3 Yohanes 1:5-12: Saling Menolong dan Perlawanan

Klik:

3 John / 3 Yohanes 1:5-12

3Jn 1:5 Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.

3Jn 1:6 Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, jikalau engkau menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan kepada Allah.

3Jn 1:7 Sebab karena nama-Nya mereka telah berangkat dengan tidak menerima sesuatupun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.

3Jn 1:8 Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.

3Jn 1:9 Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami.

3Jn 1:10 Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas segala perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat.

3Jn 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.

3Jn 1:12 Tentang Demetrius semua orang memberi kesaksian yang baik, malah kebenaran sendiri memberi kesaksian yang demikian. Dan kami juga memberi kesaksian yang baik tentang dia, dan engkau tahu, bahwa kesaksian kami adalah benar.

Tafsiran Wycliffe

Kewajiban untuk Bersikap Ramah (1:5-8).

Tampaknya Gayus telah dikecam karena keramahannya terhadap saudara-saudara seiman, yang asing.

Yohanes membenarkan tindakannya dan memerintahkan keramahan sejenis sebagai kewajiban Kristen.

Upah dari Keramahan (1:5).

Saudaraku yang kekasih, menandai adanya bagian yang baru.

Engkau bertindak sebagai orang percaya (piston poieis). Secara harfiah: engkau telah berlaku setia, atau engkau memastikan.

Maksudnya, sesuatu kebaikan yang dilakukan untuk atau kepada saudara seiman, pasti akan memperoleh upah (bdg. Mat. 20:10; Why. 14:13).

Keramahan akan menghasilkan upahnya sendiri.

Sekalipun mereka adalah orang-orang asing. Penambahan frasa ini menunjukkan, bahwa hal inilah yang dikecam dari Gayus.

Hasil dari Keramahan (1:6).

Telah memberi kesaksian. Mereka yang telah menikmati keramahan Gayus, telah bersaksi tentang hal itu di Gereja, mungkin di Efesus di mana Yohanes berada.

Baik benar perbuatanmu. Yohanes mendorong agar Gayus terus melakukan perbuatan tersebut.

Menolong mereka dalam perjalanan mereka. Lihat Kisah Para Rasul 15:3; Titus 3:13, di mana perlengkapan untuk perjalanan juga diberikan.

7. Dikemukakan tiga buah alasan untuk bersikap ramah.

Pertama, saudara-saudara seiman ini mengadakan perjalanan tersebut karena Nama-Nya, maksudnya: Yesus Kristus (bdg. Kis. 5:41; Yak. 2:7).

Kedua, mereka tidak menerima sesuatupun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Bentuk participle yang dipakai adalah dalam bentuk sekarang, menunjukkan bahwa orang-orang tersebut memiliki kebiasaan untuk tidak menerima apa-apa.

8. Ketiga, melalui keramahan, orang-orang Kristen dapat menjadi sesama pekerja bagi kebenaran.

Wajib. Terikat pada, seperti di I Yohanes 2:6.

Contoh Keangkuhan (1:9).

Telah menulis sedikit. "Sedikit" menunjukkan, bahwa Yohanes menganggap ringan surat yang ditulisnya.

Surat tersebut, tentu saja, sekarang sudah tidak ada.

Kepada jemaat. Jemaat di mana Gayus termasuk anggotanya.

Tetapi, tujuan penulisannya tidak tercapai.

Yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka. Kata ini tidak dipakai di bagian lain dalam Perjanjian Baru. Yang dimaksudkan bukan tindakan meninggalkan doktrin (bdg. II Yoh. 9), melainkan ambisi angkuh dan keinginan untuk mengunggulkan diri.

Plummer mengemukakan sebuah gagasan menarik: "Mungkin yang dimaksudkan ialah, bahwa Diotrefes berusaha untuk menjadikan Gerejanya mandiri, sebelum ini Gereja tersebut dikendalikan oleh Yohanes dari Efesus, tetapi Diotrefes ingin agar Gerejanya otonom untuk kemuliaannya sendiri" (Plummer, hlm. 149).

Tidak mau mengakui kami, yaitu Diotrefes tidak mau menerima keinginan Yohanes untuk mengadakan keramahan.

Kemustahilan adanya orang Kristen yang menentang kewenangan sang rasul, merupakan salah satu alasan dari dalam Surat ini yang dipakai untuk menolak pandangan, bahwa rasul Yohanes adalah penulis Surat ini.

Dianggap seorang Kristen, tidak mungkin menentang perintah seorang rasul sejati jika memang dia itu penulisnya.

Tetapi, kewenangan Paulus sebagai rasul, sudah sering dipertanyakan.

Keangkuhan Dikutuk (1:10).

Apabila aku datang. Tidak diragukan lagi karena ayat 14 (bdg. I Yoh. 2:28 untuk susunan kalimat yang sama).

Aku akan meminta perhatian. Mengangkat hal ini di hadapan semua pihak.

Meleter. Secara harfiah: omong kosong. Hanya dipakai di sini, sekalipun bentuk kata sifat dipakai di I Timotius 5:13.

Kata-kata yang kasar. Bahasa yang dipakai Diotrefes adalah tanpa arti dan jahat.

Tindakan-tindakannya termasuk tidak ramah sendiri, melarang orang-orang yang ingin ramah, dan mengusir mereka dari Gereja. Rupanya dia memiliki kewenangan yang cukup besar di kalangan jemaat untuk dapat melakukan pengusiran ini, bagaimanapun jenisnya.

11. Saudaraku yang kekasih, kembali menandai adanya peralihan pokok.

Jahat. Kakos, "Jelek". Hampir tidak dipakai oleh Yohanes.

Berasal dari Allah. Sumber (ek) hidupnya adalah Allah, maksudnya: dia adalah anak Allah. Orang ini meniru Tuhannya (Kis. 10:38).

Tidak pernah melihat Allah. Bandingkan I Yohanes 3:6. Masalah keramahan bukan lagi satu-satunya hal yang diperhatikan, tetapi melakukan hal yang baik atau jahat secara umum dan selaku kebiasaan hidup.

12. Dari Diotrefes yang jahat, Yohanes beralih ke Demetrius yang baik.

Yang kita ketahui tentang tokoh ini hanya terbatas pada sebutan singkat ini saja.

Dapat diduga, bahwa dia adalah Demetrius yang sama dengan yang disebutkan di Kisah Para Rasul 19:24, namun sekarang sudah bertobat.

Kesaksian Demetrius yang baik dikuatkan oleh tiga sumber: (1) semua orang, (2) kebenaran, yaitu standar keKristenan, dan (3) Yohanes serta orang-orang yang ada bersama dengan dia.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel