Daniel 11:2-45: Raja Negeri Utara dan Raja Negeri Selatan
Kamis, Januari 31, 2019
Edit
Klik:
Daniel 11:2-45
Dan 11:2 "Oleh sebab itu, aku akan memberitahukan kepadamu hal yang benar. Sesungguhnya, tiga raja lagi akan muncul di negeri Persia, dan yang keempat akan mendapat kekayaan yang lebih besar dari mereka semua, dan apabila ia telah menjadi kuat karena kekayaannya, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk melawan kerajaan Yunani.
Dan 11:3 Kemudian akan muncul seorang raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya.
Dan 11:4 Tetapi baru saja ia muncul, maka kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut keempat mata angin dari langit, jatuh bukan kepada keturunannya, dan tanpa kekuasaan seperti yang dipunyainya; sebab kerajaannya akan runtuh dan menjadi milik orang-orang yang lain dari pada orang-orang ini.
Dan 11:5 Maka raja negeri Selatan akan menjadi kuat; tetapi salah seorang dari panglima-panglimanya akan menjadi lebih kuat dari padanya dan orang ini memerintah, lalu kekuasaannya akan menjadi kekuasaan yang besar.
Dan 11:6 Beberapa tahun kemudian keduanya akan bersekutu: puteri raja negeri Selatan akan datang kepada raja negeri Utara untuk mengadakan persetujuan. Tetapi puteri itu tidak berhasil, juga keturunannya tidak dapat bertahan: puteri itu akan diserahkan, demikian pula orang-orang yang mengantarnya, anak yang dilahirkannya dan orang yang mengawininya.
Dan 11:7 Dan pada waktu itu akan tumbuh suatu tunas yang seakar dengan puteri itu menggantikan orang itu, dan orang ini akan bergerak maju melawan tentara raja negeri Utara dan memasuki kota bentengnya, dan ia akan bertindak terhadap mereka dan ia akan berkuasa.
Dan 11:8 Bahkan dewa-dewa mereka dan patung-patung tuangan mereka dan barang-barang mereka yang berharga dari perak dan emas akan diangkutnya sebagai jarahan ke Mesir, lalu beberapa tahun lamanya ia akan berhenti berperang melawan raja negeri Utara.
Dan 11:9 Kemudian raja ini akan memasuki kerajaan raja negeri Selatan, tetapi kemudian pulang ke negerinya sendiri.
Dan 11:10 Kemudian anak-anaknya akan bersiap untuk berperang, dan akan mengerahkan sejumlah tentara yang besar, lalu salah seorang dari mereka itu akan bergerak maju melawan dia, menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah; dan pada serbuan yang kedua kalinya ia akan sampai ke benteng musuhnya.
Dan 11:11 Maka menggeramlah raja negeri Selatan itu, lalu maju berperang melawan raja negeri Utara, yang telah mengerahkan sejumlah tentara besar, dan tentara besar itu akan jatuh ke tangan musuhnya.
Dan 11:12 Setelah tentara besar itu dihancurkannya, maka hatinya akan bermegah; walaupun ia telah menewaskan berlaksa-laksa orang, ia tidak akan mempunyai kekuatan.
Dan 11:13 Lalu untuk kedua kalinya raja negeri Utara itu akan mengerahkan sejumlah tentara besar, lebih besar dari yang pertama, dan beberapa tahun kemudian, ia akan bergerak maju melawan dia dengan tentara yang besar dan dengan banyak perlengkapan perang.
Dan 11:14 Pada waktu itu banyak orang akan bangkit melawan raja negeri Selatan; juga orang-orang yang lalim dari bangsamu akan membesarkan diri, sehingga penglihatan itu menjadi kenyataan, tetapi mereka akan tergelincir.
Dan 11:15 Maka raja negeri Utara itu akan datang, mendirikan kubu pengepungan dan merebut kota yang berbenteng; dan tentara negeri Selatan tidak akan dapat bertahan, juga pasukan-pasukan pilihannya sekalipun, ya, tidak ada kekuatan apapun yang dapat bertahan,
Dan 11:16 sehingga raja yang menyerangnya akan berbuat sekehendak hati, dan tidak ada seorangpun yang dapat bertahan menghadapinya; ia akan menduduki Tanah Permai dan seluruhnya akan ada dalam kekuasaannya.
Dan 11:17 Kemudian ia akan berusaha untuk menguasai seluruh kerajaan orang yang lain itu: ia akan mengadakan persetujuan dengan dia, dan seorang puterinya diberikannya kepadanya untuk menghancurkan kerajaan itu, tetapi maksudnya itu tidak akan berhasil dan tidak akan menguntungkannya.
Dan 11:18 Lalu ia akan memalingkan mukanya ke tanah-tanah pesisir dan banyak yang direbutnya; tetapi seorang panglima akan menghentikan penghinaannya itu, bahkan akan mengembalikan penghinaan itu kepadanya.
Dan 11:19 Sesudah itu ia akan memalingkan mukanya ke kota-kota benteng di negerinya sendiri; tetapi ia akan tergelincir dan jatuh dan tidak akan ditemukan lagi.
Dan 11:20 Menggantikan dia akan muncul seorang yang menyuruh seorang pemungut pajak menjalani bagian yang terindah dari kerajaan itu, tetapi beberapa hari kemudian ia akan dibinasakan, bukan oleh kemarahan atau oleh peperangan.
Dan 11:21 Menggantikan dia akan muncul seorang yang hina, yang tidak memperoleh martabat raja; tetapi dengan tak disangka-sangka ia akan datang merebut kedudukan raja dengan perbuatan-perbuatan licin.
Dan 11:22 Seluruh tentara yang datang melanda akan dihanyutkan di hadapannya dan dihancurkan, bahkan juga seorang raja Perjanjian.
Dan 11:23 Dan dari saat diadakan persekutuan dengan dia, ia akan berlaku curang, dan ia akan maju serta menjadi berkuasa, meskipun sedikit orang-orangnya.
Dan 11:24 Dengan tak disangka-sangka ia akan memasuki daerah-daerah yang paling subur dari negeri itu, dan melakukan apa yang belum pernah dilakukan oleh para bapa dan nenek moyangnya, yakni menghamburkan rampasan dan jarahan dan harta di antara orang-orangnya; juga terhadap tempat-tempat yang berbenteng ia membuat siasat, tetapi hanya untuk sementara waktu.
Dan 11:25 Kekuatan dan keberaniannya akan ditujukannya melawan raja negeri Selatan dengan memakai tentara yang besar; dan walaupun raja negeri Selatan itu akan bersiap untuk berperang dengan tentara yang amat besar dan kuat, ia tidak akan dapat bertahan, sebab akan diadakan siasat terhadap dia,
Dan 11:26 dan orang-orang yang makan dari santapannya akan meruntuhkannya: tentaranya akan hanyut dan banyak orangnya yang tewas dibunuh.
Dan 11:27 Dan kedua raja itu bermaksud jahat, dan sedang mereka duduk bersama-sama pada satu meja, mereka akan saling membohongi; tetapi hal itu tidak akan berhasil, sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang ditetapkan.
Dan 11:28 Kemudian ia akan pulang ke negerinya dengan banyak harta, dan hatinya bermaksud menentang Perjanjian Kudus; dan itu dilakukannya, lalu pulang ke negerinya.
Dan 11:29 Pada waktu yang ditetapkan ia akan memasuki pula negeri Selatan, tetapi kali yang kedua ini tidak akan sama dengan yang pertama,
Dan 11:30 karena akan datang kapal-kapal orang Kitim melawan dia, sehingga hilanglah keberaniannya. Lalu pulanglah ia dengan hati mendendam terhadap Perjanjian Kudus dan ia akan bertindak: setelah pulang kembali, ia akan menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus.
Dan 11:31 Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.
Dan 11:32 Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.
Dan 11:33 Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas.
Dan 11:34 Sementara jatuh, mereka akan mendapat pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka secara berpura-pura.
Dan 11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.
Dan 11:36 Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi.
Dan 11:37 Juga para allah nenek moyangnya tidak akan diindahkannya; baik pujaan orang-orang perempuan maupun allah manapun juga tidak akan diindahkannya, sebab terhadap semuanya itu ia akan membesarkan diri.
Dan 11:38 Tetapi sebagai ganti semuanya itu ia akan menghormati dewa benteng-benteng: dewa yang tidak dikenal oleh nenek moyangnya akan dihormatinya dengan membawa emas dan perak dan permata dan barang-barang yang berharga.
Dan 11:39 Dan ia akan bertindak terhadap benteng-benteng yang diperkuat dengan pertolongan dewa asing itu. Siapa yang mengakui dewa ini akan dilimpahi kehormatan; ia akan membuat mereka menjadi berkuasa atas banyak orang dan kepada mereka akan dibagikannya tanah sebagai upah.
Dan 11:40 Tetapi pada akhir zaman raja negeri Selatan akan berperang dengan dia, dan raja negeri Utara itu akan menyerbunya dengan kereta dan orang-orang berkuda dan dengan banyak kapal; dan ia akan memasuki negeri-negeri, dan menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah.
Dan 11:41 Juga Tanah Permai akan dimasukinya, dan banyak orang akan jatuh; tetapi dari tangannya akan terluput tanah Edom, tanah Moab dan bagian yang penting dari bani Amon.
Dan 11:42 Ia akan menjangkau negeri-negeri, dan negeri Mesir tidak akan terluput.
Dan 11:43 Ia akan menguasai harta benda emas dan perak dan segala barang berharga negeri Mesir, dan orang Libia serta orang Etiopia akan
mengikuti dia.
Dan 11:44 Tetapi kabar-kabar dari sebelah timur dan dari sebelah utara akan mengejutkan hatinya, sehingga ia akan keluar dengan kegeraman yang besar untuk memusnahkan dan membinasakan banyak orang.
Dan 11:45 Ia akan mendirikan kemah kebesarannya di antara laut dan gunung Permai yang kudus itu, tetapi kemudian ia akan menemui ajalnya dan tidak ada seorangpun yang menolongnya."
Tafsiran Wycliffe
Nubuatan tentang Bangsa Yunani dan Aleksander (11:3-4).
Lihat catatan pada pasal 8.
Nubuatan tentang Siria dan Mesir yang Saling Bermusuhan dan Konflik dengan Orang-orang Yahudi (11:5-35).
Kurangnya tempat, tidak memungkinkan untuk menelusuri secara terperinci hubungan antara nubuatan Daniel dan sejarah Kerajaan Siria Seleucid (raja negeri Utara) dan sejarah Kerajaan Mesir dari wangsa Ptolemy (raja negeri Selatan).
Nubuatan itu tidak memberi pandangan yang berkelanjutan, yaitu ada celah-celah di dalamnya.
Pengetahuan saat ini tentang sejarah Mesir pada zaman itu juga tidak lengkap.
Bahkan, bagian-bagian yang disebut historis dalam Perjanjian Lama kurang memiliki ketepatan yang dituntut dalam sejarah yang saksama.
Karena itu, kita tidak bisa berharap, bahwa nubuatan itu tepat dalam urutan, kronologi, dan lain-lain, seperti yang kita inginkan.
Mesir (ay. 8) disebutkan namanya sedemikian rupa untuk mengenalnya sebagai "raja negeri Selatan" (ay. 9); tetapi Siria (sebenarnya jauh lebih luas daripada Siria, dan tidak berkaitan secara historis dengan kerajaan PL yang bernama Siria) dibiarkan tanpa nama.
Ini mungkin karena Mesir telah lama dikenal sebagai sebuah kerajaan pada zaman Daniel, tetapi kerajaan dari wangsa Seleucid belum ada.
Andaikata Kitab Daniel ditulis pada abad kedua, seperti yang dikatakan oleh beberapa kritikus, kerajaan Siria hampir pasti akan disebutkan namanya.
Pada ayat 21, Antiokhus Epifanes (175-163 SM) diperkenalkan sebagai seorang yang hina.
Penganiayaan kejam yang dilakukannya terhadap orang-orang Yahudi dan penajisan atas Bait Suci digambarkan oleh sebuah kesaksian kontemporer dalam I Makabe, yang perlu dibaca oleh semua peneliti Kitab Daniel.
Tindakannya dinubuatkan juga dalam Daniel 8:13, dan perbuatan-perbuatannya memberikan semacam pola untuk perbuatan-perbuatan "seorang raja" jahat "yang akan datang" (Dan. 9:26, 27; bdg. II Tes. 2:4, 5; Mat. 24:15, 21).
Pada zaman Antiokhus yang mengerikan, hanya orang-orang yang mengenal Allahnya (Dan. 11:32) yang mampu mengangkat kepala mereka tanpa rasa malu, karena dimampukan oleh Allah untuk bertindak.
Banyak orang yang mati karena iman mereka (ay. 34, 35), telah mengajar banyak orang melalui perbuatan-perbuatan mereka (ay. 33).
Penderitaan mereka menghasilkan karakter yang luar biasa, melalui pertolongan Allah (ay. 34, 35).
Mereka adalah pemberontak pada zaman itu, yang menolak perbuatan kafir dari tuan-tuan Yunani mereka, yang tidak lebih baik daripada dustanya ritual dan agama kafir.
Mereka membentuk rantai utama antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, karena keturunan rohani mereka muncul dalam Injil sebagai orang-orang Farisi (yang namanya berarti "orang-orang yang terpisah").
Betapa menyedihkan, bahwa keturunan mereka tidak memelihara prinsip-prinsip mereka yang benar. Ibrani 11:34-39 mengenang orang-orang Yahudi yang setia pada masa aniaya itu.
Nubuatan tentang Israel dalam Konflik dengan "Raja yang Jahat" (11:36-45).
Jerome menyatakan, bahwa pada zamannya, bagian dari Kitab Daniel ini diterapkan pada Antikristus oleh "para penulis kita". Dan sampai saat ini, penafsiran tersebut berlaku.
Berikut ini ada beberapa alasan utama untuk pandangan, bahwa nubuatan itu berubah dari Antiokhus kepada Antikristus tepatnya pada ay. 36:
(1) Ruang lingkup nubuatan (10:14) memerlukan suatu acuan eskatologis, sehingga pandangan tentang perubahan ini menjadi mungkin.
(2) Sekalipun semua nubuat dalam Kitab Daniel sampai dengan 11:35 bisa dengan mudah dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa terkenal dalam sejarah kuno, hubungan tidak bisa dilanjutkan melebihi itu.
(3) Ayat 36 menyebutkan seorang raja yang zamannya merupakan "murka", suatu istilah teknis yang diambil dari literatur nubuatan Israel, yang biasanya mengacu pada peristiwa-peristiwa eskatologis (mis., Yes. 26:20).
(4) Nubuat-nubuat di sini berhubungan cukup tepat dengan nubuat-nubuat yang diakui tentang Antikristus terakhir (bdg. II Tes. 2:4; Why. 13:17).
(5) Suatu celah pemisah dalam tulisan terjadi sebelum Daniel 11:36, yang dicermati oleh ASV maupun RSV.
(6) Raja yang jahat itu adalah sebuah elemen baru, yang terpisah dari dua kerajaan yang sejarahnya dibicarakan sampai dengan ayat 35.
(7) Hubungan antara Kesengsaraan Besar, kebangkitan orang mati, serta upah pada akhirnya, dan lain-lain (12:1-3) yang dilengkapi dengan kata-kata: "Pada waktu itu" (Ibr. ûb e'et hahî', 12:1), memiliki kekuatan yang menentukan. Waktu dari peristiwa-peristiwa eskatologis ini adalah waktu dari peristiwa-peristiwa bagian terakhir dari pasal 11.
36. Raja ini sama dengan "yang harus binasa" (II Tes. 2:3, 4), yang akan muncul sebelum kedatangan Kristus kedua kali (II Tes. 2:1, 2; bdg. Dan. 7:11, 25). Kariernya singkat, yang berlangsung hanya sampai murka Allah ditimpakan atas manusia pada akhir zaman.
37. Allah nenek moyangnya (elôhê' abôtâyw). Meski frasa itu bisa diterjemahkan: "para allah nenek moyangnya", tentu frasa itu harus ditafsirkan Tuhan Allah Israel, karena Mesias palsu dari bangsa Yahudi hampir tidak mungkin seorang non-Yahudi.
"Allah nenek moyang" adalah sebutan umum untuk Tuhan.
Pujaan orang-orang perempuan. Maknanya tidak diketahui. Ada berbagai penafsiran mulai dari berhala-berhala perempuan sampai nafsu seksual.
(Lih. tafsiran tentang "tanduk kecil" pada ps. 7.)
38, 39. Dewa benteng-benteng. Penyembahan terhadap kekuatan militer seperti kekuatan militer para kaisar, orang-orang Het, dan lain-lain.
Dua ayat ini menggambarkan seorang penipu hebat, yang sementara menyatakan dirinya sebagai allah, secara rahasia mempraktikkan perdukunan religius dengan para ahli astrologi, peramal nasib, dan lain-lain, suatu situasi yang lazim dalam sejarah.
40. Pada akhir zaman. Bandingkan I Korintus 15:24; Matius 28:20; 13:39.
Akhir adalah akhir dari peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan dalam kitab ini, yaitu kedatangan Kerajaan Mesias untuk menggantikan segala sesuatu.
Dari sini sampai pada penutup nubuatan Daniel, penggenapan berbagai peristiwa terlihat (bdg. khususnya 12:1, "Pada waktu itu juga," dll.).
Akhir dari Antikristus dijelaskan di tempat lain (Why. 19:11; Yes. 11:4; Mzm. 2).
Perhatikan, bahwa dalam seluruh bagian ini, raja yang jahat ini adalah seorang yang berbeda dengan "raja negeri Utara" atau "raja negeri Selatan", yang berperang melawannya.
Dengan bangsa-bangsa apa kedua lawan ini akan dihubungkan, sulit untuk dikatakan secara pasti.
Keberhasilan Antikristus dalam peperangan dinubuatkan di sini (bdg. Dan. 7:8, 20; Why. 17:13).
Mungkin mesin-mesin perang tertentu -- angin puyuh, kereta, orang-orang berkuda, kapal -- harus ditafsirkan dalam kaitan dengan mesin-mesin perang masa depan.
Dia akan memiliki senjata-senjata modern.
Daniel melihat perang dari segi zamannya, kalau tidak, dia tentu tidak akan bisa mengenalinya.
41. Ini menggambarkan sebuah serangan atas Palestina.
Mungkin ini sebaiknya dihubungkan dengan perjanjian yang dilanggar oleh Antikristus (Dan. 9:27).
Tentang kegagalannya untuk merebut Edom, Moab, dan Amon, lihat Yesaya 11:14.
Banyak orang (AV. Many countries). Kata "countries" (bangsa) tidak ada dalam bahasa Ibrani.
42-44. Hubungan antara bagian ini dengan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan Perang Dunia II, khususnya karier awal Mussolini, adalah mengejutkan.
Tetapi, kegagalan sejarah untuk membenarkan penafsiran-penafsiran nubuatan tentang dekade itu, seharusnya melemahkan pengaitan-pengaitan dangkal lainnya dengan kekuatan-kekuatan kontemporer.
Ini tampaknya lebih pasti: harus ada setidaknya tiga kekuatan nasional yang kuat, yang sezaman dengan Antikristus, sang raja "Romawi".
Mereka adalah "raja negeri Utara" (ay. 40), "raja negeri Selatan" (ay. 40), dan dari sebelah timur (ay. 44).
45. Jelasnya, di Palestina saat hendak menghabisi masalah Yahudi yang abadi dengan memusnahkan orang Yahudi, dia sendiri menemui ajalnya (Za. 12:1-14; bdg. Yl. 3:16; lih. juga Za. 14; Why. 14:17-20; 19).
Tregelles (op. cit.) mengaitkan Yesaya 14:14 dan Yehezkiel 28 dengan kejatuhan orang ini.
G. H. Lang (Histories and Prophecies of Daniel) mengaitkan Yehezkiel 38; 39 dalam hal ini.
Penglihatan Terakhir: Israel Sepanjang Abad dan Penggenapan di Tangan Musuh-musuh dan di Tangan Allah (10:1-12:13).
Tiga pasal terakhir dari Kitab Daniel merupakan satu kesatuan nubuat.
"Tanggal-tanggal" dalam 11:1 dan 12:1 tidak memberitakan nubuatan baru, sebagaimana informasi yang serupa pada awal pasal-pasal lainnya.
Pasal 10 adalah catatan tentang penglihatan pendahuluan, yang berkaitan dalam susunan bagiannya dengan dua ayat pertama dari pasal 9.
Pasal 11, sampai dengan ayat 35, berhubungan dengan peristiwa-peristiwa zaman lampau, yang berlangsung terutama pada zaman Yunani setelah kematian Aleksander, dan mencapai puncaknya pada penganiayaan oleh Antiokhus Epifanes terhadap orang-orang Yahudi.
Dari 11:36 sampai dengan akhir pasal 12, nubuatannya adalah tentang peristiwa-peristiwa zaman akhir.
Dalam seluruh bagian ini, Daniel mengisi rincian dari gambaran yang ditulis dalam nubuatannya yang terdahulu.
Pasal 2 memberikan garis besarnya; pasal 7 memperbaharuinya dari sudut pandang yang lain, dengan menulis lebih lengkap tentang tahap paling akhir dari zaman akhir dari kerajaan keempat dan kerajaan Mesias.
Masa depan orang-orang Israel ("orang-orang kudus" atau "bangsa yang kudus") sedikit diberitahukan.
Pasal 8 membicarakan lebih banyak tentang masa depan Yahudi dalam zaman Media-Persia dan Yunani, yang berpusat pada Antiokhus Epifanes, dan konflik Makabe.
Pasal 9 memberikan sebuah sketsa tentang masa depan Israel, dan Yerusalem secara keseluruhan.
Nah, nubuatan terakhir ini, pasal 10 sampai dengan 12 berisi rincian selanjutnya tentang masa depan Israel, yang berpusat pada zaman Antiokhus dan pada persoalan-persoalan menyangkut "hal-hal terakhir": Kesengsaraan Besar, kebangkitan orang mati, upah dan hukuman terakhir.
Pasal-pasal terakhir ini juga mencatat tentang titik puncak yang mengagumkan dalam pertumbuhan pengalaman rohani dari nabi Allah.
Pertama, dia hanya menafsirkan mimpi orang lain melalui sebuah mimpinya sendiri (ps. 2).
Berikutnya, dia menafsirkan mimpi dan pengalaman lain dari Nebukadnezar dan Belsyazar (ps. 4; 5).
Pasal 7 mencatat penglihatan-penglihatannya sendiri, yang benar-benar merupakan pengalaman rohani yang luar biasa.
Kisah dari pasal 8 mencatat suatu "kepergian" rohani di mana dia menerima sebuah penglihatan, di suatu negeri yang jauh dari kediamannya, tentang masa depan yang akan mempengaruhi bangsanya.
Selanjutnya dicatat penampakan fisik yang nyata dari malaikat Gabriel dalam ruangan Daniel sendiri.
Kini sang nabi melihat dengan matanya sendiri seorang yang seperti Anak Allah dalam kehadiran fisik-Nya.
Nubuatan tentang Bangsa Media dan Persia (11:1-2).
Maksud dan wujud dari tindakan malaikat menguatkan Darius hanya bisa diterka.
Mungkin ini ada kaitannya dengan tindakan penuh kemurahan yang diberikan oleh raja dunia tersebut kepada orang-orang Yahudi.
Tiga raja ... di negeri Persia itu sepertinya adalah: pertama, Cambyses, anak Koresy menjadi raja pada tahun 529 SM); kedua, Pseudo-Smerdis, seorang penipu ulung (meski Olmstead, dalam History of Persia, berpendapat bahwa dia adalah seorang Archaemenid asli, yang memerintah untuk waktu yang sangat singkat pada tahun 522 SM); dan ketiga, Darius I atau Hystaspes, juga disebut Yang Agung, (522-486 SM); seorang raja yang sungguh besar.
Raja keempat, yang mendapat kekayaan yang lebih besar dari mereka semua, adalah Xerxes, yang dikenal dalam Kitab Ester sebagai Ahasyweros (486-464 SM).
Peperangan Darius dan Xerxes, di mana bangsa Persia membuat marah seluruh bangsa Yunani, dikenal oleh para siswa yang belajar sastra dan bahasa zaman purbakala serta sejarah kuno baku.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.