Hosea 9:10-17: Akibat Ketidaktaatan Israel
Senin, Februari 25, 2019
Edit
Klik:
Hosea 9:10-17
Hos 9:10 Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.
Hos 9:11 Kemuliaan Efraim terbang seperti burung: tiada yang melahirkan, yang hamil dan yang mengandung!
Hos 9:12 Sekalipun mereka membesarkan anak-anaknya, Aku akan membuat mereka bulus, sehingga tidak ada manusia lagi. Sungguh, celakalah juga mereka pada waktu Aku menjauh dari pada mereka!
Hos 9:13 Efraim, seperti yang Aku lihat, telah membuat anak-anaknya menjadi binatang perburuan; Efraim terpaksa menyerahkan anak-anaknya kepada si pembunuh.
Hos 9:14 Berilah kepada mereka, ya TUHAN--apakah yang hendak Kauberi? Berilah kepada mereka kandungan yang mandul dan buah dada yang kering.
Hos 9:15 Segala kejahatan mereka terjadi di Gilgal, sungguh, di sana Aku mulai membenci mereka. Oleh karena jahatnya perbuatan-perbuatan mereka Aku akan menghalau mereka dari rumah-Ku. Aku tidak akan mengasihi mereka lagi, semua pemuka mereka adalah pemberontak.
Hos 9:16 Efraim telah dipukul, akarnya telah menjadi kering, mereka tidak akan menghasilkan buah. Bahkan sekalipun mereka melahirkan anak, Aku akan mematikan buah kandungannya yang berharga.
Hos 9:17 Allahku akan membuang mereka, sebab mereka tidak mendengarkan Dia, maka mereka akan mengembara di antara bangsa-bangsa.
Tafsiran Wycliffe
10. Hosea mengingatkan kembali sejarah awal Israel.
Allah mendapati umat-Nya seperti buah-buah anggur di padang gurun.
Orang yang dalam perjalanan bersukacita waktu tiba di sebuah oasis dengan buah anggurnya yang lezat.
Demikianlah Allah bersukacita atas Israel, yang menerima Hukum Taurat-Nya di padang gurun dan bersumpah setia kepada-Nya.
Di Baal-Peor (Bil. 25), kecondongan Israel terhadap penyembahan berhala muncul.
Di sana mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu, yaitu Baal (RSV).
11. Meskipun pernah menghasilkan banyak buah, kemuliaan Efraim akan segera terbang seperti burung.
Kemuliaan di sini tampaknya mengacu kepada keturunan (bdg. 4:7).
Akibat hilangnya "kemuliaan" ini, disebutkan: Tiada yang melahirkan, yang hamil dan yang mengandung (JPS).
12. Seandainya ada anak-anak yang dibesarkan, Aku akan membuat mereka bulus. Anak-anak yang bisa hidup lebih lama tidak akan menjadi dewasa.
Celaka diucapkan atas umat yang telah ditinggalkan oleh Tuhan.
Berkat-berkat-Nya lenyap dan mereka menunggu penghakiman-Nya.
13. Efraim disamakan dengan Tirus kuno, yang ditanam di tempat menyenangkan (bdg. Yeh. 27:28), namun ditentukan untuk menyerahkan anak-anaknya kepada si pembunuh.
14. Melihat kengerian yang akan datang tersebut, sang nabi berdoa agar Allah memberikan kandungan yang mandul dan buah dada yang kering.
Penghakiman Allah benar. Hosea berdoa agar anak-anak Israel gugur sebelum dilahirkan, supaya mereka tidak mengalami kengerian yang akan datang.
15. Kuil-kuil berhala mereka di Gilgal (bdg. 4:15; 12:11; Am. 5:5) merupakan wujud semua kejahatan yang menandai sejarah Israel.
Kejahatan-kejahatan yang dilakukan di sana, dan di kuil-kuil serupa di tempat lain, menyebabkan Allah berfirman: Aku akan menghalau mereka dari rumah-Ku, yaitu dari tanah Kanaan, yang telah diberikan Allah kepada mereka sebagai warisan.
Dengan bahasa yang keras, Allah berfirman, bahwa Ia membenci mereka dan tidak akan mengasihi mereka lagi. Selama Israel terus berdosa, Israel tidak dapat menikmati berkat-berkat kasih Allah.
16. Pemikiran dari ayat-ayat 11, 12 diambil dalam ayat 16: Efraim yang subur akan menjadi mandul. Anak-anak yang lahir untuk Efraim akan dihancurkan.
17. Penolakan untuk mendengarkan Allah dan nabi-nabi-Nya, akan mendatangkan hukuman pembuangan atas Israel.
Seperti Kain (Kej. 4:12), mereka ditentukan untuk mengembara.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.