Mazmur 5: Doa Pada Pagi Hari
Selasa, Juli 17, 2018
Edit
Klik:
Psalms 5
Psa 5:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan suling. Mazmur Daud. (5-2) Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.
Psa 5:2 (5-3) Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa.
Psa 5:3 (5-4) TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Psa 5:4 (5-5) Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu.
Psa 5:5 (5-6) Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
Psa 5:6 (5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.
Psa 5:7 (5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
Psa 5:8 (5-9) TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku.
Psa 5:9 (5-10) Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu.
Psa 5:10 (5-11) Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau.
Psa 5:11 (5-12) Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.
Psa 5:12 (5-13) Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 5. Doa Pagi. Persiapan untuk Ibadah.
Di dalam mazmur ini terasa ada suasana perselisihan di antara orang benar dengan orang fasik, sebagaimana sering kali dijumpai di dalam kitab ini.
Situasinya mirip dengan pasal 3 dan pasal 4, karena di dalam keduanya ada musuh-musuh yang berbahaya mengelilingi.
Mazmur ini mungkin dipakai oleh para imam ketika mempersiapkan kurban pagi hari, atau oleh perseorangan ketika ia mempersiapkan diri untuk beribadah.
1-4. Doa Kepada Allah.
Berilah telinga ... indahkanlah ... perhatikanlah. Persiapan untuk ibadah senantiasa mencakup seruan pribadi kepada Allah.
Bukan hanya kata-kata yang diucapkannya, namun juga renungannya (harfiah, bisikannya) merupakan bagian dari doa ini.
Dalam bentuk paralel, waktu doa ini disebutkan, mungkin mengaitkan doa pemazmur ini dengan ibadah pagi.
5-10. Pelajaran dengan Kontras.
Kefasikan ... menyembah. Di dalam ayat-ayat ini terdapat kontras ganda; sikap orang benar dan orang fasik terhadap dosa dan penyembahan dikontraskan, demikian juga tanggapan berbeda Allah terhadap kedua kelompok itu.
Pemazmur sadar, bahwa Allah tidak mungkin membiarkan dosa dan tinggal bersama dengan orang jahat.
Oleh karena itu, Allah tidak akan membiarkan pembual untuk berdiri di hadirat-Nya.
Allah memandang jijik kepada orang yang melakukan kejahatan.
Akhir dari hidup orang yang berkata bohong adalah pemusnahan menyeluruh, sedangkan para penumpah darah dan penipu merupakan kekejian yang dibenci Allah.
Pada saat orang-orang fasik ini penuh pengkhianatan, pemazmur tersungkur di hadapan Allah memohon tuntunan ilahi.
11-13. Doa Memohon Pembalasan.
Buanglah mereka. Doa dilanjutkan dengan permohonan akan keadilan atas para musuh ini.
Sebagai orang-orang yang memberontak melawan Allah, mereka harus dinyatakan bersalah, dibiarkan jatuh dan terbuang sama sekali.
Berbeda dengan nasib dari orang fasik, orang-orang yang mengandalkan Allah akan saling berbagi sukacita yang tidak ada habisnya. Mereka akan bersukacita, bersorak-sorai dan mengasihi nama-Mu.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.