2 Samuel 23:1-7: Perkataan Daud Yang Terakhir
Rabu, Maret 21, 2018
Edit
Perkataan Daud Yang Terakhir. |
Setelah belajar perikop Nyanyian Syukur Daud dari Kitab 2 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Perkataan Daud Yang Terakhir.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Samuel (2Sa 23:1-7 dengan judul perikop Perkataan Daud Yang Terakhir).
Kita belajar perikop Perkataan Daud Yang Terakhir ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
2Sa 23:1 Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:
2Sa 23:2 Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;
2Sa 23:3 Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah,
2Sa 23:4 ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah.
2Sa 23:5 Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?
2Sa 23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
2Sa 23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"
1. Pemazmur yang disenangi di Israel. Daud dikenang untuk banyak hal.
Dia bukan saja perintis sinagoge dan musik paduan suara gereja, namun juga merupakan penggubah lagu yang paling disenangi di Israel.
Mereka sangat menyenangi musik-musik yang keluar dari kedalaman hatinya.
Kata-kata Daud yang terakhir adalah dalam bentuk puisi, yang mengungkapkan kemuliaan Allah di dalam pemerintahan-Nya selaku raja yang adil.
4. Seperti fajar. Daud melihat di dalam raja yang baik itu tanggapan gembira bangsa itu kepada kepemimpinan yang benar.
Kepemimpinan yang benar akan disambut gembira bagaikan matahari pagi dan menyegarkan bagaikan hujan.
5. Perjanjian kekal. Tuhan adalah Allah yang mengadakan perjanjian.
Perjanjian-perjanjian di dalam Alkitab mencakup perjanjian yang dibuat dengan perseorangan maupun dengan bangsa.
Di dalam setiap perjanjian, tersirat adanya kewajiban untuk setia kepada apa yang telah dijanjikan.
Sekalipun Israel gagal melaksanakan kewajibannya dari perjanjian itu, Israel harus mengetahui, bahwa Allah senantiasa setia.
Perikop Selanjutnya: Pahlawan-pahlawan Daud.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Samuel (2Sa 23:1-7 dengan judul perikop Perkataan Daud Yang Terakhir).
Kita belajar perikop Perkataan Daud Yang Terakhir ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Perkataan Daud Yang Terakhir (Kitab 2 Samuel 23:1-7)
2Sa 23:1 Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:
2Sa 23:2 Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;
2Sa 23:3 Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah,
2Sa 23:4 ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah.
2Sa 23:5 Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?
2Sa 23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
2Sa 23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"
1. Pemazmur yang disenangi di Israel. Daud dikenang untuk banyak hal.
Dia bukan saja perintis sinagoge dan musik paduan suara gereja, namun juga merupakan penggubah lagu yang paling disenangi di Israel.
Mereka sangat menyenangi musik-musik yang keluar dari kedalaman hatinya.
Kata-kata Daud yang terakhir adalah dalam bentuk puisi, yang mengungkapkan kemuliaan Allah di dalam pemerintahan-Nya selaku raja yang adil.
4. Seperti fajar. Daud melihat di dalam raja yang baik itu tanggapan gembira bangsa itu kepada kepemimpinan yang benar.
Kepemimpinan yang benar akan disambut gembira bagaikan matahari pagi dan menyegarkan bagaikan hujan.
5. Perjanjian kekal. Tuhan adalah Allah yang mengadakan perjanjian.
Perjanjian-perjanjian di dalam Alkitab mencakup perjanjian yang dibuat dengan perseorangan maupun dengan bangsa.
Di dalam setiap perjanjian, tersirat adanya kewajiban untuk setia kepada apa yang telah dijanjikan.
Sekalipun Israel gagal melaksanakan kewajibannya dari perjanjian itu, Israel harus mengetahui, bahwa Allah senantiasa setia.
Perikop Selanjutnya: Pahlawan-pahlawan Daud.