2 Samuel 15:1-12: Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap

Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap
Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap.

Setelah belajar perikop Absalom Kembali dari Kitab 2 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Samuel (2Sa 15:1-12 dengan judul perikop Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap).

Kita belajar perikop Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Absalom Mengadakan Persepakatan Gelap (Kitab 2 Samuel 15:1-12)


2Sa 15:1 Sesudah itu Absalom menyediakan baginya sebuah kereta serta kuda dan lima puluh orang yang berlari di depannya.

2Sa 15:2 Maka setiap pagi berdirilah Absalom di tepi jalan yang menuju pintu gerbang. Setiap orang yang mempunyai perkara dan yang mau masuk menghadap raja untuk diadili perkaranya, orang itu dipanggil Absalom dan ditanyai: "Dari kota manakah engkau?" Apabila ia menjawab: "Hambamu ini datang dari suku Israel anu,"

2Sa 15:3 maka berkatalah Absalom kepadanya: "Lihat, perkaramu itu baik dan benar, tetapi dari pihak raja tidak ada seorangpun yang mau mendengarkan engkau."

2Sa 15:4 Lagi kata Absalom: "Sekiranya aku diangkat menjadi hakim di negeri ini! Maka setiap orang yang mempunyai perkara atau pertikaian hukum boleh datang kepadaku, dan aku akan menyelesaikan perkaranya dengan adil."

2Sa 15:5 Apabila seseorang datang mendekat untuk sujud menyembah kepadanya, maka diulurkannyalah tangannya, dipegangnya orang itu dan diciumnya.

2Sa 15:6 Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati orang-orang Israel.

2Sa 15:7 Sesudah lewat empat tahun bertanyalah Absalom kepada raja: "Izinkanlah aku pergi, supaya di Hebron aku bayar nazarku, yang telah kuikrarkan kepada TUHAN.

2Sa 15:8 Sebab hambamu ini, ketika masih tinggal di Gesur, di Aram, telah bernazar, demikian: Jika TUHAN sungguh-sungguh memulangkan aku ke Yerusalem, maka aku akan beribadah kepada TUHAN."

2Sa 15:9 Lalu berkatalah raja kepadanya: "Pergilah dengan selamat." Maka berkemaslah Absalom dan pergi ke Hebron.

2Sa 15:10 Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: "Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!"

2Sa 15:11 Beserta Absalom turut pergi dua ratus orang dari Yerusalem, orang-orang undangan yang turut pergi tanpa curiga dan tanpa mengetahui apapun tentang perkara itu.

2Sa 15:12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.


15:1-6. Absalom memulai sebuah kampanye yang penuh semangat untuk memperoleh janji kesetiaan suku-suku itu.

Cara yang dipakai olehnya ialah menjumpai orang di pintu gerbang, yaitu ruang pengadilan zaman dahulu, menanyakan kota kelahiran mereka, menunjukkan minat serta kesiapannya, dan berharap mereka akan kembali ke tempat tinggal mereka serta menjadi duta Absalom di wilayah itu.

7. Hebron masih menyimpan dendam terhadap Daud, sebab Daud telah memindahkan pusat pemerintahan ke Yerusalem.

Kemudian, juga kelompok-kelompok keluarga yang ada di Negeb, yang jasa baik mereka telah memungkinkan Daud naik takhta, iri terhadap suku-suku utara - yang kini merupakan mitra yang menonjol dari kerajaan - sebab kuasa dan pengaruh mereka terhadap raja.

12. Ahitofel, orang Gilo. Gilo terletak enam sampai tujuh mil di sebelah barat Laut Hebron.

Ahitofel adalah kakek Batsyeba (11:3, 23:34).

Dukungannya pada niat Absalom pada umumnya dikaitkan dengan keinginannya untuk membalas perbuatan Daud yang mempermalukan keluarganya, dan juga dengan pembunuhan Uria.

Perikop Selanjutnya: Daud Melarikan Diri Dari Yerusalem.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel