1 Dari raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang diam di seluruh bumi: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!

Dan 4:2 Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku.

Dan 4:3 Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatnya mujizat-mujizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal dan pemerintahan-Nya turun-temurun!

Dan 4:4 Aku, Nebukadnezar, diam dalam rumahku dengan tenang dan hidup dengan senang dalam istanaku;

Dan 4:5 lalu aku mendapat mimpi yang mengejutkan aku, dan khayalanku di tempat tidurku serta penglihatan-penglihatan yang kulihat menggelisahkan aku.

Dan 4:6 Maka aku mengeluarkan titah, bahwa semua orang bijaksana di Babel harus dibawa menghadap aku, supaya mereka memberitahukan kepadaku makna mimpi itu.

Dan 4:7 Kemudian orang-orang berilmu, ahli jampi, para Kasdim dan ahli nujum datang menghadap dan aku menceritakan kepada mereka mimpi itu, tetapi mereka tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku.

Dan 4:8 Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa yang kudus. Lalu kuceritakan kepadanya mimpi itu:

Dan 4:9 Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya.

Dan 4:10 Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;

Dan 4:11 pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.

Dan 4:12 Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya.

Dan 4:13 Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, turun dari langit;

Dan 4:14 ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya!

Dan 4:15 Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi!

Dan 4:16 Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu.

Dan 4:17 Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu.

Dan 4:18 Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; tetapi engkaulah yang sanggup, karena engkau penuh dengan roh para dewa yang kudus!"

Dan 4:19 Lalu berdirilah Daniel yang namanya Beltsazar, tercengang beberapa saat, pikiran-pikirannya menggelisahkan dia. Berkatalah raja: "Beltsazar, janganlah mimpi dan maknanya itu menggelisahkan engkau!" Beltsazar menjawab: "Tuanku, biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh tuanku dan maknanya atas seteru tuanku!

Dan 4:20 Pohon yang tuanku lihat itu, yang bertambah besar dan kuat, yang tingginya sampai ke langit dan yang terlihat sampai ke seluruh bumi,

Dan 4:21 yang daun-daunnya indah dan buahnya berlimpah-limpah dan padanya ada makanan bagi semua yang hidup, yang di bawahnya ada binatang-binatang di padang dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara--

Dan 4:22 tuankulah itu, ya raja, tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi!

Dan 4:23 Tentang yang tuanku raja lihat, yakni seorang penjaga, seorang kudus, yang turun dari langit, sambil berkata: Tebanglah pohon ini dan binasakanlah dia, tetapi biarkanlah tunggulnya ada di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang, dan biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan mendapat bagiannya bersama-sama dengan binatang-binatang di padang, hingga sudah berlaku yang demikian atasnya sampai tujuh masa berlalu--

Dan 4:24 inilah maknanya, ya raja, dan inilah putusan Yang Mahatinggi mengenai tuanku raja:

Dan 4:25 tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepada tuanku akan diberikan makanan rumput, seperti kepada lembu, dan tuanku akan dibasahi dengan embun dari langit; dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Dan 4:26 Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan.

Dan 4:27 Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"

Dan 4:28 Semuanya itu terjadi atas raja Nebukadnezar;

Dan 4:29 sebab setelah lewat dua belas bulan, ketika ia sedang berjalan-jalan di atas istana raja di Babel,

Dan 4:30 berkatalah raja: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"

Dan 4:31 Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;

Dan 4:32 engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"

Dan 4:33 Pada saat itu juga terlaksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar, dan ia dihalau dari antara manusia dan makan rumput seperti lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti bulu burung rajawali dan kukunya seperti kuku burung.

Dan 4:34 Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.

Dan 4:35 Semua penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya dengan berkata kepada-Nya: "Apa yang Kaubuat?"

Dan 4:36 Pada waktu akal budiku kembali kepadaku, kembalilah juga kepadaku kebesaran dan kemuliaanku untuk kemasyhuran kerajaanku. Para menteriku dan para pembesarku menjemput aku lagi; aku dikembalikan kepada kerajaanku, bahkan kemuliaan yang lebih besar dari dahulu diberikan kepadaku.

Dan 4:37 Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak.


Tafsiran Wycliffe


Penglihatan Nebukadnezar Tentang Pohon yang Tinggi: Sebuah Pelajaran Tentang Kerendahan Hati (4:1-37).

Tiga ayat pertama dalam bahasa Aram digabungkan secara salah ke dalam pasal 3.

Dalam gaya maupun pemikiran, ayat-ayat itu termasuk pasal 4.

Kenyataan, bahwa Nebukadnezar berbicara memakai kata ganti orang pertama sepanjang pasal 4, mulai ayat 1, menunjukkan sebuah perubahan yang jelas dari orang ketiga dalam 3:30.

Diawali dengan salam singkat (ay. 1-3), diikuti oleh laporan dari sang raja sendiri tentang keadaan di istana (ay. 4-9), dia memberikan narasi tentang sebuah mimpi (ay. 10-18), yang ditafsirkan oleh Daniel (ay. 19-27), dan yang digenapi dalam pengalaman-pengalaman Nebukadnezar yang memalukan (ay. 28-33), yang untungnya diikuti oleh kesembuhan dan pemulihan sang raja (ay. 34-37).

Salam oleh Nebukadnezar (4:1-3).

Bentuk salam ini, juga seluruh pasal itu, menunjukkan, bahwa ini merupakan sebuah surat kenegaraan Babel, yang dimasukkan oleh Daniel ke dalam Kitab Suci.

Ini menunjukkan, bahwa pengilhaman Alkitab adalah berdasarkan otoritas ilahi dari orang yang kepadanya suatu firman tertentu dimasukkan.

Bahkan, kata-kata seekor keledai dimasukkan dalam Alkitab (Bil. 22:28, 30) oleh otoritas Musa.

Salam Nebukadnezar membuka dokumen ini, yang tidak diragukan lagi disebarkan secara terpisah sebelum ditempatkan dalam Alkitab, kepada seluruh kerajaannya.

Tidak perlu terlalu berharap, bahwa beberapa ahli arkeologi mungkin menemukannya.

Mungkin dokumen itu masih belum dikenali di antara ribuan batu tulis, yang diperbaiki tetapi masih belum terbaca.

4. Aku, Nebukadnezar, diam dalam rumahku. Peperangan yang berhasil dan pembangunan besar di Babel telah membawanya merasakan keberhasilan.

(Banyak sisa-sisa arkeologi membuktikan. Lihat bibliografi dan teks Boutflower, In and Around the Book of Daniel, hlm. 65-113.)

Hidup dengan senang (flourishing) dalam istanaku. Biasanya dipakai untuk tanaman, kata sifat hidup dengan senang (flourishing), ra-`anan sering muncul dalam bahasa Ibrani yang dipakai di Alkitab dalam gambaran pohon yang bertumbuh subur (Mzm. 92:12), dan lambang dari orang-orang sehat (Mzm. 92:14). Semuanya berkaitan dengan kemakmuran.

5. Aku mendapat mimpi yang ... menggelisahkan aku. Sang raja mengalami penyakit syaraf. Tidak mudah membaringkan kepala yang memakai mahkota.

6, 7. Perintah kepada para penasihatnya tidak ada gunanya. Kelompok penipu yang sombong ini seharusnya sudah lama dipecat.

8. Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku. Apakah kesombongan kebangsaan yang membuatnya menunda untuk memanggil Daniel? Keras kepala? Kefasikan?

Bagian berikutnya dari ayat itu menunjukkan, bahwa sekalipun dia memberi Daniel penghargaan tertinggi, dia masih memegang sudut pandang yang sepenuhnya kafir.

Bukti itu tidak menunjukkan, bahwa rûah 'elahîn gaddishîn seharusnya diterjemahkan "Roh Allah Yang Kudus", seperti diyakini oleh beberapa orang, meski terjemahan tersebut bisa saja secara tata bahasa, dan persamaannya dengan kata Ibrani serupa dalam Yosua 24:19 mendukung hal itu, juga terjemahan Yunani Theodotion dan catatan pinggir RSV.

Melihat bahwa Nebukadnezar mengakui sesuatu yang lain sebagai "dewaku" adalah meragukan kalau dia menghargai Yahweh sebagai satu-satunya Allah Yang Kudus.

Kudus di sini sepertinya berarti "ilahi".

Dewaku merupakan identitas yang tidak jelas.

Itu bisa berarti Bel, seperti dalam Beltsazar, atau Nabu, seperti dalam Nebukadnezar, atau Marduk, dewa pendukung utama Babel dan seluruh dewa Babel.

Lihat kata-kata serupa oleh Firaun dalam Kejadian 41:38.

Empat ungkapan merangkum keadaan di istana: kemakmuran di sisi luar, kesulitan dalam hati raja, keputusasaan atas usahanya, dan perintah yang menyedihkan kepada nabi Allah.

10, 11. Sebatang pohon. Pohon yang paling berguna, dipakai untuk perlindungan, makanan bagi manusia dan binatang, dekorasi dan keindahan, bahan bakar, bahan bangunan.

Sebuah lambang yang lazim di dalam Alkitab (mis., Hak. 9:8; Mzm. 1:3; Yer. 1:11, 12; Yeh. 15:1; 31:3-18).

Nebukadnezar menyukai pohon-pohon dari Libanon.

Catatan yang ada menceritakan tentang perjalanannya untuk melihat dan membawa pohon-pohon itu sebagai kayu ke Babel (Wady Brissa Inscription. Boutflower, op. cit., in loco). Bandingkan Yehezkiel 31:3-18.

12. Bandingkan Matius 13:31, 32.

14, 16. Jika ada suatu petunjuk psikologis alami dari masa lalu raja yang melatarbelakangi mimpinya, maka itu mungkin pengalamannya di Libanon, di mana dia secara pribadi telah mengawasi penebangan pohon-pohon aras untuk dibawa ke ibu kotanya.

Penebangan sebuah pohon yang tinggi, membawa pengaruh yang luar biasa pada orang yang melihatnya.

Untuk rincian lebih jauh, lihat berbagai ulasan pada penafsiran dalam bagian berikut.

Hal yang penting di sini adalah pernyataan tentang tujuan, yang merangkum pesan spiritual bukan hanya dari pasal ini tetapi juga dari seluruh kitab.

17. Pendapat Young (Proph. Of Dan., in loco), bahwa sang raja berbicara di sini sebagai seorang kafir, tampaknya salah.

Sang raja sedang melaporkan firman dari seorang pembawa pesan ilahi.

Lebih tepat jika dikatakan, bahwa kita memiliki sebuah kutipan yang rupanya tepat dari orang kafir tentang firman dari seorang pembawa pesan ilahi.

Nubuat di sini, sebagaimana dalam pasal 2, ditujukan bagi tingkat pemahaman seorang raja yang kafir.

Titah ini. Lebih tepat: ketetapan, atau keputusan. Para ahli sepakat, bahwa ini adalah bahasa bangsa kafir. Mungkin bahasa untuk keputusan-keputusan astrologis dipakai (Montgomery, BDB).

Menurut putusan para penjaga ... orang-orang kudus. Bandingkan ayat 13, "seorang penjaga, seorang kudus" (RSV).

Dua sebutan itu adalah untuk pembawa pesan ilahi yang sama, yang biasanya dikenal oleh orang-orang Ibrani sebagai malaikat.

Mereka adalah malaikat-malaikat kudus yang menjaga.

Yang Mahatinggi. Nama ini sangat tepat.

Dengan demikian, sang raja kafir menempatkan Allah Daniel, yang dengan-Nya dia mengaitkan Daniel, lebih tinggi dari semua dewa.

Sebutan ini bisa juga berarti mengetahui keagungan tersendiri Allah, sebagai satu-satunya Allah yang sejati (bdg. I Kor. 8:4-6).

Orang yang paling kecil. Yang diacu adalah orang-orang dari golongan sederhana, bukan golongan yang bersifat jahat.

Ayat ini yang dengan sungguh-sungguh menyatakan kendali pemeliharaan tertinggi Allah atas jalannya sejarah manusia, merupakan inti dari Kitab Daniel (bdg. Yes. 40:15 dan konteks; Ams. 21:1; Rm. 13:1; Kis. 17:24-26).

19. Daniel .... tercengang. Lebih tepatnya: bingung, bukan karena dia mengalami kesulitan menafsirkan mimpi itu, tetapi karena dia tidak menemukan kesulitan apa pun, dan merasa sangat enggan untuk memberikan kabar buruk kepada raja yang baik itu.

Beberapa saat. Mungkin sebuah ungkapan seperti yang lazim kita kenal, "sebentar", yang berarti sesaat.

Pikiran-pikirannya menggelisahkan (yaitu menakutkan) dia. Demi kehormatan Nebukadnezar, dia merasa takut.

Simpati raja terhadap Daniel, rupanya menunjukkan betapa sayangnya raja kepada penasihat Ibraninya, sekalipun dia tidak mengundang Daniel ke hadapannya sejak awal.

Atas musuh tuanku. Beberapa orang mengambil kata-kata ini dan anak kalimat berikutnya untuk menunjukkan keinginan Daniel, agar penderitaan yang diramalkan atas raja, bisa terjadi atas musuh-musuhnya.

Memang mungkin untuk menafsirkan kata-katanya itu sebagai menyatakan, bahwa peristiwa-peristiwa yang diramalkan akan menyenangkan musuh-musuh raja, dan penafsiran ini tampaknya lebih masuk akal.

20-22. Pohon ... itu ... tuankulah itu, ya raja. Sang raja sendiri, penakluk dan tuan yang sombong atas seluruh bumi, dilambangkan dengan pohon.

Tuanku yang telah bertambah besar dan kuat, yang kebesarannya bertambah sampai ke langit, dan yang kekuasaannya sampai ke ujung bumi. Pernyataan ini, terutama bagian kedua dan ketiga, tidak sungguh-sungguh benar, meski ini merupakan pernyataan seorang nabi.

Orang-orang Semit kuno menyukai gaya bahasa hiperbol, dan memakainya tanpa disalahartikan oleh siapa pun.

Sebenarnya, secara geografis kerajaan Nebukadnezar lebih kecil daripada kerajaan Persia, atau Yunani, atau Roma. Namun, kerajaan itu sangat besar dan meliputi sebagian besar bagian dunia yang terkenal.

23. Makna dari kata-kata ini adalah, bahwa raja sendiri akan mengalami suatu malapetaka besar, kehilangan posisinya selama tujuh masa.

Bahasa Aramnya tidak lebih spesifik daripada terjemahan Inggris sehubungan dengan panjangnya waktu yang dilibatkan.

Karena hari, minggu, atau bulan nyaris tidak memenuhi waktu untuk pengembangan ayat 33b, tampaknya yang paling baik adalah mengikuti sebagian besar penafsir dalam mengambil "tahun" sebagai makna dari kata masa itu.

26. Ini meyakinkan raja tentang pemulihan pada akhirnya.

27. Nasihat Daniel mengingatkan agar ada tanda-tanda lahiriah mengenai pertobatan (lih. Yl. 1:8, 14; 2:17, 18), yang pasti sebagai tanda-tanda perubahan batin (lih. Yl. 2:13).

Kenajisan (dosa) seseorang serta penindasan atas rakyat dan musuh-musuh yang dikalahkannya (kesalahan) perlu dihentikan.

Penyesalannya bisa mendatangkan "pertobatan" yang ilahi (lih. Yer. 18; Yl. 2:12-14).

29. Dua belas bulan. Telah ada kemurahan, yaitu "kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan" (ay. 27).

Istana raja di Babel. Para penulis kuno melaporkan, sebagaimana didukung oleh arkeologi, bahwa Nebukadnezar, selain memperbaiki dan memperbesar bangunan-bangunan tua di Babel, memimpin proyek-proyek bangunan megah untuk dirinya sendiri.

Sebuah jalan yang besar, yang telah dia bangun kembali untuk parade diperpanjang sampai di hadapannya, juga banyak kuil dan bermil-mil tembok.

"Kini di istana ini, yang telah dibangun di atas dasar batu yang tinggi, dan ditanami dengan segala jenis pepohonan, sehingga rupanya sangat mirip dengan gunung-gunung, dia membentuk dan mempersiapkan Taman Gantung yang terkenal itu, untuk menyenangkan istrinya, yang menyukai negeri berbukit, karena dibesarkan di Media" (Jos Against Apion I. 19).

30. Babel yang besar itu ... telah kubangun. Lihat tafsiran atas 4:29. Bandingkan Yesaya 14:4.

"Latar belakang pemandangannya dan rasa puas diri raja terhadap Babelnya yang megah sangatlah benar dalam sejarah" (Montgomery, op. cit., hlm. 243).

Juga lihat tulisan-tulisan baku tentang sejarah kuno dan arkeologi Babel.

Beberapa tulisan yang terbaik adalah karya abad ke-19: mis., Layard, Niniveh and Babylon; berbagai tulisan Rawlinson; George Smith, Assyrian Discoveries.

(Bdg. Boutflower, op. cit., untuk tulisan-tulisan yang lebih baru, juga Montgomery, op. cit., hlm. 243).

31-33. Suatu suara terdengar dari langit. Pengalaman terakhir raja yang penuh kesadaran dan pikiran jernih mengalihkan perhatiannya kepada Allah di surga.

Dalam bagian selanjutnya ditunjukkan, bahwa setelah tujuh masa, kala dia kembali waras, tindakan pertamanya adalah menanggapi dengan melihat ke atas.

Untuk bukti historis kuno tentang kesesuaian sejarah dari kisah ini, pembaca perlu mencari tulisan-tulisan baku yang lebih luas.

Ada dukungan, meski bukan bukti.

Telah ditarik berbagai persamaan kuno dengan penyakit Nebukadnezar.

Jika penyakit itu adalah suatu hukuman ilahi yang khusus, tidak diperlukan persamaan yang alamiah, betapapun menariknya.

Karena tulisan-tulisan kuno sering kali menganggap orang yang tidak waras sebagai "dirasuk" oleh dewa, sang raja mungkin telah dipelihara dalam sebuah taman dan dirawat dengan terhormat.

Berbagai persamaan dengan perubahan fisik raja telah ditemukan pada masa purbakala dalam kisah Ahikar (ANET, hlm. 427-430).

34. Pada saat akal budi seseorang kembali, dia memuji Allah.

Tidak ada hal yang lebih gila daripada kesombongan manusia.

Tidak ada hal yang lebih waras dan lebih masuk akal daripada memuji Allah.

35-37. Pemulihan sang raja seharusnya mendorong manusia untuk berharap akan masa depan yang lebih cerah, dalam pemeliharaan Allah, tidak peduli betapa rendahnya mereka telah dibawa oleh hajaran yang mungkin Tuhan berikan kepada mereka.

Pasal ini menunjukkan, bahwa bangsa kafir tidak lepas dari hukum moral Allah.

Hukum-hukum moral menentukan kebangkitan dan kejatuhan manusia entah mereka memiliki hubungan dengan Allah dalam anugerah yang menyelamatkan atau tidak (lih. juga Am. 1:1-2:3).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel