Matius 17:14-21: Yesus Menyembuhkan Seorang Anak Muda Yang Sakit Ayan

Klik:

Matthew / Matius 17:14-21


Mat 17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,

Mat 17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

Mat 17:16 Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."

Mat 17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Mat 17:18 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.

Mat 17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"

Mat 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Mat 17:21 (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"


Tafsiran Wycliffe


Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).

Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).

Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).

Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).

Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).

Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).

Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).

Kepergian Yesus ke Wilayah Kaisarea, Filipi (16:5-17:23).

Penyingkiran yang keempat ini kembali membawa Yesus ke lingkungan bukan Yahudi, menjauh dari ketegangan karena perlawanan terus-menerus (bdg. Betsaida Yulias, 14:13; Fenisia, 15:21; Dekapolis, 15:29, Mrk. 7:31).

Dalam periode ini, yang mungkin selama beberapa bulan, terjadilah pengakuan penting oleh Petrus, pemberitaan terinci Kristus tentang penderitaan-Nya yang akan datang, dan Pemuliaan Diri-Nya.

14-20. Penyembuhan orang sakit ayan yang kerasukan setan.

Setiap Injil Sinoptik melanjutkan Kisah Pemuliaan dengan kisah ini, tetapi kisah yang disajikan Markus (9:14-29) paling lengkap.

15. Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan. Secara harfiah ialah tersengat bulan (bdg. istilah Latin untuk ayan "lunatic", Luna = bulan). Gejalanya secara umum dianggap sebagai ayan, yang di sini disebabkan oleh kerasukan setan.

17. Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat. Dengan kata-kata yang sama dengan Mangan 32:5, Yesus mengutip ketidakpercayaan sembilan rasul sebagai ciri khas angkatan mereka.

Ketidakpercayaan mereka terjadi, karena mereka gagal memanfaatkan sepenuhnya kuasa yang diberikan kepada mereka dalam Matius 10:8.

18. Dengan mengusir setan itu (yakni penyebabnya), Yesus menyembuhkan penyakit sang anak (akibat).

19. Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu? Tidak dapat disangkal lagi, ini kegagalan mereka yang pertama setelah menerima kuasa dari Yesus (10:8).

20. Karena kamu kurang (tidak) percaya. Bukan tidak percaya kepada Yesus sebagai Mesias, tetapi meragukan kata-kata-Nya kepada mereka sebelumnya (10:8).

Sebesar biji sesawi saja. Ukuran kecilnya itu terkenal. Kuasa iman dilukiskan dengan kemampuannya untuk memindahkan gunung ini.

(Apakah Yesus menunjuk kepada bukit tempat diri-Nya dimuliakan?)

Daripada memperlunak ungkapan tersebut dengan mengatakan, bahwa "gunung" merupakan lambang dari setiap kesulitan, adalah paling baik kalau membicarakannya secara harfiah.

Sekalipun demikian, harus diingat, bahwa iman Alkitabiah berarti mengandalkan Sabda Allah yang dinyatakan oleh-Nya dan juga kehendak-Nya.

Karena itu, iman untuk memindahkan gunung hanya dapat dilaksanakan, apabila Allah menyatakan, bahwa itulah kehendak-Nya.

Ayat 21 dihilangkan oleh naskah yang terbaik, karena merupakan penyisipan dari Markus 9:29.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel