Song of Solomon 8:13-14: Kedua Mempelai Bersahut-sahutan

Klik:

Song of Solomon 8:13-14


Son 8:13 --Hai, penghuni kebun, teman-teman memperhatikan suaramu, perdengarkanlah itu kepadaku!

Son 8:14 --Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah.


Tafsiran Wycliffe


13. Mempelai laki-laki mengucapkan kata-kata kerinduan terakhirnya kepada kekasihnya.

Baginya, mempelai perempuan sekarang bagaikan orang yang mendiami kebun itu (bdg. 2:1).

Teman-teman, yaitu orang-orang yang berada di dekatnya, suka mendengarkan suaranya yang merdu.

Demikian juga mempelai laki-laki ingin sekali mendengarnya.

14. Mempelai perempuan menjawab kekasihnya dengan kata-kata yang sama dengan yang dia ucapkan sebelumnya (bdg. 2:17).

Dengan kata-kata ini, Kidung Agung berakhir.

Barangkali kita berpikir, bahwa penutup yang lebih tepat ialah dua kekasih ini bertemu dalam suasana penuh sukacita.

Tetapi, harus diingat, bahwa Kidung Agung bukanlah sebuah novel modern, atau syair cinta; ini adalah Firman Allah yang mengajar kita tentang keindahan dan kemurnian kasih sejati manusia, salah satu karunia Sang Pencipta kepada makhluk ciptaan-Nya.

Roh Kudus melihat, bahwa kasih ini cocok untuk menggambarkan keinginan timbal balik akan persekutuan dari pihak orang-orang yang saling menyayangi.

Hubungan ini sungguh dapat dipakai untuk menggambarkan kasih antara Kristus dengan Jemaat-Nya, walaupun cinta manusia - dalam bentuknya yang paling suci sekalipun - tidak pernah bisa lebih daripada sekadar bayang-bayang dari hubungan rohani tersebut.

Orang-orang yang benar-benar saling mengasihi, akan selalu saling merindukan.

Tetapi, justru kerinduan Jemaat seharusnya lebih besar untuk berada bersama-sama dengan Kristus, mempelai laki-laki surgawinya.

Jemaat adalah mempelai perempuan Kristus, dan melalui Roh Kudus yang tinggal di dalamnya, Jemaat menyatakan kerinduan besarnya untuk selalu berada bersama dengan Kristus melalui kata-kata, "Marilah ... datanglah Tuhan Yesus!" (Why. 22:17, 20).

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel