Jeremiah 9:23-26: Mengenal Allah Adalah Kebahagiaan Manusia
Jumat, November 16, 2018
Edit
Klik:
Jeremiah 9:23-26
Jer 9:23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
Jer 9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Jer 9:25 "Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya:
Jer 9:26 orang Mesir, orang Yehuda, orang Edom, bani Amon, orang Moab dan semua orang yang berpotong tepi rambutnya berkeliling, orang-orang yang diam di padang gurun, sebab segala bangsa tidak bersunat dan segenap kaum Israel tidak bersunat hatinya."
Tafsiran Wycliffe
24. Kasih setia. Kata yang sering dipakai ini menggambarkan kesetiaan Allah menepati janji-janji dalam perjanjian-Nya.
Alkitab AV memakai lovingkindness, yaitu "kasih karunia" (bdg., tafsiran atas 2:2).
Keadilan. AV. Judgement.
25, 26. Ayat-ayat ini sulit dimengerti.
Kelihatannya yang dimaksud ialah, bahwa sunat tanpa pengenalan yang benar akan Allah, tidak ada gunanya (bdg. 4:4). Jadi, ini mengantisipasi pernyataan Paulus (Rm. 2:28, 29).
Bersunat kulit khatannya, pengertian ini dilengkapi dengan keterangan ... tidak bersunat hatinya (ay. 26).
Mesir, lihat tafsiran tentang Yeremia 46.
Edom, lihat tafsiran tentang 49:7-22.
Amon, lihat keterangan tentang 49:1-6.
Moab, lihat tafsiran tentang Yeremia 48.
Yang berpotong tepi rambutnya berkeliling, ini adalah kebiasaan orang kafir (bdg. 25:23; 49:32; Im. 19:27).
I.B. TEGURAN-TEGURAN DAN PERINGATAN-PERINGATAN, SEBAGIAN BESAR DARI ZAMAN YOSIA (2:1-20:18).
Enam bagian ini, yang bersifat umum dan berulang, kelihatannya berasal dari zaman awal-awal pelayanan nabi. Mungkin itu semua adalah ciri khas dari khotbah lisan sang nabi.
I.B.3. Praktik Agama yang Keliru di Yerusalem (7:1-10:25).
Yeremia memperingatkan, agar tidak bersandar pada Bait Suci dan upacara-upacara agamanya.
Yerusalem tidak lebih suci daripada Silo yang sudah jatuh (7:1-8:3).
Bangsa itu telah menolak semua pembaharuan, dan mereka pasti akan dihukum.
Hikmat sejati yang diperoleh melalui pengenalan akan Allah, dibedakan dengan penyembahan berhala (9:23-10:25).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.