1 Timotius 3:14-16: Jemaat ALLAH, Dasar dan Penopang Kebenaran
Sabtu, Januari 09, 2021
Edit
Klik:
1 Timothy / 1 Timotius 3:14-16
1Ti 3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. 1Ti 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. 1Ti 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."Tafsiran Wycliffe
Sejumlah Nasihat dan Pengajaran Kepada Gereja Tentang Allah yang Hidup (2:1-6:2). Pokok-pokok yang dibahas oleh Paulus di dalam bagian ini mudah dilihat, sebagaimana kentara dari garis besar umumnya. Yang tidak terlalu jelas kelihatan ialah pokok pandangan yang menentukan pemilihan topik-topik tersebut, serta urutan pembahasannya. Ide utama dari surat ini ialah pemeliharaan iman dan kesaksian. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan, bahwa pada bagian tengah surat ini terdapat paragraf yang menyajikan Gereja sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran, sebagai alat yang mempertahankan dan menyebarkan amanat Injil (lihat Pendahuluan, Struktur dan Tema I Timotius). Sesudah paragraf ini, yaitu pada 4:6, muncul dengan pembagian dengan sendirinya. Hingga 4:6, Paulus tampaknya membahas berbagai aspek dari kesaksian seluruh Gereja. Sesudah ayat ini, Paulus berbicara kepada perseorangan dan golongan-golongan perseorangan tertentu, sambil mengarahkan nasihat-nasihatnya kepada masalah kesaksian.Kedudukannya yang Mulia Selaku Organ dari Doktrin Injil (3:14-15). Paulus menjelaskan alasannya menganggap perlu menulis kepada Timotius, sekalipun tidak lama lagi mereka akan berjumpa. Salah satu penekanan utama di dalam surat ini ialah perilaku yang benar sebagai kesaksian tentang kebenaran. Oleh karena itu, perilaku orang Kristen di dalam pemerintah Gereja adalah yang paling penting, sebab Gereja adalah penyokong dan landasan dari kebenaran, yakni dalam lingkungan kesaksiannya kepada dunia. Kristus yang adalah kebenaran itu sendiri, merupakan satu-satunya landasan Gereja (I Kor. 3:11). Di dalam Ibrani 3:6; 10:21, Gereja disebut sebagai "rumah" Kristus" atau "Rumah Allah". Bandingkan juga dengan Efesus 2:19-20. Kebenaran. Sebagian besar pemakaian istilah ini dalam Perjanjian Baru, dijumpai di dalam tulisan-tulisan Paulus dan Yohanes. Istilah ini sering kali disamakan dengan "Injil" atau "firman kebenaran" (Rm. 2:16; Gal. 2:15; dan Kol. 1:5), seperti halnya di dalam konteks ini, di mana kata itu jelas merupakan paralel dengan ayat berikutnya yang mengemukakan hakikat Injil. Kidung Pujian: Pernyataan Puitis Mengenai Doktrin yang Benar (3:16). Rahasia. Lihat ayat 9. Ibadah (kesalehan). Istilah yang penting di dalam Surat-surat Penggembalaan, dan dalam periode sejarah Gereja ini dijumpai pada 2:2; 3:16; 4:7, 8; 6:3, 5, 6; II Timotius 3:5; Titus 1:1; II Petrus 1:3, 6, 7; 3:11; Kisah Para Rasul 3:12; dalam bentuk kata kerja, Kisah Para Rasul 17:23; I Timotius 5:4; dalam bentuk kata sifat, Kisah Para Rasul 10:2, 7; II Petrus 2:9; dalam bentuk adverbia, II Timotius 3:12; Titus 2:12. Yang ditekankan di dalam istilah ini adalah perilaku saleh yang mengutamakan rasa hormat dan kesetiaan. Pengertian ini sangat cocok dengan penekanan utama rasul Paulus di dalam Surat-surat Penggembalaan ini: doktrin yang benar dan cara hidup yang selaras dengan doktrin tersebut. Konteks menjelaskan, bahwa yang dimaksudkan oleh Paulus ketika mengatakan Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, adalah Kristus. Bertolak dari sini dan di dalam bagian selanjutnya dari ayat ini, kalimat-kalimatnya memiliki pola yang teratur sebagaimana layaknya sebuah kidung atau syair. Ini sangat cocok dengan maksud Paulus untuk menyampaikan pikiran-pikirannya dalam bentuk yang cukup dikenal dan sedang populer, sebab pesan itu dengan demikian akan mudah diingat. Sebagian besar ayat berbentuk kidung dan pujian di dalam Perjanjian Baru berhubungan dengan Paulus (Ef. 5:19; Kol. 3:16; Kis. 16:25; I Kor. 14:15). Oleh karena itu, tidak sulit untuk percaya, bahwa Paulus sendiri yang menggubah semua nyanyian pujian Kristen Mula-mula ini, tentu saja dengan menganggap, bahwa baris-baris ini (dan juga Ef. 5:14) memang diambil dari sebuah kidung. Semua kata utama juga muncul di dalam tulisan-tulisan Paulus lainnya. Rupa manusia. Paulus sering kali menekankan kemanusiaan Kristus dengan memakai kata ini (Rm. 1:3; 8:3; 9:5; Ef. 5:15; Kol. 1:22; Ibr. 5:7, 10:20), seperti halnya di sini, selaras dengan doktrin Kelahiran dari Perawan. Dibenarkan. Dinyatakan sebagai benar. (Rm. 3:4; Luk. 7:29, 35). Melalui kehadiran Roh di dalam pelayanan Kristus, Dia dibenarkan dan terbukti benar ucapan-ucapan-Nya (Rm. 1:4; Luk. 4:18, 19; 10:21; Mat. 12:18, 28; dan khususnya Rm. 8:10, 11). Menampakkan diri. Pembuktian terakhir oleh Roh tentang kebenaran Kristus adalah kebangkitan-Nya. Karena itu, kata-kata "dibenarkan dalam Roh" meliputi penampakan-Nya kepada para malaikat ketika kebangkitan, kenaikan dan kedatangan-Nya di surga (I Ptr. 3:22). Diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Ungkapan ini merupakan rangkuman dari seluruh era pemberitaan Injil saat ini (Rm. 16:26; Kol. 1:6). Dipercayai. Ringkasan dari hasil-hasil pemberitaan Injil. Diangkat. Secara khusus mengacu kepada Kenaikan, tetapi mencakup seluruh manifestasi kemuliaan-Nya. Hal ini ditunjukkan oleh perkembangan sejarah dan alur penalaran syair ini: keseluruhan karya Mesianis Kristus terekam di dalamnya.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.