Jeremiah 22:20-30: Nubuat Melawan Raja Konya
Sabtu, November 24, 2018
Edit
Klik:
Jeremiah 22:20-30
Jer 22:20 Naiklah ke gunung Libanon dan berteriaklah! Perdengarkanlah suaramu di pegunungan Basan! Berteriaklah dari pegunungan Abarim, sebab semua kekasihmu sudah hancur!
Jer 22:21 Aku telah berbicara kepadamu selagi engkau sentosa, tetapi engkau berkata: "Aku tidak mau mendengarkan!" Itulah tingkah langkahmu dari sejak masa mudamu, sebab engkau tidak mau mendengarkan suara-Ku!
Jer 22:22 Semua orang yang menggembalakan kamu akan dihalau angin ribut, dan para kekasihmu akan diangkut tertawan. Pada waktu itu engkau akan menjadi malu dan bernoda dari sebab segala kejahatanmu.
Jer 22:23 Hai engkau yang diam di gunung Libanon, dan yang bersarang di pohon-pohon aras! Betapa engkau akan mengeluh ketika kesakitan menimpa engkau, kesakitan seperti yang ditanggung perempuan yang melahirkan!
Jer 22:24 "Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau!
Jer 22:25 Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.
Jer 22:26 Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.
Jer 22:27 Tetapi ke negeri yang mereka rindukan untuk kembali ke situ, mereka tidak akan kembali!"
Jer 22:28 Adakah Konya ini suatu benda yang hina, yang akan dipecahkan orang, atau suatu periuk yang tidak disukai orang? Mengapakah ia dicampakkan dan dilemparkan ke negeri yang tidak dikenalnya?
Jer 22:29 Hai negeri, negeri, negeri! Dengarlah firman TUHAN!
Jer 22:30 Beginilah firman TUHAN: "Catatlah orang ini sebagai orang yang tak punya anak, sebagai laki-laki yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya; sebab seorangpun dari keturunannya tidak akan berhasil duduk di atas takhta Daud dan memerintah kembali di Yehuda."
Tafsiran Wycliffe
20. Pegunungan Abarim ("kawasan-kawasan di luar"), yaitu bentangan pegunungan (termasuk Nebo) dari mana Musa memandang Negeri Perjanjian (Bil. 27:12; Ul. 32:49).
Kekasih. Itu barangkali bangsa-bangsa yang menjadi tumpuan harapan para raja, menggantikan Allah.
22. Semua orang yang menggembalakan. Gembala-gembala.
23. Hai engkau yang diam di gunung Libanon. Bandingkan Tafsiran atas ayat 6, 7.
I.C.5. Nubuat Melawan Yoyakhin (22:24-30).
Jarang seorang raja yang sedang berkuasa dicela sedemikian keras melalui nubuat seperti Yoyakhin di sini.
24. Konya. Orang yang juga disebut dengan nama Yekonya dan Yoyakhin ini naik takhta menggantikan ayahnya, Yoyakim pada tahun 598 SM.
Dalam masa pemerintahannya, pada awal 597 SM Nebukadnezar mengepung dan merebut Yerusalem, kemudian membawa Yoyakhin dan banyak orang penting ke Babel (II Raj. 24:8-17; II Taw. 36:9,10).
26. Ibumu. Lihat tafsiran atas 13:18.
30. Yang tak punya anak. Tidak ada anak Konya yang menggantikan dia di atas takhta.
Sebenarnya dia memiliki tujuh anak laki-laki (I Taw. 3:17).
Lempengan-lempengan bertuliskan huruf paku yang ditemukan di Babel mencatat jatah minyak untuk "Yaukin (yaitu Yoyakhin), raja Negeri Yahud (yaitu Yehuda)" dan lima anak laki-lakinya.
Walaupun silsilah dalam Matius 1 mengikuti garis keturunan Mesias melalui Salomo dan Yekonya, catatan tentang garis keturunan Daud itu hanya menunjukkan siapa ayah sah Yesus menurut hukum, bukan menunjukkan ayah-Nya yang sebenarnya.
Lukas menelusuri asal-usul sebenarnya dari Maria, orang tua sejati Yesus, melalui Natan sampai Daud.
I.C. NUBUAT-NUBUAT YANG BELAKANGAN (21:1-25:38).
Pasal-pasal ini mencatat nubuat-nubuat mengenai raja-raja Yehuda dan nabi-nabi palsu sesudah zaman Yosia. Nubuat-nubuat itu menunjukkan semakin meningkatnya perasaan tentang akan adanya malapetaka ketika peristiwa pembuangan mendekat.
I.C.4. Nubuat Melawan Yoyakim (22:13-23).
Ini adalah tuduhan paling pedas Yeremia terhadap Yoyakim yang jahat, yang dibuat pada waktu pemerintahannya.
Yeremia mencela raja karena membangun istananya dengan kerja paksa, sementara waktu itu upeti yang berat harus dibayar kepada Mesir (II Raj. 23:35).
Tuduhan ini ditutup dengan ratapan atas kesudahan raja-raja itu, atau mungkin atas kota Yerusalem.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.