Kejadian 38: Yehuda dan Tamar
Sabtu, Juli 15, 2017
Edit
Yehuda dan Tamar. |
Setelah belajar perikop Yusuf dijual ke Tanah Mesir, sekarang kita belajar perikop Yehuda dan Tamar.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 38 dengan judul perikop Yehuda dan Tamar).
Kita belajar perikop Yehuda dan Tamar ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Gen 38:1 Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
Gen 38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
Gen 38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
Gen 38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
Gen 38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
Gen 38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.
Gen 38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
Gen 38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
Gen 38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
Gen 38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
Gen 38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu adalah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya. Keterangan tambahan tentang kehidupan keluarga di Kanaan ini mengungkapkan betapa dalamnya kedursilaan ke dalam mana beberapa orang, setidak-tidaknya, Umat Pilihan telah terjerumus.
Yehuda menikahi putri Syua, seorang penduduk Kanaan yang kafir dan dengan demikian mengawali serangkaian peristiwa berdosa. Dua orang putranya, Er dan Onan, meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan.
Yehuda telah berjanji kepada Tamar, yang adalah istri dari kedua anaknya, satu sesudah yang lain, bahwa dia akan mendapat putra Yehuda yang ketiga, yaitu Syela, bila anak itu sudah cukup umur. Keluarga itu tidak boleh punah.
Gen 38:12 Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
Gen 38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
Gen 38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
Gen 38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Gen 38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
Gen 38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Gen 38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
Gen 38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
Gen 38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
Gen 38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
Gen 38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
Gen 38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
Ketika tiba waktunya, Tamar sadar bahwa mertuanya tidak menepati janji, sehingga dia mulai bertindak sendiri. Dengan berpura-pura menjadi seorang kedèshôt (pelacur religius), dia menjebak Yehuda, sehingga melakukan hubungan yang tidak senonoh dengan dirinya.
Gen 38:24 Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."
Gen 38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
Gen 38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.
Ketika Yehuda mengetahui, bahwa Tamar sedang mengandung, dia menyatakan bahwa Tamar layak dihukum mati, namun tiba-tiba berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinyalah yang merupakan sang ayah dari anak dalam kandungan Tamar.
Yehuda kemudian mengatakan, "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar."
27-30. Kisah kelahiran dari anak kembar Peres dan Zerah mengakhiri pasal ini.
Kontras di antara Yusuf dengan kakaknya akan menjadi makin tajam ketika Yusuf mengungkapkan perilakunya pada saat pencobaan. Yehuda perlu menjadi orang yang baru agar dapat berkenan di hadapan Tuhan.
Gen 38:27 Pada waktu perempuan itu hendak bersalin, nyatalah ada anak kembar dalam kandungannya.
Gen 38:28 Dan ketika ia bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: "Inilah yang lebih dahulu keluar."
Gen 38:29 Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres.
Gen 38:30 Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.
Di tengah-tengah narasi yang melukiskan karier Yusuf di Mesir, penulis Kitab Kejadian menyisipkan kisah tentang keterlibatan Yehuda yang memalukan di antara orang-orang Kanaan.
Yehuda adalah seorang anggota terkemuka dalam keluarga Yakub, orang yang ditetapkan untuk menjadi saluran dari seluruh janji berharga Yehovah yang telah diberikan kepada dan melalui Abraham kepada angkatan-angkatan selanjutnya dan dunia.
Nama Yehuda akan menonjol di dalam garis keturunan Mesias.
Daud akan merupakan salah satu keturunan Yehuda yang terhormat.
Perikop Selanjutnya: Yusuf di Rumah Potifar.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 38 dengan judul perikop Yehuda dan Tamar).
Kita belajar perikop Yehuda dan Tamar ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Yehuda dan Tamar (Kitab Kejadian 38)
Gen 38:1 Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
Gen 38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
Gen 38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
Gen 38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
Gen 38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
Gen 38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.
Gen 38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
Gen 38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
Gen 38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
Gen 38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
Gen 38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu adalah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya. Keterangan tambahan tentang kehidupan keluarga di Kanaan ini mengungkapkan betapa dalamnya kedursilaan ke dalam mana beberapa orang, setidak-tidaknya, Umat Pilihan telah terjerumus.
Yehuda menikahi putri Syua, seorang penduduk Kanaan yang kafir dan dengan demikian mengawali serangkaian peristiwa berdosa. Dua orang putranya, Er dan Onan, meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan.
Yehuda telah berjanji kepada Tamar, yang adalah istri dari kedua anaknya, satu sesudah yang lain, bahwa dia akan mendapat putra Yehuda yang ketiga, yaitu Syela, bila anak itu sudah cukup umur. Keluarga itu tidak boleh punah.
Gen 38:12 Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
Gen 38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
Gen 38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
Gen 38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Gen 38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
Gen 38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
Gen 38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
Gen 38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
Gen 38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
Gen 38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
Gen 38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
Gen 38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
Ketika tiba waktunya, Tamar sadar bahwa mertuanya tidak menepati janji, sehingga dia mulai bertindak sendiri. Dengan berpura-pura menjadi seorang kedèshôt (pelacur religius), dia menjebak Yehuda, sehingga melakukan hubungan yang tidak senonoh dengan dirinya.
Gen 38:24 Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."
Gen 38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
Gen 38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.
Ketika Yehuda mengetahui, bahwa Tamar sedang mengandung, dia menyatakan bahwa Tamar layak dihukum mati, namun tiba-tiba berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinyalah yang merupakan sang ayah dari anak dalam kandungan Tamar.
Yehuda kemudian mengatakan, "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar."
27-30. Kisah kelahiran dari anak kembar Peres dan Zerah mengakhiri pasal ini.
Kontras di antara Yusuf dengan kakaknya akan menjadi makin tajam ketika Yusuf mengungkapkan perilakunya pada saat pencobaan. Yehuda perlu menjadi orang yang baru agar dapat berkenan di hadapan Tuhan.
Gen 38:27 Pada waktu perempuan itu hendak bersalin, nyatalah ada anak kembar dalam kandungannya.
Gen 38:28 Dan ketika ia bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: "Inilah yang lebih dahulu keluar."
Gen 38:29 Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres.
Gen 38:30 Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.
Yehuda dan Tamar (38:1-30).
Di tengah-tengah narasi yang melukiskan karier Yusuf di Mesir, penulis Kitab Kejadian menyisipkan kisah tentang keterlibatan Yehuda yang memalukan di antara orang-orang Kanaan.
Yehuda adalah seorang anggota terkemuka dalam keluarga Yakub, orang yang ditetapkan untuk menjadi saluran dari seluruh janji berharga Yehovah yang telah diberikan kepada dan melalui Abraham kepada angkatan-angkatan selanjutnya dan dunia.
Nama Yehuda akan menonjol di dalam garis keturunan Mesias.
Daud akan merupakan salah satu keturunan Yehuda yang terhormat.
Perikop Selanjutnya: Yusuf di Rumah Potifar.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.