Matius 27:27-31: Yesus Diolok-olokkan

Klik:

Matthew / Matius 27:27-31


Mat 27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.

Mat 27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.

Mat 27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!"

Mat 27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.

Mat 27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.


Tafsiran Wycliffe


Kesengsaraan Yesus Kristus (26:1-27:66).

Bagian yang tak ternilai pentingnya bagi setiap orang Kristen ini, penuh dengan masalah kemanusiaan yang disajikan secara dramatik.

Sekalipun demikian, rincian yang disajikan oleh para penulis Injil, sejak semula telah menyebabkan banyak persoalan, terutama masalah yang bersifat kronologis.

Tetapi, cara faktual yang dipergunakan setiap Injil (hasil tulisan dari orang-orang yang terlibat langsung secara emosional) dalam membicarakan rangkaian peristiwa yang amat emosional ini, menjadikan karya-karya yang luhur ini makin luar biasa.

Rangkaian Peristiwa di Pengadilan Romawi (27:11-31).

Matius memilih berbagai aspek dari pengadilan ini, tetapi untuk mengetahui hubungan di antara aspek-aspek tersebut, kita harus melihat kisah-kisah yang paralel dengannya.

Sekalipun demikian, hanya Matius yang mencatat rincian-rincian menarik dalam 27:19, 24.

27. Ke gedung pengadilan. Ini menunjukkan, bahwa pengadilan itu terletak di Istana Antonia, sebab tempat ini lebih mudah menjelaskan adanya sekelompok prajurit (600 orang, sepersepuluh dari sebuah pasukan), yang diketahui ditempatkan di situ.

Penafsir lainnya menafsirkan gedung persidangan ini sebagai istana Herodes.

28-31. Setelah menerima perintah untuk mempersiapkan Yesus untuk dihukum mati, para prajurit yang tidak berperasaan itu memeriahkan tugas mereka dengan olok-olokan yang paling kasar.

Dengan menanggalkan seluruh jubah Yesus, mereka mengenakan sebuah jubah ungu kepada-Nya, mungkin mantel prajurit, dipakaikan seakan-akan warna ungu kerajaan (Mrk. 15:17).

Dengan memakaikan pada-Nya mahkota duri, sebatang buluh untuk tongkat kerajaan, dan meludah untuk ciuman tanda tunduk, mereka memamerkan penghinaan yang kasar kepada Anak Allah.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel