2 Tawarikh: Hizkia Menguduskan Kembali Rumah TUHAN

Klik:

2 Chronicles 29:3-36


2Ch 29:3 Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya.

2Ch 29:4 Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur.

2Ch 29:5 Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus!

2Ch 29:6 Karena nenek moyang kita telah berubah setia. Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya.

2Ch 29:7 Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,

2Ch 29:8 sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka menjadi kengerian, kedahsyatan dan sasaran suitan seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri.

2Ch 29:9 Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita menjadi tawanan.

2Ch 29:10 Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya yang menyala-nyala itu undur dari pada kita.

2Ch 29:11 Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, untuk menyelenggarakan kebaktian dan membakar korban bagi-Nya."

2Ch 29:12 Lalu bangunlah orang-orang Lewi itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin Amasai dan Yoel bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden bin Yoah,

2Ch 29:13 dari bani Elisafan: Simri dan Yeiel, dari bani Asaf: Zakharia dan Matanya,

2Ch 29:14 dari bani Heman: Yehiel dan Simei, dan dari bani Yedutun: Semaya dan Uziel.

2Ch 29:15 Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan dirinya. Kemudian mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN, lalu mentahirkan rumah TUHAN.

2Ch 29:16 Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam rumah TUHAN untuk mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait TUHAN, dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya untuk diangkut ke luar, ke lembah Kidron.

2Ch 29:17 Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal satu bulan yang pertama. Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai rumah TUHAN dan menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka selesai pada hari keenam belas bulan pertama.

2Ch 29:18 Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan berkata: "Kami telah mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala perkakasnya.

2Ch 29:19 Dan segala perkakas, yang dibuang raja Ahas, ketika ia berubah setia pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami kuduskan. Sekarang semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!"

2Ch 29:20 Maka pagi-pagi raja Hizkia mengumpulkan pemimpin-pemimpin kota, dan pergi ke rumah TUHAN.

2Ch 29:21 Mereka membawa tujuh ekor lembu jantan, tujuh ekor domba jantan, tujuh ekor domba muda dan tujuh ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa untuk keluarga raja, untuk tempat kudus dan untuk Yehuda. Ia memerintahkan anak-anak Harun, yakni para imam, untuk mempersembahkannya di atas mezbah TUHAN.

2Ch 29:22 Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan menyiramkan darahnya pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah.

2Ch 29:23 Selanjutnya mereka membawa kambing-kambing jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaah. Mereka meletakkan tangannya ke atas kambing-kambing itu.

2Ch 29:24 Dan para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mezbah sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi seluruh Israel. Sebab raja telah memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penghapus dosa itu bagi seluruh Israel.

2Ch 29:25 Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud dan Gad, pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari Tuhanlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.

2Ch 29:26 Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri.

2Ch 29:27 Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai, mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan iringan alat-alat musik Daud, raja Israel.

2Ch 29:28 Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran habis terbakar.

2Ch 29:29 Sehabis korban bakaran dipersembahkan, raja dan semua orang yang hadir bersama-sama dia berlutut dan sujud menyembah.

2Ch 29:30 Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan sujud menyembah.

2Ch 29:31 Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran.

2Ch 29:32 Jumlah korban bakaran yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN.

2Ch 29:33 Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor.

2Ch 29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam.

2Ch 29:35 Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak korban keselamatan dan segala korban curahan pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali.

2Ch 29:36 Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka.


Tafsiran Wycliffe


3. Tahun pertama pemerintahannya pasti mengacu kepada tahun penobatannya ketika mana dia menjadi raja sepenuhnya pada tahun 725* sM (lih. taf. 30:1), dan bukan tahun dia naik sebagai orang berkuasa tiga tahun sebelumnya (lih. taf. 28:27); jika tidak, maka Ahas tentu baru berusia sebelas tahun dan bukan empat belas tahun ketika Hizkia dilahirkan (bdg. 26:1). Bulan pertama adalah Maret - April.

Ia membuka pintu-pintu rumah Tuhan yang telah ditutup oleh Ahas yang murtad sebelumnya (ay. 6, 7: 28:24) dan memperbaikinya termasuk pelapisan dengan emas (II Raj. 18:16).

4. Halaman sebelah timur (tempat yang luas menurut ASV). Tempat yang luas di depan Bait Allah (Ezr. 10:9).

5. Kuduskanlah dirimu (juga ay. 15). Lihat tafsiran I Tawarikh 15:12.

9. Rangkaian hukuman yang diderita oleh Yehuda yang berdosa mencakup juga menjadi tawanan Damsyik, Samaria, Edom dan Filistia (25:5, 8, 17, 18).

11. Kamu, orang Lewi (ay. 4; bdg. Bil. 3:5-13) telah dipilih Tuhan untuk ... membakar korban bagi-Nya yang merupakan tugas imam semata-mata (ay. 21).

12. Kehat, Gerson dan Merari merupakan tiga kelompok suku Lewi (I Taw. 6:1).

13. Bani Elisafan disebut secara khusus sebab dia merupakan pemimpin kelompok suku Kehat pada zaman Musa (Bil. 3:30; bdg. I Taw. 15:8).

Asaf, Heman dan Yedutun (ay. 14) telah mendirikan tiga keluarga penyanyi (I Taw. 25).

15. Perintah-perintah raja adalah sesuai dengan firman Tuhan, maksudnya sesuai dengan Taurat Musa yang diilhamkan itu (bdg. Ul. 12:2-4).

16. Para imam membawa semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait Tuhan. Bukan hanya kotoran yang bertumpuk karena tidak dipelihara, namun juga patung-patung dan alat-alat berhala menjijikkan milik Ahas (bdg. II Raj. 16:15). Ke Lembah Kidron. Di mana Asa telah membakar semua kejijikan dari ibu suri (lih. taf. 15:16).

19. Segala perkakas rumah Tuhan dibuang raja Ahas dan sebagian bahkan dihancurkan (28:24; II Raj. 16:17).

21. Untuk korban penghapus dosa dan upacara pelaksanaannya lihat Imamat 4:1-5:13.

23. Mereka meletakkan tangannya ke atas kambing-kambing itu, dengan demikian menyatakan, bahwa hewan-hewan itu merupakan pengganti dari kehidupan mereka sehingga dosa-dosa mereka dapat dialihkan kepada hewan-hewan tersebut (Bil. 27:18-21; bdg. 8:18, 19).

Kambing-kambing jantan tersebut merupakan lambang kematian Kristus yang menggantikan orang-orang berdosa (II Kor. 5:21).

24. Dan para imam menyembelihnya ... untuk mengadakan pendamaian. Kata Ibrani yang diterjemahkan menjadi pendamaian, kipper, artinya adalah "meredakan" (Kej. 32:20; Ams. 16:14), untuk mengalihkan hukuman dengan membayar sebuah harga tebusan (KB, hlm. 452).

Bangsa Israel diselamatkan melalui upacara-upacara yang melambangkan kematian Kristus di kayu salib itu, yang menanggung murka Allah ganti kita semua (Mrk. 10:45; Rm. 3:25).

Bagi seluruh Israel. Bandingkan Imamat 4:13; 16:30.

27. Untuk korban bakaran lihat Imamat 1.

Nyanyian bagi Tuhan memberikan kesan, bahwa yang dimaksudkan adalah Kitab Mazmur yang telah dipakai di dalam ibadah Israel sejak zaman Daud (I Taw. 16).

31. Setiap orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran, yang semuanya dihabiskan di mezbah.

Ini berbeda dengan kurban penghapus salah ("persembahan-persembahan kudus," ay. 33) yang sebagian besar dimakan bersama-sama pada perayaan yang dilaksanakan sesudah upacara selesai (lih. taf. I Taw. 29:21).

34. Orang-orang Lewi yang kedudukannya lebih rendah dari para imam sesungguhnya lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam (bdg. 30:3; dan kemurtadan Uria, II Raj. 16:11).

Ini kebalikan dari apa yang sebenarnya diharapkan (bdg. Yeh. 48:11).

Tetapi iman yang sejati sering kali dijumpai justru di kalangan orang-orang yang kedudukannya lebih rendah, sementara orang-orang yang secara resmi merupakan pemimpin agama malah paling tidak bersedia untuk tunduk kepada Kristus dan firman-Nya (bdg. Yoh. 7:48).

35. Lemak korban keselamatan ... dipersembahkan kepada Allah di mezbah sebelum umat itu berpesta (bdg. taf. ay. 31; Im. 3).

36. Umat itu bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, sebab akhirnya semua kemenangan rohani yang mereka alami sebenarnya merupakan anugerah kasih karunia Allah (30:12; I Raj. 18:37; Kis. 11:18).

Hizkia 29:1-32:33 (725*-696* sM).

Kesalehan dan kekuatan Hizkia berlawanan dengan kemurtadan ayahnya yang tunduk kepada situasi.

Jika Ahas telah mengubah Yerusalem menjadi tempat menyembah berhala dan kedursilaan yang menyertainya, maka Hizkia membersihkan Bait Tuhan dari segenap pencemaran (ps. 29), merayakan Paskah dengan khidmat (ps. 30) dan menjelajah secara luas untuk menyingkirkan bukit-bukit pengorbanan tempat penyembahan berhala dan menegakkan agama yang benar (ps. 32).

Kemudian dalam bidang politik, jika Ahas dengan wawasan yang dangkal menyerahkan diri kepada Asyur, maka Hizkia merencanakan dan berjuang demi kesejahteraan dan kemerdekaan sejati Yehuda, meskipun tidak selalu dengan bijaksana, namun dengan keberhasilan pada akhirnya (ps. 32).

Bagian yang mengisahkan hal yang sama, dalam II Raja-Raja hanya menyinggung secara singkat pembaharuan religius yang diadakan Hizkia (18:1-6), namun lebih lengkap melaporkan kegiatan-kegiatan politiknya (18:7-20:21) daripada yang terdapat dalam II Tawarikh pasal 32 ini.

Para Pemimpin Yehuda (12:1-36:16).

Sembilan belas laki-laki dan satu orang perempuan yang menduduki takhta Daud dari tahun 930 sM hingga 586 sM sangat beragam wataknya mulai dari yang kokoh dan baik hingga yang lemah dan jahat.

Nasib setiap bangsa sebagian besar ditentukan oleh kaliber kepemimpinannya, dan hal ini sangat nyata di dalam kehidupan bangsa Israel di mana tangan Allah sering kali ikut campur tangan secara lebih nyata daripada di tempat lainnya.

Penulis Tawarikh dengan demikian memberikan dorongan kepada manusia sezamannya untuk menyerahkan diri kepada Allah dengan cara menunjukkan berdasarkan berbagai kelepasan Yehuda secara mukjizat oleh Allah pada masa lalu betapa "iman adalah kemenangan" yang dapat mengalahkan dunia (II Taw. 20:20).

Namun pada saat yang bersamaan, dan dari data sejarah yang sama pula, penulis Tawarikh mengingatkan mereka akan bahayanya berkompromi dengan dunia, bersikap acuh terhadap Hukum Taurat dan bertindak menyimpang dari Tuhan.

Sebab pola dasar dari sejarah Yehuda adalah kemerosotan religius.

Dosa demikian mengakar di dalam kehidupan mereka sehingga seorang Yosia sekalipun tidak mampu membalik arus: "Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan" (36;16).

Allah bisa menghukum umat yang telah dipilih-Nya!

Di dalam hal tertentu 12:1-36:16 sangat sama dengan I Raja-Raja 14:22; II Raja-Raja 24:20.

Akan tetapi, sebagian besar dari Kitab Raja-Raja dihilangkan, misalnya: kehidupan para nabi dan, tentu saja, juga seluruh sejarah kerajaan Israel di utara (bdg. Pendahuluan, Tujuan Penulisan).

Namun tentang Yehuda, penulis Tawarikh memberikan sejumlah teladan mengesankan tentang iman dan tentang kelepasan yang tidak ada paralelnya di dalam Kitab Raja-Raja.

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel