Nehemiah 8: Pembacaan Kitab Hukum - Hari Raya Pondok Daun
Rabu, Juni 13, 2018
Edit
Klik:
Nehemiah 8
Neh 8:1 (8-2) maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.
Neh 8:2 (8-3) Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
Neh 8:3 (8-4) Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
Neh 8:4 (8-5) Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
Neh 8:5 (8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
Neh 8:6 (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
Neh 8:7 (8-8) Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya.
Neh 8:8 (8-9) Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
Neh 8:9 (8-10) Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
Neh 8:10 (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
Neh 8:11 (8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!"
Neh 8:12 (8-13) Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka.
Neh 8:13 (8-14) Pada hari yang kedua kepala-kepala kaum keluarga seluruh bangsa, juga para imam dan orang-orang Lewi berkumpul pada Ezra, ahli hukum Taurat itu, untuk menelaah kalimat-kalimat Taurat itu.
Neh 8:14 (8-15) Maka didapatinya tertulis dalam hukum yang diberikan TUHAN dengan perantaraan Musa, bahwa orang Israel harus tinggal dalam pondok-pondok pada hari raya bulan yang ketujuh,
Neh 8:15 (8-16) dan bahwa di semua kota mereka dan di Yerusalem harus disampaikan berita dan pengumuman yang berbunyi: "Pergilah ke gunung, ambillah daun pohon zaitun, daun pohon minyak, daun pohon murad, daun pohon korma dan daun dari pohon-pohon yang rimbun guna membuat pondok-pondok sebagaimana tertulis."
Neh 8:16 (8-17) Maka pergilah orang mengambil daun-daun itu, lalu membuat pondok-pondok, masing-masing di atas atap rumahnya, di pekarangan mereka, juga di pelataran-pelataran rumah Allah, di lapangan pintu gerbang Air dan di lapangan pintu gerbang Efraim.
Neh 8:17 (8-18) Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang amat besar.
Neh 8:18 (8-19) Bagian-bagian kitab Taurat Allah itu dibacakan tiap hari, dari hari pertama sampai hari terakhir. Tujuh hari lamanya mereka merayakan hari raya itu dan pada hari yang kedelapan ada pertemuan raya sesuai dengan peraturan.
Tafsiran Wycliffe
Pembacaan Hukum Allah dan Ketaatan Pada Hukum Allah (8:1-18).
Pada hari pertama dari bulan yang ketujuh, Ezra membacakan Hukum Taurat kepada bangsa itu.
Mereka meratap karena sadar akan dosa mereka, namun diingatkan oleh para pemimpin tentang sukacita yang seharusnya meliputi hari tersebut.
Pada hari berikutnya para pemimpin menemukan di dalam Hukum Taurat, bahwa semua orang Yahudi harus merayakan Hari Raya Pondok Daun; oleh karena itu perayaan tersebut dilaksanakan secara bersama dan dengan sangat khidmat.
1. Ezra 3:1 berawal dengan cara yang sama, yaitu sesudah daftar orang-orang yang kembali dari Babel, tetapi peristiwanya tentu saja berbeda.
2. Di halaman di depan pintu gerbang Air. Halaman itu terletak di dekat sudut tenggara Bait Suci dekat Sumber Air Gihon di Lembah Kidron.
Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu. Mungkin Ezra berada di Babel pada saat tembok kota dibangun kembali. Tetapi Ezra merupakan orang yang cocok untuk membacakan Hukum Taurat itu kepada masyarakat di dalam kesempatan tersebut, sebab Nehemia adalah orang awam.
3. Pada hari pertama bulan yang ketujuh. Ini adalah Perayaan Nafiri, yang pada tahun 444 sM jatuh pada tanggal 27 September.
Baru satu minggu sebelumnya, pembangunan kembali tembok kota selesai (6:15).
Perayaan Nafiri merupakan perayaan yang paling kudus di antara perayaan bulan baru lainnya, dan mengawali bulan terakhir dari berbagai perayaan religius setiap tahun (Im. 23:23-25; Bil. 29:1-6).
4. Dari pagi sampai tengah hari. Ini adalah sekitar enam jam, yaitu dengan Ezra membacakan Hukum Taurat bergantian dengan pemberian pelajaran tentang Hukum Taurat itu oleh orang-orang Lewi (ay. 8, 9).
5. Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu. Untuk pertama kalinya mimbar disebutkan dalam Alkitab.
Di belakangnya berdiri enam orang (Imam?) di sisi kanan dan tujuh orang di sisi kirinya (bdg. dengan ay. 8 yang menyebutkan adanya tiga belas orang Lewi yang ikut terlibat).
9. Dibacakan dengan jelas. Kata jelas (Ibrani meporosy) memberikan kesan, bahwa bukan hanya uraian tentang Hukum Taurat, tetapi mungkin juga terjemahannya ke dalam bahasa Aram (bdg. Ezr. 4:18).
10. Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis. Penguraian yang jelas tentang Firman Allah (mungkin bagian-bagian dari Kitab Ulangan) secara hebat menginsafkan bangsa itu akan dosa mereka dan membuat mereka menangis serta bertobat.
Namun satu-satunya hari di dalam satu tahun yang telah ditetapkan oleh Allah secara khusus untuk meratap dan menyesali kesalahan adalah Hari Pendamaian yang jatuh pada tanggal 10 dari bulan yang ketujuh.
Oleh karena itu kekuatan sejati mereka akan diperoleh di dalam sukacita karena Tuhan (ay. 11).
13. Untuk ... berpesta ria. Perhatikan perubahan emosi yang begitu mendadak dari 8:10 ke 8:13. Juga bandingkan dengan Ester 9:19.
14-19. Telaah Hukum Taurat yang terinci membuat banyak pemimpin datang kepada Ezra pada hari berikutnya untuk pengarahan lebih jauh, khususnya tentang pelaksanaan yang tepat dari Perayaan Pondok Daun (dari tanggal 15 hingga tanggal 22 dari bulan ketujuh).
Orang-orang Yahudi telah menjalankan perayaan ini selama berabad-abad (I Raj. 8:65; II Taw. 7:9; Ezr. 3:4); namun kini mereka sadar, dari sebuah studi yang lebih teliti terhadap Imamat 23:42, bahwa "setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam pondok-pondok daun."
Tampaknya, dalam abad-abad yang lalu hal ini diabaikan; oleh karena itu, pada saat ini, untuk pertama kalinya sejak zaman Yosua bin Nun, seluruh jemaah ... membuat pondok-pondok dan tinggal di situ (ay. 18).
Mungkin penduduk kota membangun pondok di halaman rumah mereka sendiri, para imam dan orang Lewi membangun pondok di pelataran Bait Suci dan orang-orang awam yang tidak tinggal di kota itu membuat pondok di tempat-tempat terbuka (ay. 17).
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.