Amos 5:7-13: Melawan Perkosaan Keadilan

Klik:

Amos 5:7-13


Amo 5:7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!

Amo 5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi--TUHAN itulah nama-Nya.

Amo 5:9 Dia yang menimpakan kebinasaan atas yang kuat, sehingga kebinasaan datang atas tempat yang berkubu.

Amo 5:10 Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Amo 5:11 Sebab itu, karena kamu menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya.

Amo 5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit, yang menerima uang suap dan yang mengesampingkan orang miskin di pintu gerbang.

Amo 5:13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat.


Tafsiran Wycliffe


Ratapan Karena Dosa dan Malapetaka Israel (5:1-6:14).

Amos menasihati bangsa itu untuk mendengarkan ratapannya tentang Israel.

Sang nabi menandaskan perlunya pertobatan, dan merinci beberapa dosa yang membuat bangsa itu bersalah.

Penyembahan berhala mereka yang terus-menerus, telah menjadi pola hidup mereka.

Karena itu, hukuman dalam bentuk pembuangan tidak dapat dihindarkan.

8. Membuat bintang kartika dan bintang belantik. Konstelasi-konstelasi ini diacu dalam Perjanjian Lama (Ayb. 9:9; 38:31) sebagai peragaan kuasa kreatif Allah.

Memanggil air laut. Ayat ini tidak saja mengacu kepada kuasa pengendalian Allah atas kekuatan-kekuatan alam, tetapi mungkin kepada air bah di zaman Nuh.

9. Menimpakan kebinasaan atas yang kuat. Kuasa luar biasa Allah menghancurkan apa yang menjadi dasar kesombongan manusia.

10. Yang memberi teguran di pintu gerbang. Pintu gerbang kota adalah tempat keadilan dilaksanakan (Ul. 22:15). Seorang hakim, atau nabi yang menegur ketidakadilan, tidak disukai (Yes. 29:21).

13. Orang yang berakal budi akan berdiam diri. Orang yang mengetahui sifat dosa Israel menyadari sia-sianya berbicara tegas menentang keadaan tersebut.

Ini sangat kontras dengan serangan-serangan langsung Amos kepada orang-orang berdosa pada zamannya.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel