Kejadian 33: Yakub Berbaik Kembali dengan Esau
Sabtu, Juli 08, 2017
Edit
Yakub Berbaik Kembali dengan Esau. |
Setelah belajar perikop Pergumulan Yakub dengan Allah, sekarang kita belajar perikop Yakub Berbaik Kembali dengan Esau.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 33 dengan judul perikop Yakub Berbaik Kembali dengan Esau).
Kita belajar perikop Yakub Berbaik Kembali dengan Esau ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Gen 33:1 Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
Gen 33:2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
Gen 33:3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang. Akhirnya, saat perjumpaan tiba, Esau dengan empat ratus orang yang dibawanya mulai kelihatan.
Dengan takut dan gentar, namun tetap dengan sikapnya yang paling menarik hati, Yakub menjumpai saudaranya yang sudah menjadi asing itu dan sujud di depannya sebanyak tujuh kali. Dengan demikian, Yakub menunjukkan bahwa dia sepenuhnya tunduk.
Gen 33:4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
Gen 33:5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini."
Gen 33:6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud.
Gen 33:7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan merekapun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.
Gen 33:8 Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?" Jawabnya: "Untuk mendapat kasih tuanku."
Gen 33:9 Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu."
Gen 33:10 Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku.
Gen 33:11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.
Esau menanggapi dengan menunjukkan sikap murah hati yang nyaris terlalu baik. Dia telah memendam permusuhan terhadap Yakub, dan dia membawa bersamanya empat ratus orang, seakan-akan ia merencanakan untuk melaksanakan ancaman lamanya.
Tetapi, itu tidak dilakukannya. Hatinya telah berubah. Allah telah mengubah kebenciannya menjadi kemurahan hati. Dia datang menemui Yakub dengan pengertian dan pengampunan.
Sepanjang dua puluh tahun perpisahan mereka, tangan kendali Allah telah mengubah kedua saudara itu. Kini, orang yang baru saja merendahkan diri di hadapan Allah, menemukan bahwa Allah telah meluruskan jalan di depannya.
Gen 33:12 Kata Esau: "Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau."
Gen 33:13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: "Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.
Gen 33:14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir."
Gen 33:15 Lalu kata Esau: "Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku." Tetapi Yakub berkata: "Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja."
Gen 33:16 Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir.
Gen 33:17 Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot.
Tindakan Yakub memberikan hadiah dan sambutan Esau yang penuh semangat dan kasih sayang, memberikan pertanda bahwa hari-hari yang akan datang dapat membawa kemenangan-kemenangan baru bagi Kerajaan Allah.
Kedua orang tersebut tidak akan berkelahi dan saling membunuh. Sekalipun Yakub tidak menerima tawaran murah hati berupa perlindungan dari Esau, atau juga undangan Esau yang mendesaknya untuk berkunjung ke gunung Seir, Yakub sangat menghargai sikap murah hati kakaknya itu.
Esau telah menunjukkan bahwa dia dapat mengampuni dan melupakan. Kedua saudara itu kemudian berpisah dengan damai. Di Sukot (pondok-pondok) Yakub dan rombongannya menemukan tempat tinggal (ay. 17).
Di sana Yakub membangun sebuah rumah. Sukot adalah dataran tinggi yang sangat subur di sisi timur Sungai Yordan dan di sebelah utara Sungai Yabok.
Gen 33:18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
Gen 33:19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.
Gen 33:20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."
Setelah menyeberang sungai, rombongan Yakub berada di dekat Sikhem, tempat di mana Abraham dahulu beristirahat sejenak ketika memasuki tanah Kanaan untuk pertama kali.
Sikhem terletak kira-kira empat puluh satu mil di utara Yerusalem, yaitu di lembah antara Gunung Ebal dan Gunung Gerizim. Sumur Yakub terletak di situ, dan Sikhar terletak tidak jauh dari tempat itu.
Yakub membeli sebidang tanah di dekat Sikhem dan dengan demikian memiliki sebidang tanah yang sah di Kanaan. Yakub telah diperintahkan untuk kembali ke negeri nenek moyangnya dan ke sanak keluarganya, mungkin yang dimaksudkan adalah dekat Hebron.
Dia pasti sudah pergi sedikitnya sampai ke Betel. Dia akan segera mengetahui, bahwa penduduk Sikhem tidak baik bagi keluarganya.
Tidak dapat diketahui dengan pasti berapa lama Yakub tinggal di Sukot. Mungkin untuk jangka waktu yang lama. Setelah berdamai dengan Esau, tidak ada alasan untuk tergesa-gesa.
Sebelum menyeberang Sungai Yordan, Yakub mungkin tinggal di wilayah yang cukup air di sebelah timur sungai itu selama beberapa tahun.
Perikop selanjutnya: Dina dan Sikhem.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 33 dengan judul perikop Yakub Berbaik Kembali dengan Esau).
Kita belajar perikop Yakub Berbaik Kembali dengan Esau ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Yakub Berbaik Kembali dengan Esau (Kitab Kejadian 33)
Gen 33:1 Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
Gen 33:2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
Gen 33:3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
Yakub pun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang. Akhirnya, saat perjumpaan tiba, Esau dengan empat ratus orang yang dibawanya mulai kelihatan.
Dengan takut dan gentar, namun tetap dengan sikapnya yang paling menarik hati, Yakub menjumpai saudaranya yang sudah menjadi asing itu dan sujud di depannya sebanyak tujuh kali. Dengan demikian, Yakub menunjukkan bahwa dia sepenuhnya tunduk.
Gen 33:4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
Gen 33:5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini."
Gen 33:6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud.
Gen 33:7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan merekapun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.
Gen 33:8 Berkatalah Esau: "Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?" Jawabnya: "Untuk mendapat kasih tuanku."
Gen 33:9 Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu."
Gen 33:10 Tetapi kata Yakub: "Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku.
Gen 33:11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.
Esau menanggapi dengan menunjukkan sikap murah hati yang nyaris terlalu baik. Dia telah memendam permusuhan terhadap Yakub, dan dia membawa bersamanya empat ratus orang, seakan-akan ia merencanakan untuk melaksanakan ancaman lamanya.
Tetapi, itu tidak dilakukannya. Hatinya telah berubah. Allah telah mengubah kebenciannya menjadi kemurahan hati. Dia datang menemui Yakub dengan pengertian dan pengampunan.
Sepanjang dua puluh tahun perpisahan mereka, tangan kendali Allah telah mengubah kedua saudara itu. Kini, orang yang baru saja merendahkan diri di hadapan Allah, menemukan bahwa Allah telah meluruskan jalan di depannya.
Gen 33:12 Kata Esau: "Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau."
Gen 33:13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: "Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.
Gen 33:14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir."
Gen 33:15 Lalu kata Esau: "Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku." Tetapi Yakub berkata: "Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja."
Gen 33:16 Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir.
Gen 33:17 Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot.
Tindakan Yakub memberikan hadiah dan sambutan Esau yang penuh semangat dan kasih sayang, memberikan pertanda bahwa hari-hari yang akan datang dapat membawa kemenangan-kemenangan baru bagi Kerajaan Allah.
Kedua orang tersebut tidak akan berkelahi dan saling membunuh. Sekalipun Yakub tidak menerima tawaran murah hati berupa perlindungan dari Esau, atau juga undangan Esau yang mendesaknya untuk berkunjung ke gunung Seir, Yakub sangat menghargai sikap murah hati kakaknya itu.
Esau telah menunjukkan bahwa dia dapat mengampuni dan melupakan. Kedua saudara itu kemudian berpisah dengan damai. Di Sukot (pondok-pondok) Yakub dan rombongannya menemukan tempat tinggal (ay. 17).
Di sana Yakub membangun sebuah rumah. Sukot adalah dataran tinggi yang sangat subur di sisi timur Sungai Yordan dan di sebelah utara Sungai Yabok.
Gen 33:18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
Gen 33:19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.
Gen 33:20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: "Allah Israel ialah Allah."
Setelah menyeberang sungai, rombongan Yakub berada di dekat Sikhem, tempat di mana Abraham dahulu beristirahat sejenak ketika memasuki tanah Kanaan untuk pertama kali.
Sikhem terletak kira-kira empat puluh satu mil di utara Yerusalem, yaitu di lembah antara Gunung Ebal dan Gunung Gerizim. Sumur Yakub terletak di situ, dan Sikhar terletak tidak jauh dari tempat itu.
Yakub membeli sebidang tanah di dekat Sikhem dan dengan demikian memiliki sebidang tanah yang sah di Kanaan. Yakub telah diperintahkan untuk kembali ke negeri nenek moyangnya dan ke sanak keluarganya, mungkin yang dimaksudkan adalah dekat Hebron.
Dia pasti sudah pergi sedikitnya sampai ke Betel. Dia akan segera mengetahui, bahwa penduduk Sikhem tidak baik bagi keluarganya.
Yakub dan Keluarganya di Sikhem (33:18-34: 31).
Tidak dapat diketahui dengan pasti berapa lama Yakub tinggal di Sukot. Mungkin untuk jangka waktu yang lama. Setelah berdamai dengan Esau, tidak ada alasan untuk tergesa-gesa.
Sebelum menyeberang Sungai Yordan, Yakub mungkin tinggal di wilayah yang cukup air di sebelah timur sungai itu selama beberapa tahun.
Perikop selanjutnya: Dina dan Sikhem.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.