Bilangan 14:1-38: Pemberontakan Umat Israel

Pemberontakan Umat Israel​.

Setelah belajar perikop Kedua Belas Pengintai dari Kitab Bilangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Pemberontakan Umat Israel.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Bilangan (Numbers 14:1-38 dengan judul perikop Pemberontakan Umat Israel).

Kita belajar perikop Pemberontakan Umat Israel ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Pemberontakan Umat Israel (Kitab Bilangan 14:1-38)


Num 14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

Num 14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

Num 14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"

Num 14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

Num 14:5 Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

Num 14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

Num 14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

Num 14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Num 14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

Num 14:10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

Num 14:11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!

Num 14:12 Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka."

Num 14:13 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,

Num 14:14 mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.

Num 14:15 Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti berkata:

Num 14:16 Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.

Num 14:17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:

Num 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

Num 14:19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."

Num 14:20 Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.

Num 14:21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:

Num 14:22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,

Num 14:23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.

Num 14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

Num 14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

Num 14:26 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:

Num 14:27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.

Num 14:28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

Num 14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

Num 14:30 Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!

Num 14:31 Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.

Num 14:32 Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,

Num 14:33 dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.

Num 14:34 Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

Num 14:35 Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."

Num 14:36 Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu,

Num 14:37 orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.

Num 14:38 Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.


Kisah Tentang Pengintai (13:1-14:45).


Para pengintai dikirimkan atas perintah Musa untuk melihat apakah Kanaan baik atau tidak, subur atau tandus, apakah penduduknya banyak atau sedikit, apakah mereka galak ataukah ramah, dan apakah mereka hidup seperti pengembara di dalam perkemahan ataukah sudah mapan dengan benteng-benteng yang kokoh.

Sesudah mengadakan penelitian selama empat puluh hari, dari Negeb hingga perbatasan Hamat, kembalilah para pengintai itu.

Semua setuju, bahwa negeri itu berlimpah "susu dan madu".

Namun, sepuluh orang di antara mereka demikian terkesan oleh benteng-benteng serta bentuk badan penduduk yang tegap di sana, sehingga mereka mempengaruhi orang Israel yang lainnya agar tidak berpikir untuk menyerbu daerah itu.

Hanya Yosua dan Kaleb yang berani mengatakan: "Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan memberikannya kepada kita."

Penampakan kemuliaan Tuhan yang tiba-tiba, menyelamatkan kedua pengintai tersebut dari dilempari batu.

Tuhan mengemukakan kepada Musa, bahwa Ia akan memusnahkan bangsa itu dan menjadikan nabi itu sendiri bangsa yang besar.

Namun, Musa secara efektif bersyafaat bagi Israel.

Dia mengemukakan perlunya mempertahankan kehormatan Allah di hadapan bangsa-bangsa kafir yang pasti akan mengatakan: "Tuhan tidak berkuasa."

Musa memohon panjang sabar dan kemurahan Allah yang besar.

Tuhan mengampuni bangsa itu, namun Dia juga menghajar mereka sambil mengatakan, bahwa angkatan yang bersungut-sungut dan memberontak kepada Allah, tidak akan melihat Negeri yang Dijanjikan.

Bangsa Israel, yang bersyukur atas pengampunan mereka, tetapi tidak bisa menangkap arti sepenuhnya dari penghajaran yang dikemukakan itu, kini berketetapan untuk menaati soal yang sebelumnya tidak mereka taati.

Sekalipun sudah diingatkan Musa, mereka berangkat juga untuk menyerang bangsa Amalek dan Kanaan. Mereka kemudian dikalahkan dan berhasil digiring balik sampai ke Horma.


14:8. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita. Kabar busuk yang disebarkan sepuluh pengintai di kalangan orang Israel itu menuduh Tuhan sendiri ingin membantai mereka.

Perhatikan kontrasnya dengan keyakinan penuh pada Tuhan yang diungkapkan Kaleb.

Baru setelah berusia delapan puluh lima tahun (Yos. 14:11-12), Kaleb dengan iman penuh mengusir orang Enak di dekat Hebron.

9. Mereka akan kita telan habis. Kata kerja akal, "memakan", juga berarti "merusakkan", "membinasakan", atau "menghancurkan" (12:12).

Gambaran yang sama disajikan di sini tanpa memakai kata kerja.

Yang melindungi (bayangan) mereka sudah meninggalkan mereka. Yunus 4:6 mengisahkan bagaimana sebuah bayangan melindungi seorang nabi dari sengatan sinar matahari di tengah padang gurun.

Ketika bayangan itu disingkirkan, Yunus menjadi tidak terlindung (Yun. 4:8).

Tetapi, Yehezkiel 31:3, 12 menunjukkan, bahwa bangsa-bangsa yang kuat adalah bagaikan pohon (24:6) yang di bawah bayangannya bangsa-bangsa lain dipaksa harus bernaung.

Ketika Asyur runtuh, bayangannya, yakni kekuatannya, lenyap; dan bangsa-bangsa lain tidak lagi berada di bawah kuasanya.

Jadi ayat ini bisa berarti: Kekuatan mereka sudah meninggalkan mereka.

15-16. Bangsa-bangsa ... nanti berkata ... Tuhan tidak berkuasa. Keindahan dari nas ini terletak pada fakta bahwa Musa bersemangat untuk mempertahankan kehormatan Tuhan, dan bukan kehormatan dirinya.

Sekalipun demikian, argumentasi yang dikemukakan olehnya hanya benar sebagian.

Andaikata Allah bertindak sesuai dengan anjuran Musa, maka Dia tidak akan pernah menghajar umat-Nya, sebab khawatir akan disalahpahami oleh bangsa-bangsa kafir.

Unsur yang benar dari argumentasi itu ialah keyakinan Musa, bahwa Allah mampu mewujudkan janji-janji-Nya.

18. TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah. Bagian ini dari permohonan Musa ialah bagi bangsa itu.

Argumen itu kini sepenuhnya benar, sebab dia telah mengemukakan seluruh alasan kepada Allah.

Allah bukan hanya besar kemurahan-Nya, tetapi juga merupakan Orang Benar, sehingga tidak mungkin Ia mengabaikan orang yang bersalah, yaitu membiarkan perbuatan salah tidak dihukum.

Kebenaran dasar bagi ajaran tentang pendamaian dengan darah pengganti ini terbentang di seluruh Alkitab.

Allah itu murah hati dan mengampuni, bukan dengan mengabaikan perbuatan salah, tetapi dengan menyediakan pengganti, sehingga Dia bisa merupakan Orang Benar dan juga Yang Membenarkan bagi orang yang percaya (Rm. 3:21-26).

19. Seperti Engkau telah mengampuni. Arti pokok dari kata mengampuni, "mengangkut atau membawa", mendukung aspek penggantian dari pengampunan ini.

Bagi Allah, mengampuni berarti harus ada penanggung dosanya.

21. Demi Aku yang hidup. Pendahuluan dari sebuah sumpah yang berlanjut hingga ayat 23.

Untuk menjelaskan beberapa hal, saya memberikan terjemahan berikut:

"Tentu karena Aku hidup dan karena bumi akan penuh dengan kemuliaan Tuhan, tidak seorang pun yang menyaksikan kemuliaan-Ku dan tanda-tanda yang Aku buat di Mesir dan di padang gurun namun telah mencobai Aku sepuluh kali lipat dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, akan melihat negeri yang dengan sumpah Aku berikan kepada nenek moyang mereka."

Mencobai sepuluh kali lipat, rupanya mengacu kepada kesepuluh pengintai.

23-24. Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya. Tetapi hamba-Ku Kaleb ... akan Kubawa masuk. Pembagian ayat agak merusak struktur kalimat.

24. Karena ... ia mengikut Aku dengan sepenuhnya. Mengikut dengan sepenuhnya berasal dari kata dasar yang artinya "mengisi", dan dipergunakan untuk mengungkapkan pentahbisan sang imam ("mengisi tangannya", 3:3).

Kata ini juga berarti "melimpah" atau "melakukan sesuatu dengan berlebih-lebih tanpa pembatasan" baik yang benar maupun yang jahat.

Kaleb menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah yang kemudian balik "melimpahi" Kaleb dengan "mengisi tangannya" untuk melaksanakan kehendak Tuhan.

Keturunannya akan memilikinya. Janji ini digenapi sepenuhnya. Lihat Yosua 14:6-15.

25. Berpalinglah ... dan berangkatlah ke padang gurun. Perintah yang diberikan jelas. Mereka hanya perlu menaati saja.

Ke arah Laut Teberau. Yang dimaksudkan dengan Yam Suph ("laut alang-alang", bhs. Ibrani) ialah perairan di antara dua teluk yang mengikat semenanjung Sinai. "Arab" ini berbeda dengan "jalan ke negeri orang Filistin" dalam Keluaran 13:17-18 yang menyusuri pantai Mediterania.

26. Lagi berfirmanlah Tuhan. Ayat 26 hingga 35 merupakan sebuah pernyataan yang diperluas mengenai alasan dan rincian dari hukuman yang dikenakan atas mereka.

Sama sekali bukan menunjukkan dokumen sumber yang berbeda, sebagaimana dikemukakan sejumlah orang, bagian ini mengikuti gaya penulisan Semit yang bagus dengan mengulang dan menekankan sebuah tahapan dari suatu konteks yang lebih luas (Kej. 1-2).

28. Demi Aku yang hidup. Sumpah di 14:21-23 diulang di sini dalam bentuk yang diperluas dengan mengemukakan, bahwa bangkai-bangkai akan benar-benar terhampar di padang gurun, dan bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya melalui keturunan mereka.

Ironisnya ialah, bahwa dalam bersungut-sungut, mereka telah menuduh Tuhan menjadikan keturunan mereka itu mangsa di padang gurun (ay. 31).

Dalam hajaran itu, Allah mengingatkan mereka akan kata-kata yang pernah mereka ucapkan, dan berjanji bahwa keturunan mereka itulah yang akan mewarisi negeri itu.

33. Menanggung akibat ketidaksetiaan. Sebuah metafora. Karena tidak setia, orang-orang yang menikah dengan Allah (orang percaya) melakukan perzinahan rohani, dosa mana terus ditanggung anak-anak mereka hingga seluruh angkatan itu berlalu.

34. Supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu. Di 30:5 sebuah kata kerja dari akar kata ini berarti "melarang", dan di 32:7 kata itu berarti "membuat enggan".

"Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Rm. 8:31). Kebalikannya merupakan pelajaran tragis dari ayat ini.

Jika manusia terus-menerus berbuat dosa, maka Allah hanya bisa menentang, melarang dan membuat enggan.

36. Orang-orang yang ... menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk. Ayat ini yang memakai kata dibbâ yang sama dengan yang dipakai di pasal 13 memperkuat tafsiran saya, bahwa "kabar busuk" (13:28, 30, 32) itu merupakan penghujatan.

Melalui penyebaran kata-kata hujat, orang-orang berdosa itu membuat seluruh jemaat berbalik menentang Tuhan. Kini, orang-orang itu mati kena tulah di hadapan Tuhan (ay. 37).

Perikop Selanjutnya: Serangan Ke Bagian Selatan Gagal.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel