1 Tawarikh: Pegawai-pegawai Daud
Jumat, Mei 11, 2018
Edit
Perikop yang singkat ini berisikan nama orang-orang yang menjadi pegawainya raja Daud. Informasi yang mirip juga dapat kita baca di Kitab 2 Samuel 8:15-18.
1Ch 18:14 Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.
1Ch 18:15 Yoab, anak Zeruya, menjadi panglima; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara;
1Ch 18:16 Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Sausa menjadi panitera;
1Ch 18:17 Benaya bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti; dan anak-anak Daud adalah orang-orang utama yang diperbantukan kepada raja.
16. Ahimelekh. Lebih tepat daripada Abimelekh (24:3; II Sam. 8:17).
Sausa. Seraya di II Samuel 8:17.
17. Orang Kreti dan orang Pleti merupakan pasukan penjaga Daud, sebab orang Filistin berasal dari daerah Kaftor (Kreta; bandingkan tafsiran-tafsiran pasal 10) [Baca: Pahlawan-pahlawan Daud].
Sepanjang masa penindasan, mereka telah memakai orang Israel sebagai pasukan (I Sam. 14:21; 28:1). Namun sejumlah kemenangan Daud pada tahun 1003 sM telah mengubah keadaan itu, dan kini orang Filistinlah yang harus melayani.
Klik:
1 Chronicles 18:14-17
1Ch 18:14 Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.
1Ch 18:15 Yoab, anak Zeruya, menjadi panglima; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara;
1Ch 18:16 Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Sausa menjadi panitera;
1Ch 18:17 Benaya bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti; dan anak-anak Daud adalah orang-orang utama yang diperbantukan kepada raja.
Tafsiran Wycliffe
16. Ahimelekh. Lebih tepat daripada Abimelekh (24:3; II Sam. 8:17).
Sausa. Seraya di II Samuel 8:17.
17. Orang Kreti dan orang Pleti merupakan pasukan penjaga Daud, sebab orang Filistin berasal dari daerah Kaftor (Kreta; bandingkan tafsiran-tafsiran pasal 10) [Baca: Pahlawan-pahlawan Daud].
Sepanjang masa penindasan, mereka telah memakai orang Israel sebagai pasukan (I Sam. 14:21; 28:1). Namun sejumlah kemenangan Daud pada tahun 1003 sM telah mengubah keadaan itu, dan kini orang Filistinlah yang harus melayani.
Penaklukan dan Pengaturan (18:1-17).
Bagian ini sangat mirip dengan II Samuel 8 dan membuktikan pernyataan, bahwa "Tuhan memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang" (ay. 6, 13); di barat ia menang melawan orang Filistin (ay. 1); di bagian timur terhadap orang Moab (ay. 2); di utara melawan Aram (ay. 3-11) dan di selatan melawan Edom (ay. 12, 13).
Sebuah paragraf penutup menyebut tentang para pejabat pemerintahan Daud (ay. 14-17).
Kenaikan Daud Menjadi Raja (11:1-20:8).
Sesudah kematian Saul pada tahun 1010 sM, maka Daud ditahbiskan sebagai raja atas suku Yehuda di Hebron (II Sam. 2:4).
Tetapi permintaannya untuk menjadi raja atas seluruh Israel (II Sam. 2:5, 6) ditolak sebab putra Saul, Isyboset telah dinobatkan menjadi raja atas suku-suku utara dan timur (II Sam. 2:8, 9).
Akan tetapi, penulis Tawarikh mengabaikan tujuh setengah tahun yang tidak menyenangkan ini (II Sam. 5:5) yang merupakan masa suksesi yang penuh perselisihan, perang saudara serta penindasan oleh orang Filistin (bdg. II Sam. 3:4), dan ia langsung melangkah kepada rangkaian peristiwa mengenai penobatan Daud sebagai raja atas seluruh Israel (dari tahun 1003 sM hingga tahun 995 sM).
I Tawarikh 11:1-20:3 dengan demikian sama dengan II Samuel 5-10 dan memperjelasnya (dengan menghilangkan II Samuel 9 yang mengisahkan kebaikan hati Daud terhadap Mefiboset).
Bagian ini melukiskan keberhasilan Daud menduduki Yerusalem, yang akan menjadi "kota Daud", yaitu ibu kota pemerintahan politiknya, bersama dengan para pendukungnya yang dari kalangan militer (ps. 11-12).
Dikisahkan pula keberhasilannya untuk melepaskan diri dari kekuasaan orang Filistin (ps. 14) serta tindakannya memusatkan ibadah dengan menempatkan Tabut Perjanjian di Yerusalem sehingga Yerusalem juga menjadi pusat ibadah bangsa Israel (ps. 13; 15; 16).
Juga dicatat tentang serangkaian kemenangan pasukan Daud di segala penjuru (ps. 18-20).
Puncak semuanya terletak di dalam nubuat Allah yang disampaikan melalui nabi Natan (ps. 17). "Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan ... Aku akan menundukkan segala musuhmu" (17:8, 10).
Karena pesan yang membawa harapan tersebut tidak hanya untuk Daud pribadi tetapi juga untuk "umat-Ku Israel ... dalam masa yang masih jauh" (17:9, 17); untuk masyarakat yang dalam pergumulan pada zaman Ezra; untuk jemaat Anak Daud yang lebih besar itu yang mengenai Dia, Allah mengatakan, "Ia akan menjadi anak-Ku" (17:13); dan untuk kerajaan Mesias yang masih akan diwujudkan, yaitu Mesias yang takhtaNya akan kokoh untuk selama-lamanya (17:14).
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.