Markus 15:16-19: Yesus Diolok-olokkan

Klik:

Mark / Markus 15:16-19


Mar 15:16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.

Mar 15:17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.

Mar 15:18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"

Mar 15:19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.


Tafsiran Wycliffe


Kesengsaraan dan Kebangkitan Kristus (14:1-16:20).

Narasi Markus kini bergerak memasuki adegan-adegan terakhir dari kehidupan Kristus di bumi.

Ini merupakan serangkaian peristiwa yang mengelilingi kematian dan kebangkitan-Nya.

Rangkaian peristiwa tersebut adalah tindakan-tindakan yang akan menghasilkan penebusan abadi bagi semua orang yang mau menerimanya di mana pun mereka berada.

Kesengsaraan Tuhan (14:12-15:47).

Kisah tentang kesengsaraan dan kematian Kristus yang diceritakan oleh Markus dapat dibagi sebagai berikut:

Rangkaian peristiwa di sekitar perjamuan terakhir (14:12-25).

Perjalanan ke Getsemani (14:26-42).

Penangkapan Kristus (14:43-52).

Pengadilan-pengadilan (14:53-15:15).

Penyaliban (15:16-41).

Penguburan Kristus (15:4247).

Kronologis yang umum beranggapan, bahwa hari Rabu digunakan sebagai hari istirahat di Betania, dan bahwa rangkaian peristiwa dari bagian yang kita pelajari terjadi pada hari Kamis dan Jumat.

Tidak disebutkan secara jelas, bahwa hari perhentian semacam itu memang ada, tetapi dengan membandingkan catatan-catatan Injil, maka harus diterima bahwa hari itu ada.

16. Waktu itu masih belum jam sembilan pagi. Pengadilan di hadapan Pilatus segera dilanjutkan dengan penyaliban (15:16-41).

Serdadu-serdadu yang mengawal Yesus merupakan anggota tentara Roma yang bertugas di bawah perintah Pilatus.

Istana. Kata Yunaninya ialah aulē yang artinya halaman, sama seperti dalam 14:54.

Markus menjelaskan, bahwa tempat tersebut dinamakan gedung pengadilan (Praetoriunz), sebuah istilah yang bisa mengacu kepada istana Herodes atau pada benteng di Antonia, yang merupakan markas pasukan Roma (bdg. Arndt, hlm. 704).

Bagaimanapun juga, tampaknya yang dimaksud adalah barak-barak tentara.

Pasukan merupakan sekelompok tentara Romawi yang terdiri dari sekitar enam ratus orang. Sekalipun demikian, jumlahnya berubah sesuai dengan situasi, dan dalam hal ini bisa jauh lebih sedikit.

19. Ketiga kata kerja (memukul, meludahi dan menyembah) semua dalam bentuk waktu imperfect, yang melukiskan, bahwa perbuatan-pebuatan ini diulang-ulang.

Serdadu satu demi satu melancarkan ejekan pahit terhadap klaim Yesus yang disalahartikan, yaitu klaim bahwa diri-Nya adalah raja.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel