Matius 8:28-34: Dua Orang Yang Kerasukan Disembuhkan
Rabu, Agustus 14, 2019
Edit
Klik:
Matthew / Matius 8:28-34
Mat 8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
Mat 8:29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
Mat 8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
Mat 8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
Mat 8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
Mat 8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
Mat 8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Tafsiran Wycliffe
Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).
Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).
Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).Pelayanan Yesus Kristus (4:12-25:46).
Analisis Matius terhadap pelayanan Kristus, dibuat berdasarkan empat wilayah geografis yang tercantum dengan jelas: Galilea (4:12), Daerah Seberang Sungai Yordan (19:1), Yudea (20:17) dan Yerusalem (21:1).
Bersama dengan Injil Sinoptis lainnya, ia menghilangkan pelayanan awal di Yudea, yang secara kronologis terjadi di antara 4:11 dan 4:12 (bdg. Yoh. 1-4).
Matius mungkin bertolak dari Kapernaum di Galilea, karena di situ pula ia mulai mengenal Kristus (9:9).
Sepuluh Mukjizat dan Berbagai Peristiwa Terkait (8:1-9:38).
Narasi dalam dua pasal ini disusun menurut tema, dan urutannya agak berbeda dengan Markus dan Lukas.
Sekalipun demikian, penggambaran Matius mengenai penyembuhan orang yang sakit kusta langsung sesudah Khotbah di Bukti pastilah kronologis (bdg. 8:1), sedangkan Markus dan Lukas tidak merinci waktunya.
28-34. Menyembuhkan orang kerasukan setan (bdg. Mrk. 5:1-20; Luk. 8:26-39).
Daerah orang Gadara. Dinamakan menurut Kota Gadara di sebelah tenggara.
Markus dan Lukas memakai nama Gerasa, dari sebuah desa bernama Khersa (Gerasa) -- sekarang merupakan puing di pantai danau itu -- yang mungkin terletak di wilayah Gadara.
Dua orang yang kerasukan setan. Injil Sinoptis lainnya hanya menyebutkan seorang yang lebih menonjol di antara kedua orang ini.
Orang kerasukan setan di dalam Perjanjian Baru, tidak dilukiskan sebagai orang yang berbuat dosa besar, atau korban kegilaan (sekalipun kerasukan setan dapat mengakibatkan kedua hal tersebut), tetapi sebagai orang yang pikirannya telah dikuasai roh atau roh-roh jahat.
Bahwa gejala semacam itu justru menonjol pada pelayanan Yesus di bumi adalah sesuai dengan usaha Iblis untuk menentang rencana Allah.
Roh-roh jahat mengenal betul siapa Yesus itu (apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah?), sadar bahwa kekalahan mutlak mereka akhirnya pasti terjadi (waktunya, ay. 29), dan mereka senantiasa taat sepenuhnya kepada Kristus.
Para pemilik sejumlah besar babi itu mungkin orang Yahudi, yang dengan demikian melanggar hukum Musa -- setidak-tidaknya roh mereka -- di wilayah Yahudi ini (di bawah Herodes Filipus).
Karena itu, mereka tidak menuntut ganti rugi dari Kristus.
Mengapa roh-roh jahat tersebut mengajukan permohonan seaneh itu?
Mungkin untuk menggapai kesempatan terakhir meloloskan diri dari jurang maut yang dalam itu (Luk. 8:31; Why. 20:1-3).
Tetapi, dengan terjun ke dalam air, babi-babi itu menggagalkan semua rencana yang mungkin dimiliki roh-roh jahat itu.
Mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Permohonan yang bersumber pada ketakutan ini (Luk. 8:37) diajukan oleh penduduk, bukan hanya oleh para pemilik babi.
Ketakutan, namun tidak mau bertobat, mereka tidak lagi menghendaki Kristus.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.