Ratapan 5: Doa Untuk Pemulihan
Selasa, Desember 11, 2018
Edit
Klik:
Lamentations / Ratapan 5
Lam 5:1 Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami.
Lam 5:2 Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing.
Lam 5:3 Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda.
Lam 5:4 Air kami kami minum dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran.
Lam 5:5 Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tak ada istirahat.
Lam 5:6 Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti.
Lam 5:7 Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka.
Lam 5:8 Pelayan-pelayan memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan mereka tak ada.
Lam 5:9 Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.
Lam 5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.
Lam 5:11 Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.
Lam 5:12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati.
Lam 5:13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.
Lam 5:14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi.
Lam 5:15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.
Lam 5:16 Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!
Lam 5:17 Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:
Lam 5:18 karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.
Lam 5:19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!
Lam 5:20 Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?
Lam 5:21 Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!
Lam 5:22 Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?
Tafsiran Wycliffe
Permohonan-permohonan Sion Yang Penuh Penyesalan (5:1-22).
Pasal ini sebenarnya merupakan sebuah doa seluruh bangsa itu kepada TUHAN, satu-satunya harapan dan pertolongan bagi Sion.
Permohonan Sion Agar Tuhan Memperhatikan Penderitaan dan Aib Yang Dialaminya (5:1-18).
Ayat 1 mengawali tema dengan ucapan kelima Sion kepada TUHAN.
Musibah menyedihkan yang menimpa Sion pantas mendapat perhatian TUHAN.
2-10. Ini merupakan satu gambaran mengenai penderitaan menyeluruh bangsa itu yang kekurangan kebutuhan hidup:
- Mereka telah kehilangan rumah serta orang-orang tercinta
- Mereka bahkan harus membeli air dan kayu bakar dengan tingkat harga inflasi (karena hanya ada di pasar gelap)
- Mereka bekerja keras tanpa istirahat
- Mereka dipaksa meminta-minta makanan kepada musuh-musuh mereka di timur dan barat
- Mereka harus menderita di padang gurun akibat dosa-dosa bapak-bapak mereka
- Mereka menjadi budak dari orang-orang yang dahulunya adalah budak
- Mereka saat mencari makanan berhadapan dengan bahaya serangan orang Badui
- Dan sementara itu demam kelaparan menghanguskan mereka
Penderitaan-penderitaan ini merupakan akibat lazim dari perang.
11-13. Di sini dicatat contoh-contoh spesifik dari penderitaan perorangan, seperti perkosaan, hinaan dan disuruh bekerja di luar kemampuan seseorang.
14-18. Terjadi patah semangat secara umum pada bangsa itu.
Lenyaplah kegirangan hati kami ... berubah menjadi perkabungan (ay. 15). Para tua-tua telah menghentikan semua kesibukan dan perhimpunan sosial, sementara orang-orang muda tidak lagi memainkan musik.
Keriangan berubah menjadi kesedihan.
Satu-satunya mahkota adalah kemalangan karena telah berbuat dosa.
Hati kami sakit (ay. 17). Keteguhan hati dan penglihatan lenyap karena tempat kudus telah rusak dan dikerumuni oleh binatang-binatang buas.
Ucapan Terakhir Tentang TUHAN Yang Kekal (5:19-22).
Stanza ini merupakan kesimpulan dari kitab.
Perhatikan di sini ucapan keenam dan ketujuh dari Sion kepada TUHAN.
19. Takhta-Mu. Takhta TUHAN tidak goyah.
20. Mengapa. Mengapa Dia melupakan umat-Nya selama-lamanya?
21. Bawalah kami ... maka kami akan kembali. Pulihkanlah dan tegakkanlah kami.
Allah adalah satu-satunya sumber kebangunan rohani yang sebenarnya.
22. Membuang kami sama sekali? Dalam bahasa Ibrani, ini barangkali lebih merupakan sebuah pertanyaan: Akankah Engkau membuang kami sama sekali? Dengan kata lain: "Tentu Engkau tidak akan menyingkirkan kami dan marah terhadap kami selamanya."
Allah tidak akan selalu mencaci.
Atau seperti doa dari nabi lain: "Dalam murka ingatlah akan kasih sayang" (Hab. 3:2).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.