Mazmur 52: Hukuman Terhadap Orang Fasik
Rabu, Agustus 01, 2018
Edit
Klik:
Psalms 52
Psa 52:1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran Daud, (52-2) ketika Doeg, orang Edom itu, datang memberitahukan kepada Saul, bahwa Daud telah sampai di rumah Ahimelekh. (52-3) Mengapa engkau memegahkan diri dengan kejahatan, hai pahlawan, terhadap orang yang dikasihi Allah sepanjang hari?
Psa 52:2 (52-4) Engkau merancangkan penghancuran, lidahmu seperti pisau cukur yang diasah, hai engkau, penipu!
Psa 52:3 (52-5) Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik, dan dusta lebih dari pada perkataan yang benar. Sela
Psa 52:4 (52-6) Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan, hai lidah penipu!
Psa 52:5 (52-7) Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya, Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. Sela
Psa 52:6 (52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya:
Psa 52:7 (52-9) "Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!"
Psa 52:8 (52-10) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
Psa 52:9 (52-11) Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-orang yang Kaukasihi!
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 52. Nasib Orang Berdosa yang Sombong.
Dalam ratapan pribadi yang disajikan para nabi dengan cara langsung ini, tidak ada seruan meminta pertolongan Allah, hanya keyakinan, bahwa Allah akan memberikan balasan melalui nasib.
Walaupun di seluruh bagian yang ditegur adalah seorang tertentu, mungkin juga mengacu pada sekelompok orang, dengan sang nabi sebagai contoh orang yang benar.
3-6. Karakter Lawan.
Engkau mencintai yang jahat. Celaan ini ditujukan kepada seorang lalim lagi sombong, yang lidahnya tampaknya merupakan senjatanya.
Ketamakannya, kelicikannya dan dustanya, semua bersumber dari lidahnya yang seperti pisau cukur.
7-9. Pembalasan Allah.
Tetapi Allah akan merobohkan engkau. Ini adalah pemberitahuan pemazmur, tetap ditujukan kepada orang lalim yang sombong tersebut.
Kebinasaan dijelaskan dalam ayat 7 melalui tiga tahap: Allah akan merebut, mencabut, membantun.
Walaupun kata-kata kerja ini disalin sebagai sebuah doa dalam LXX (Semoga Allah merobohkan, dsb.), pemakaiannya untuk masa yang akan datang tampak lebih baik, sebab pemazmur yakin, bahwa orang benar akan melihat kebinasaan ini.
10-11. Keyakinan pemazmur.
Aku percaya akan kasih setia Allah. Sementara orang lalim mengandalkan kekayaannya, pemazmur mempunyai kemantapan untuk percaya mutlak kepada Allah.
Mungkin di halaman Bait Suci tumbuh pohon zaitun yang menghijau; atau mungkin pemazmur menekankan kekuatannya di dalam Tuhan dengan memakai kiasan: seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah.
JILID II. Mazmur 42-72.
Jilid kedua dari lima bagian Kitab Mazmur rupanya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yakni Mazmur 42-83, di mana Allah disebut dengan nama `Èlõhîm, bukan Yahweh, pada kebanyakan dari bagian tersebut.
Elohim digunakan sebanyak 164 kali, sedang Yahweh hanya 30 kali dalam Jilid II.
Dalam koleksi yang lebih besar itu, dapat ditemukan beberapa koleksi lebih kecil: satu berhubungan dengan kaum Lewi yang disebut Bani Korah; satu lagi dikaitkan dengan Daud; dan satu menyebut nama Asaf.
Di samping koleksi-koleksi ini, Jilid II juga mencakup satu mazmur tanpa nama pengarang, dan satu mazmur yang dikaitkan dengan Salomo.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.