2 Tawarikh: Raja Rehabeam -- Pengokohan Kerajaan; Keluarga Raja

Klik:

2 Chronicles 11:5-23


2Ch 11:5 Rehabeam diam di Yerusalem dan memperkuat kota-kota kubu di Yehuda.

2Ch 11:6 Ia memperkuat Betlehem, Etam, Tekoa,

2Ch 11:7 Bet-Zur, Sokho, Adulam,

2Ch 11:8 Gat, Mares, Zif,

2Ch 11:9 Adoraim, Lakhis, Azeka,

2Ch 11:10 Zora, Ayalon dan Hebron, yang terletak di Yehuda dan di Benyamin, sebagai kota-kota berkubu.

2Ch 11:11 Ia memperkokoh kota-kota kubu itu dan menempatkan di situ kepala-kepala pasukan dengan persediaan makanan, minyak dan anggur;

2Ch 11:12 perisai dan tombakpun disediakan di tiap-tiap kota. Ia membuat kota-kota itu amat kokoh. Demikianlah Yehuda dan Benyamin menjadi daerah kekuasaannya.

2Ch 11:13 Para imam dan orang Lewi di seluruh Israel datang menggabungkan diri dengan dia dari daerah-daerah kediaman mereka.

2Ch 11:14 Sebab orang Lewi meninggalkan tanah penggembalaan dan milik mereka, lalu pergi ke Yehuda dan Yerusalem, oleh karena Yerobeam dan anak-anaknya melarang mereka memegang jabatan imam TUHAN,

2Ch 11:15 dan mengangkat bagi dirinya imam-imam untuk bukit-bukit pengorbanan untuk jin-jin dan untuk anak-anak lembu jantan yang dibuatnya.

2Ch 11:16 Dari segenap suku Israel orang datang ke Yerusalem mengikuti orang-orang Lewi itu, yakni orang yang telah membulatkan hatinya untuk mencari TUHAN Allah Israel; dan mereka datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

2Ch 11:17 Demikianlah mereka memperkokoh kerajaan Yehuda dan memperkuat pemerintahan Rehabeam bin Salomo selama tiga tahun, karena selama tiga tahun mereka hidup mengikuti jejak Daud dan Salomo.

2Ch 11:18 Rehabeam mengambil Mahalat, anak Yerimot bin Daud dan Abihail binti Elhiab bin Isai, menjadi isterinya,

2Ch 11:19 yang melahirkan baginya anak-anak lelaki ini: Yeush, Semarya dan Zaham.

2Ch 11:20 Sesudah Mahalat ia mengambil Maakha, anak Absalom, menjadi isterinya, yang melahirkan baginya Abia, Atai, Ziza dan Selomit.

2Ch 11:21 Rehabeam mencintai Maakha, anak Absalom itu, lebih dari pada semua isteri dan gundiknya--ia mengambil delapan belas isteri dan enam puluh gundik dan memperanakkan dua puluh delapan anak laki-laki dan enam puluh anak perempuan.

2Ch 11:22 Rehabeam mengangkat Abia, anak Maakha, sebagai pemuka, yakni sebagai pemimpin di antara saudara-saudaranya, karena ia bermaksud menjadikan dia raja.

2Ch 11:23 Oleh sebab itu ia mengambil kebijaksanaan untuk menyebarkan semua anaknya yang lain ke seluruh daerah Yehuda dan Benyamin, ke segala kota kubu. Ia memberikan mereka makanan dengan limpahnya dan menyediakan bagi mereka banyak isteri.


Tafsiran Wycliffe


5. Rehabeam ... memperkuat kota-kota kubu di Yehuda. Setelah dilarang untuk berusaha menguasai Israel kembali, Rehabeam kemudian mempersiapkan pertahanan untuk melindungi wilayah yang masih dipercayakan kepadanya, sebab tindakan ini sangat diperlukan mengingat bahaya-bahaya yang senantiasa mengancam sebagaimana tampak dari serangkaian pertempuran yang terjadi sesudah ini (12:15).

Kota-kota yang disebutkan (ay. 6-10) terletak di sebelah selatan dan barat Yehuda, tampaknya karena bahaya yang mengancam dari Mesir (bdg. 12:2-4).

14. Yerobeam ... melarang mereka (orang Lewi) memegang jabatan imam (bdg. I Raj. 12:31), sebagai bagian dari strategi Yerobeam untuk memisahkan penduduknya dari keterikatan mereka secara religius pada Yerusalem (I Raj. 12:26-28).

Dan anak-anaknya (para pengganti Yerobeam). Perpindahan orang-orang yang setia ke Yehuda dengan demikian merupakan sebuah proses yang tetap berlanjut sepanjang tahun-tahun yang kemudian.

15. Mengangkat bagi dirinya imam-imam ... untuk jin-jin. Bahasa Ibrani seirim yang artinya "kambing jantan" (hewan yang diam di antara puing-puing; Yes. 13:31; 34:14).

Yang dimaksudkan ini bukanlah makhluk-makhluk manusia - kambing dalam dongeng-dongeng Yunani sebagaimana dikemukakan oleh para penganut aliran Liberal, seirim yang dimaksudkan di sini hanyalah sekadar berhala dalam bentuk kambing yang dipakai bersama dengan anak-anak lembu jantan (dari emas) yang dibuatnya (bdg. Im. 17:7).

17. Tetapi sekalipun penyembahan berhala yang disebarluaskan oleh Yerobeam itu berdosa, dengan pengaturan Allah, tindakan Yerobeam tersebut justru menyebabkan mereka yang saleh berpindah ke selatan (ay. 13, 16) sehingga memperkuat pemerintahan Rehabeam bin Salomo.

18. Abihail adalah istri Yerimot dan ibu Mahalat, bukan istri kedua Rehabeam.

21. Maakha (Mikhaya dalam 13:2) pastilah cucu (bukan anak) Absalom, melalui putrinya, Tamar istri Uriel (13:2; bdg. II Sam. 14:27; 18:18).

Ia mengambil delapan belas isteri. Rehabeam dengan demikian secara sengaja mengabaikan kehendak Allah (Ul. 17:17; Im. 18:18; bdg. John Murray, Principles of Conduct, Lampiran B) dan melanjutkan teladan ayahnya yang mendatangkan malapetaka.

23. Ia mengambil kebijaksanaan. Dengan menugaskan anak-anaknya menggalang pertahanan nasional dan dengan melengkapi kehidupan mereka dengan makanan dan istri; serta juga dengan menyebarkan mereka untuk memastikan lancarnya pergantian takhta oleh Abia, ahli waris yang telah ditetapkan (ay. 22).

Pembagian Kerajaan (10:1-11:19).

"Allah kita maju terus." Secara manusiawi, tiga tahapan dari sejarah kerajaan Yehuda - pemisahannya dari sebagian besar Israel, pergantian para pemimpinnya yang berpikiran berbeda-beda dan keruntuhan akhirnya dalam pembuangan - merupakan salah satu tragedi yang sangat nyata.

Bahkan penulis I dan II Raja-raja yang menulis sekitar akhir masa pembuangan hanya mampu menyebutkan, bahwa peristiwa itu merupakan tindakan Allah yang adil terhadap umat-Nya yang berbuat tidak setia (II Raj. 17:7-23; 24:1-4).

Namun penulis Tawarikh yang menulis sesudah bangsa Israel diizinkan kembali pada tahun 536 sM, diberi ilham untuk melihat tangan Allah sendirilah, di balik empat abad kemunduran Yehuda itu, yang secara berdaulat melaksanakan rencana-Nya dalam sejarah.

Hal ini tampak jelas bahkan di saat awal perpecahan kerajaan tersebut pada tahun 930 sM.

Penolakan Rehabeam untuk mengadakan pembaharuan dan kemudian pemberontakan terhadapnya (ps. 10) semua disebabkan oleh Allah (10:15) dan usahanya untuk menaklukkan kerajaan Israel utara dihalangi oleh firman Tuhan (11:1-5).

Akan tetapi akibatnya adalah pemisahan antara orang-orang saleh dengan bagian utara yang murtad (11:6-22), "demikianlah mereka memperkokoh kerajaan Yehuda" (ay. 17).

Perhatikan, bahwa pasal 10 dan 11:4, 13-17 sesuai dengan I Raja-raja 12 sekalipun II Tawarikh 11:5-12, 18-23 tidak disebutkan di bagian lain.

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel