1 Raja-raja 8:62-66: Korban Pentahbisan dan Perayaan
Jumat, Maret 30, 2018
Edit
Setelah belajar perikop Berkat dan Pujian dari Kitab 1 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Korban Pentahbisan dan Perayaan.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 8:62-66) dengan judul perikop Korban Pentahbisan dan Perayaan).
Kita belajar perikop "Korban Pentahbisan dan Perayaan" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
1Ki 8:62 Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan TUHAN.
1Ki 8:63 Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah TUHAN itu.
1Ki 8:64 Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah TUHAN, sebab di situlah ia mempersembahkan korban bakaran, korban sajian dan segala lemak korban keselamatan, sebab mezbah tembaga yang di hadapan TUHAN itu terlalu kecil untuk memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban keselamatan itu.
1Ki 8:65 Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.
1Ki 8:66 Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan TUHAN kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel, umat-Nya.
62. Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan Tuhan. Sekalipun angka-angka yang dikemukakan - dua puluh dua ribu ekor lembu dan seratus ribu ekor kambing domba - tampaknya menunjukkan angka yang cukup tinggi, tetapi hal itu bukan mustahil apalagi bila kita memperhitungkan fakta bahwa peristiwa tersebut merupakan kejadian yang sangat penting.
65. Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga . . . bersama-sama dengan seluruh Israel. Perayaan pentahbisan Bait Suci ini dilanjutkan langsung dengan Perayaan Pondok Daun, sebuah peristiwa yang sudah diatur setiap tahunnya sebagai peringatan akan masa pengembaraan mereka di padang gurun.
Dengan demikian perayaan tahunan tersebut kali ini pastilah memberikan sebuah makna tersendiri bagi mereka yang merayakannya.
Dari jalan masuk ke Hamat sampai Sungai Mesir. Sekalipun batas-batas yang disebutkan di sini bersifat kontroversial, pengertiannya cukup jelas. Perayaan itu dilaksanakan oleh seluruh bangsa Israel dari utara hingga selatan.
66. Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi. Tujuh hari telah dihabiskan untuk kegiatan rohani yang dipusatkan pada pentahbisan Bait Suci dan perayaan yang mengikutinya.
Bangsa itu kemudian pergi ke ladang dan tempat tinggal mereka masing-masing dengan suatu pengertian baru tentang masa depan kerajaan yang ditetapkan secara ilahi.
Perikop Selanjutnya: TUHAN Menampakkan Diri Kepada Salomo Untuk Kedua Kalinya.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 8:62-66) dengan judul perikop Korban Pentahbisan dan Perayaan).
Kita belajar perikop "Korban Pentahbisan dan Perayaan" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Korban Pentahbisan dan Perayaan (Kitab 1Ki 8:62-66)
1Ki 8:62 Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan TUHAN.
1Ki 8:63 Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah TUHAN itu.
1Ki 8:64 Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah TUHAN, sebab di situlah ia mempersembahkan korban bakaran, korban sajian dan segala lemak korban keselamatan, sebab mezbah tembaga yang di hadapan TUHAN itu terlalu kecil untuk memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban keselamatan itu.
1Ki 8:65 Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.
1Ki 8:66 Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan TUHAN kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel, umat-Nya.
62. Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan Tuhan. Sekalipun angka-angka yang dikemukakan - dua puluh dua ribu ekor lembu dan seratus ribu ekor kambing domba - tampaknya menunjukkan angka yang cukup tinggi, tetapi hal itu bukan mustahil apalagi bila kita memperhitungkan fakta bahwa peristiwa tersebut merupakan kejadian yang sangat penting.
65. Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga . . . bersama-sama dengan seluruh Israel. Perayaan pentahbisan Bait Suci ini dilanjutkan langsung dengan Perayaan Pondok Daun, sebuah peristiwa yang sudah diatur setiap tahunnya sebagai peringatan akan masa pengembaraan mereka di padang gurun.
Dengan demikian perayaan tahunan tersebut kali ini pastilah memberikan sebuah makna tersendiri bagi mereka yang merayakannya.
Dari jalan masuk ke Hamat sampai Sungai Mesir. Sekalipun batas-batas yang disebutkan di sini bersifat kontroversial, pengertiannya cukup jelas. Perayaan itu dilaksanakan oleh seluruh bangsa Israel dari utara hingga selatan.
66. Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi. Tujuh hari telah dihabiskan untuk kegiatan rohani yang dipusatkan pada pentahbisan Bait Suci dan perayaan yang mengikutinya.
Bangsa itu kemudian pergi ke ladang dan tempat tinggal mereka masing-masing dengan suatu pengertian baru tentang masa depan kerajaan yang ditetapkan secara ilahi.
Perikop Selanjutnya: TUHAN Menampakkan Diri Kepada Salomo Untuk Kedua Kalinya.