Isaiah 42:18-25: Kegagalan dan Kebutaan Israel
Minggu, Oktober 28, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 42:18-25
Isa 42:18 Dengarkanlah, hai orang-orang tuli pandanglah dan lihatlah, hai orang-orang buta!
Isa 42:19 Siapakah yang buta selain dari hamba-Ku, dan yang tuli seperti utusan yang Kusuruh? Siapakah yang buta seperti suruhan-Ku dan yang tuli seperti hamba TUHAN?
Isa 42:20 Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
Isa 42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Isa 42:22 namun mereka suatu bangsa yang dijarah dan dirampok, mereka semua terjebak dalam geronggang-geronggang dan disembunyikan dalam rumah-rumah penjara; mereka telah menjadi jarahan dan tidak ada yang melepaskan, menjadi rampasan dan tidak ada yang berkata: "Kembalikanlah!"
Isa 42:23 Siapakah di antara kamu yang mau memasang telinga kepada hal ini, yang mau memperhatikan dan mendengarkannya untuk masa yang kemudian?
Isa 42:24 Siapakah yang menyerahkan Yakub untuk dirampas, dan Israel kepada penjarah? Bukankah itu TUHAN? Sebab kepada-Nya kita telah berdosa, dan orang tidak mau mengikuti jalan yang telah ditunjuk-Nya, dan kepada pengajaran-Nya orang tidak mau mendengar.
Isa 42:25 Maka Ia telah menumpahkan kepadanya kepanasan amarah-Nya dan peperangan yang hebat, yang menghanguskan dia dari sekeliling, tetapi ia tidak menginsafinya, dan yang membakar dia, tetapi ia tidak memperhatikannya.
Tafsiran Wycliffe
18-25. Di sini, TUHAN meminta perhatian akan kebutaan yang aneh dan tak dapat dipertanggungjawabkan dari bangsa Israel yang menjadi hamba-Nya itu.
Walaupun telah melihat mukjizat-mukjizat-Nya ketika menyelamatkan mereka, bangsa Yahudi tetap tidak mengerti dan bodoh.
Tujuan Allah, waktu Ia memilih Israel ialah meninggikan dan menghargai hukum-Nya yang kudus melalui satu bangsa yang menaati hukum itu.
Tetapi sayang, bangsa Yahudi mengabaikan sama sekali hukum-Nya; karena itu mereka harus mengalami perampasan oleh musuh-musuh mereka, dan penawanan di Babel.
24. Allah telah memberitahukan secara jelas, bahwa bangsa-Nya kalah dan tertawan dalam pembuangan bukan karena Dia tidak mampu melindungi mereka, tetapi justru karena Dia telah memutuskan, bahwa mereka dengan demikian harus dihukum.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.