Markus 4:35-41: Angin Ribut Diredakan
Jumat, Desember 13, 2019
Edit
Klik:
Mark / Markus 4:35-41
Mar 4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
Mar 4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Mar 4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Mar 4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Mar 4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Mar 4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Mar 4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
Tafsiran Wycliffe
Perjalanan ke Gerasa (4:35-5:20).
Mungkin untuk memperoleh keleluasaan pribadi dan istirahat, Yesus bermaksud mengadakan perjalanan ke seberang Danau Galiea.
Dengan kegamblangan yang begitu menjadi ciri khasnya, Markus menyajikan kisah yang jelas tentang peredaan badai (4:35-41), dan pembebasan orang kerasukan setan yang dijumpai Kristus di seberang danau itu (5:1-20).
37. Taufan yang sangat dahsyat merupakan hal yang biasa terjadi di Danau Galilea, yang seakan-akan terletak di dalam sebuah kantong dengan bukit-bukit di sekelilingnya.
Udara yang semakin panas pada siang hari membuat udara bukit yang lebih sejuk mengalir menuruni jurang ke danau dengan gerakan taufan yang memutar, sehingga menjadikan air danau bergolak liar.
Kisah Markus merupakan suatu gambaran yang amat jelas, membawa pembacanya ke tempat peristiwa ini terjadi.
Ombak menyembur masuk (bentuk waktu imperfect Yunani) ke dalam perahu sehingga perahu itu mulai penuh (bentuk waktu sekarang) dengan air.
39. Sebaliknya, Markus mengisahkan perintah Kristus terhadap taufan tersebut.
Bentuk waktu aoris Yunani pada naskah asli dipergunakan untuk menunjukkan, bahwa Dia langsung menghardik angin itu dan segera angin itu reda.
Tuhan tidak perlu mengulang perintah-Nya karena perintah-Nya langsung ditaati.
Diam! Tenanglah! R. Lenski secara menarik menerjemahkan bentuk waktu perfect dari perintah kedua Kristus itu, "Pakailah pembungkam itu dan jangan dilepas" (R. C. H. Lenski, The Interpretation of Mark's Gospel, hlm. 201).
40. Begitu takut. Kristus menegur mereka karena rasa takut mereka yang seperti pengecut, dan memanfaatkan kesempatan itu untuk membangkitkan iman.
Yesus menunjukkan, bahwa seandainya mereka yakin akan Allah, maka sekalipun diri-Nya tertidur, mereka tidak ada alasan untuk takut.
41. Menjadi sangat takut. Secara harfiah, mereka takut dengan kekuatan yang besar.
Istilah Yunani yang dipergunakan di sini tidak sama dengan yang dipakai dalam ayat 40.
Istilah ini dapat berarti "ketakutan atau kegentaran yang disertai rasa hormat atau kagum".
Sekalipun sudah pernah menyaksikan banyak perbuatan ajaib, mukjizat yang satu ini demikian menakjubkan para murid, sehingga mereka masih bertanya-tanya siapakah Guru mereka ini sebenarnya.
Siapa gerangan orang ini? Naskah Yunaninya berbunyi: Jadi, siapakah Dia ini?
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.