Matius 20:20-28: Permintaan Ibu Yakobus dan Yohanes - Bukan Memerintah Melainkan Melayani
Selasa, Oktober 08, 2019
Edit
Klik:
Matthew / Matius 20:20-28
Mat 20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Mat 20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
Mat 20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
Mat 20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
Mat 20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
Mat 20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Tafsiran Wycliffe
Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).
Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).
Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).
Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).
Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).
Di Yudea (20:17-34).
Matius secara khusus memperhatikan perpindahan geografis (4:12; 16:13; 17:24; 19:1; 21:1).
Setelah berada di sebelah Timur Yordan, di Perea, Yesus dan kelompok-Nya kini bergerak langsung menuju Yerusalem.
Bagian ini mengisahkan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam perjalanan dari Perea menuju Yerusalem dekat Yerikho di Yudea (ay. 29).
Permohonan Ambisius Putra-putra Zebedeus (20:20-28).
Markus menyajikan permohonan ini sebagai diajukan oleh kedua putra itu sendiri.
Matius menunjukkan, bahwa mereka meminta ibu mereka yang berbicara dahulu, tetapi kemudian mereka ikut terlibat di dalam pembicaraan tersebut.
20. Ibu anak-anak Zebedeus. Salome, rupanya saudara perempuan Maria, ibu Yesus, sebagaimana tampak dengan membandingkan Matius 27:56 dan Yohanes 19:25.
21. Permohonan untuk memperoleh kehormatan tertinggi di dalam Kerajaan Kristus ini, mungkin ditimbulkan oleh penyataan Yesus sebelum itu mengenai dua belas takhta (19:28).
Sekalipun muncul dari anggapan, bahwa Kerajaan itu akan didirikan segera (Luk. 19:11), dan menunjukkan sikap yang tidak terlalu rendah hati, perlu dicatat, bahwa permohonan ini berlandaskan pada iman yang kokoh, bahwa Yesus adalah Mesias dan Kerajaan-Nya merupakan suatu kenyataan.
Yesus bersedia untuk membersihkan dan memupuk iman semacam ini.
22-23. Cawan. Di sini merupakan lambang dari penderitaan Kristus (bdg. 26:39, 42).
Meminum cawan, yang harus Kuminum. Broadus menjelaskan: "ditunjukkan ke dalam penderitaan yang sama" (Commentary on Matthew, hlm. 417).
Kesediaan kedua saudara ini untuk memenuhi tuntutan yang besar dari Yesus, pasti sungguh-sungguh.
Yakobus adalah murid pertama Yesus yang mati bagi Kristus (Kis. 12:2), dan Yohanes menderita berbagai penderitaan untuk jangka waktu yang paling lama.
Sekalipun demikian, pemberian tempat sesuai permohonan mereka itu, merupakan hak khusus Allah.
24. Marahlah kesepuluh murid yang lain. Tanggapan dari sepuluh murid lainnya, yang mungkin makin jengkel melihat prosedur dua orang itu yang mengajukan permohonan melalui keluarga Yesus.
25-27. Jawaban Tuhan kita menunjukkan, bahwa sekalipun pemerintahan manusia mempertahankan kebesarannya melalui penindasan para pejabat terhadap bawahan mereka, Kerajaan-Nya akan berbeda.
Kesediaan untuk melayani merupakan tanda kebesaran rohani.
28. Contoh terbesar dari prinsip ini adalah Anak Manusia.
Bukti yang pertama terjadi di Kalvari, di mana Dia menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan kepada Allah, terhadap siapa manusia telah berdosa sehingga harus dihukum.
Bagi banyak orang. Kematian Kristus di sini jelas bersifat menggantikan, "sebagai ganti" (anti) banyak orang. (Lihat, A. T. Robertson, Grammar of the Greek New Testament, hlm. 572-574.).
Banyak orang, tampaknya tidak dimaksudkan di sini sebagai pembatasan, tetapi sebagai kontras dengan satu Pribadi yang mati.
Sekalipun demikian, pilihan itu adalah pilihan yang membahagiakan, mengingat di bagian lain diajarkan dengan jelas, bahwa tidak semua orang akan memanfaatkan tawaran keselamatan tersebut.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.