Kejadian 47:27-31: Yakub Pada Akhir Hidupnya
Sabtu, Juli 29, 2017
Edit
Yakub Pada Akhir Hidupnya. |
Setelah belajar perikop Tindakan Yusuf, sekarang kita belajar perikop Yakub Pada Akhir Hidupnya.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 47:27-31 dengan judul perikop Yakub Pada Akhir Hidupnya).
Kita belajar perikop Yakub Pada Akhir Hidupnya ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Gen 47:27 Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen, dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak.
Gen 47:28 Dan Yakub masih hidup tujuh belas tahun di tanah Mesir, maka umur Yakub, yakni tahun-tahun hidupnya, menjadi seratus empat puluh tujuh tahun.
Gen 47:29 Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,
Gen 47:30 karena aku mau mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangku. Sebab itu angkutlah aku dari Mesir dan kuburkanlah aku dalam kubur mereka." Jawabnya: "Aku akan berbuat seperti katamu itu."
Gen 47:31 Kemudian kata Yakub: "Bersumpahlah kepadaku." Maka Yusufpun bersumpah kepadanya. Lalu sujudlah Israel di sebelah kepala tempat tidurnya.
Sebelum meninggal, Yakub menyuruh Yusuf berjanji untuk membawa tubuhnya kembali ke Kanaan untuk dikuburkan di sana.
Hidupnya merupakan hidup yang penuh dengan pergolakan; dia telah mengembara jauh.
Namun, dia ingin agar tulang-tulangnya dikuburkan di sisi tulang-tulang Abraham, Ishak, Sara, Ribka dan Lea.
Kubur yang dimaksudkan olehnya adalah gua Makhpela yang telah dibeli Abraham ketika Sara meninggal dunia (bdg. ps. 23).
Tubuh wakil pilihan Yehovah itu akan dibaringkan bersama dengan para leluhur lainnya.
Menurut ceritanya (ay. 31), Yakub menelungkupkan wajahnya dan merentangkan badan, sehingga kepalanya berada di ujung dari pembaringannya. Dengan demikian, Yakub dengan rendah hati dan hormat menyembah.
Ada juga terjemahan yang menyebutkan, bahwa Yakub membungkukkan tubuh di ujung tongkatnya, namun terjemahan ini sama sekali tidak memperoleh dukungan dari teks Masoret.
Sebelum Yakub meninggal dunia, dia mengadopsi kedua anak laki-laki Yusuf, Manasye dan Efraim, sehingga dengan demikian mengangkat mereka menjadi anak-anaknya sendiri.
Oleh karena itu, ketika negeri yang dijanjikan itu dibagikan kelak di antara suku-suku Israel, Yusuf memperoleh dua bagian. Dengan demikian Rahel menjadi ibu dari tiga suku Israel.
Perikop Selanjutnya: Yakub Memberkati Manasye dan Efraim.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 47:27-31 dengan judul perikop Yakub Pada Akhir Hidupnya).
Kita belajar perikop Yakub Pada Akhir Hidupnya ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Yakub Pada Akhir Hidupnya (Kitab Kejadian 47:27-31)
Gen 47:27 Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen, dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak.
Gen 47:28 Dan Yakub masih hidup tujuh belas tahun di tanah Mesir, maka umur Yakub, yakni tahun-tahun hidupnya, menjadi seratus empat puluh tujuh tahun.
Gen 47:29 Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: "Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,
Gen 47:30 karena aku mau mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangku. Sebab itu angkutlah aku dari Mesir dan kuburkanlah aku dalam kubur mereka." Jawabnya: "Aku akan berbuat seperti katamu itu."
Gen 47:31 Kemudian kata Yakub: "Bersumpahlah kepadaku." Maka Yusufpun bersumpah kepadanya. Lalu sujudlah Israel di sebelah kepala tempat tidurnya.
Masa akhir hidupnya dilewati Yakub dengan sejahtera, makmur dan bahagia.
Sebelum meninggal, Yakub menyuruh Yusuf berjanji untuk membawa tubuhnya kembali ke Kanaan untuk dikuburkan di sana.
Hidupnya merupakan hidup yang penuh dengan pergolakan; dia telah mengembara jauh.
Namun, dia ingin agar tulang-tulangnya dikuburkan di sisi tulang-tulang Abraham, Ishak, Sara, Ribka dan Lea.
Kubur yang dimaksudkan olehnya adalah gua Makhpela yang telah dibeli Abraham ketika Sara meninggal dunia (bdg. ps. 23).
Tubuh wakil pilihan Yehovah itu akan dibaringkan bersama dengan para leluhur lainnya.
Menurut ceritanya (ay. 31), Yakub menelungkupkan wajahnya dan merentangkan badan, sehingga kepalanya berada di ujung dari pembaringannya. Dengan demikian, Yakub dengan rendah hati dan hormat menyembah.
Ada juga terjemahan yang menyebutkan, bahwa Yakub membungkukkan tubuh di ujung tongkatnya, namun terjemahan ini sama sekali tidak memperoleh dukungan dari teks Masoret.
Sebelum Yakub meninggal dunia, dia mengadopsi kedua anak laki-laki Yusuf, Manasye dan Efraim, sehingga dengan demikian mengangkat mereka menjadi anak-anaknya sendiri.
Oleh karena itu, ketika negeri yang dijanjikan itu dibagikan kelak di antara suku-suku Israel, Yusuf memperoleh dua bagian. Dengan demikian Rahel menjadi ibu dari tiga suku Israel.
Perikop Selanjutnya: Yakub Memberkati Manasye dan Efraim.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.