Mazmur 75: Allah, Hakim Yang Adil
Kamis, Agustus 09, 2018
Edit
Klik:
Psalms 75
Psa 75:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian. (75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
Psa 75:2 (75-3) "Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.
Psa 75:3 (75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya." Sela
Psa 75:4 (75-5) Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual." Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk!
Psa 75:5 (75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang leher!"
Psa 75:6 (75-7) Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,
Psa 75:7 (75-8) tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
Psa 75:8 (75-9) Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.
Psa 75:9 (75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub.
Psa 75:10 (75-11) Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya, tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 75. Ucapan Syukur Bangsa itu.
Walaupun bagian pembukaan mazmur ini merupakan ucapan syukur bangsa itu, dan bagian penutupnya berkaitan dengan satu individu, namun bagian pokoknya sulit untuk diklasifikasi.
Beberapa penafsir berpendapat, bahwa ayat 2 telah ditambahkan pada doa satu individu yang meminta kemenangan, dengan maksud untuk menyesuaikan mazmur tersebut bagi ibadah bersama.
Sekalipun mungkin demikian kasusnya, mazmur ini memperlihatkan penyusunan puisi yang teliti, dan juga perkembangan pemikiran yang jelas.
2. Doa Israel.
Kami bersyukur kepada-Mu. Di balik pernyataan pujian syukur singkat ini, rupanya ada kelepasan yang nyata dan bersejarah.
Realitas dari manifestasi kuasa baru-baru ini memberikan keyakinan, bahwa sifat Allah yang dinyatakan (Nama-Nya) ada di depan mata.
3, 4. Jawaban Allah.
Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran. Sabda Allah ini memberikan dasar bagi pemberitaan berikutnya.
Apabila Aku menetapkan waktunya, yaitu ketika Allah duduk sebagai Hakim.
Tindakan-Nya mengendalikan alam semesta menjamin, bahwa penghakiman itu pasti.
5-9. Peringatan Pemazmur.
Aku berkata kepada pembual-pembual ... dan kepada orang-orang fasik. Orang-orang Pembual dan fasik diingatkan, bahwa kuasa untuk meninggikan tidak terdapat di timur, barat, atau selatan.
Direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain, sebab Dialah yang menghakimi, dan membuat orang-orang fasik meminum cawan murka-Nya (Mzm. 11:6; Why. 14:10).
10, 11. Kemenangan Orang Benar.
Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya. Berbicara mewakili bangsa Israel, pemazmur bernazar untuk memuji-muji Tuhan selama-lamanya.
Nazar ini disertai dengan keyakinan, bahwa para pembual akan jatuh dari kesombongan mereka sendiri, sementara orang benar akan mendapatkan tempat mereka yang layak.
JILID III. MAZMUR 73-89.
Bagian pokok yang ketiga dari Kitab Mazmur, yang jauh lebih pendek daripada dua jilid sebelumnya, hanya mencakup tujuh belas mazmur.
Sebelas yang pertama dikaitkan dengan nama Asaf, yang adalah salah satu dari para kepala pemain musik di bawah pimpinan Daud.
Dua kepala pemain musik lain adalah Heman dan Etan, masing-masing dikaitkan dengan sebuah mazmur dalam jilid ini.
Satu mazmur menyebut Daud, sementara empat mazmur sisanya dikaitkan dengan bani Korah.
Lagi-lagi, tidak ada perlunya menyatakan, bahwa pengarang mazmur-mazmur tersebut ialah orang yang namanya disebut dalam judul-judul ini.
Sebagaimana bani Korah merupakan imamat Lewi, demikian pula bani Asaf meneruskan jabatan memimpin musik.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.