Yehezkiel 17: Lambang Ketidaksetiaan Raja Zedekia
Jumat, Desember 28, 2018
Edit
Klik:
Ezekiel / Yehezkiel 17
Eze 17:1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
Eze 17:2 "Hai anak manusia, katakanlah suatu teka-teki dan ucapkanlah suatu perumpamaan kepada kaum Israel.
Eze 17:3 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Seekor burung rajawali yang besar dengan sayapnya yang besar dan panjang, penuh dengan bulu yang berwarna-warna datang ke gunung Libanon dan ia mengambil puncak pohon aras.
Eze 17:4 Ia mematahkan pucuknya yang paling ujung dan dibawanya ke sebuah negeri perdagangan lalu diletakkannya dia di kota perniagaan.
Eze 17:5 Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa
Eze 17:6 sehingga ia tumbuh dan menjadi pohon anggur yang rimbun, yang tumbuhnya rendah dan cabang-cabangnya melengkung menuju burung itu dan akar-akarnya tetap di bawahnya. Demikianlah ia menjadi pohon anggur dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk.
Eze 17:7 Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar yang lain dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi dia lebih baik dari bedeng di mana ia ditanam.
Eze 17:8 Namun ia ditanam di ladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.
Eze 17:9 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah itu akan berhasil? Apakah orang tidak akan mencabut akar-akarnya dan menyentakkan buahnya, sehingga semua ulamnya yang baru menjadi kering? Tidak usah tangan yang kuat dan banyak orang untuk mencabut dia dengan akar-akarnya.
Eze 17:10 Lihat, ia memang ditanam, tetapi apakah ia akan memberi hasil? Apakah ia tidak akan layu kering kalau ditimpa angin timur? Ia akan layu kering di bedeng tempat tumbuhnya itu."
Eze 17:11 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
Eze 17:12 "Katakanlah kepada kaum pemberontak: Tidakkah kamu mengetahui apa artinya ini? Katakan: Lihat, raja Babel datang ke Yerusalem dan ia mengambil rajanya dan pemuka-pemukanya dan membawa mereka ke Babel baginya.
Eze 17:13 Lalu ia mengambil seorang yang berasal dari keturunan raja dan mengadakan perjanjian dengan dia sambil menyuruh dia bersumpah. Ia mengambil juga orang-orang berkuasa negeri itu,
Eze 17:14 supaya kerajaan itu menjadi lemah dan jangan memberontak lagi, juga supaya memegang teguh perjanjian itu dan dengan demikian tetap ada.
Eze 17:15 Tetapi orang itu memberontak kepadanya dengan menyuruh utusannya ke Mesir, supaya ia diberi kuda dan tentara yang besar. Apakah ia akan berhasil? Apakah orang yang berbuat demikian dapat luput? Apakah orang yang mengingkari perjanjian dapat luput?
Eze 17:16 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, ia pasti mati di Babel, di tempat raja yang mengangkatnya menjadi raja. Karena ia memandang ringan kepada sumpah yang dimintakan raja itu dari padanya dan mengingkari perjanjian raja itu dengan dia.
Eze 17:17 Dan Firaun tidak akan membantu dia dalam peperangan dengan tentara yang besar dan sekumpulan banyak orang, pada waktu tembok pengepungan ditimbun dan benteng pengepungan didirikan untuk melenyapkan banyak orang.
Eze 17:18 Ya, ia memandang ringan kepada sumpah dan mengingkari perjanjian. Sungguh, walaupun ia menyungguhkan hal itu dengan berjabat tangan, tetapi ia melanggar semuanya itu, maka ia tidak dapat luput.
Eze 17:19 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Demi Aku yang hidup, Aku pasti menimpakan atas kepalanya sumpahnya kepada-Ku, yang dipandangnya ringan dan perjanjiannya di hadapan-Ku, yang diingkarinya.
Eze 17:20 Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap dia dan di dalam perangkap-Ku ia akan terjebak; Aku akan membawa dia ke Babel dan di sana Aku akan berperkara dengan dia, karena ia berobah setia terhadap Aku.
Eze 17:21 Dan semua tentara pilihannya akan tewas dimakan pedang dan yang terluput akan dihamburkan ke semua mata angin. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang mengatakannya.
Eze 17:22 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas;
Eze 17:23 di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.
Eze 17:24 Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."
Tafsiran Wycliffe
2. Nabi Yehezkiel mengajukan suatu teka-teki (hidâ; bdg. Hak. 14:12; I Raj. 10:1) yang memerlukan penafsiran, atau sebuah perumpamaan (mãshãl; bdg. 24:3; Yes. 14:4) yang berisi kesamaan atau perbandingan.
3, 4. Seekor burung rajawali yang besar. Rajawali besar yang bersayap lebar (nesher, sering kali "burung pemakan bangkai" ; Hos. 8:1; Rat. 4:19; tetapi di sini "rajawali" lebih tepat) dengan sayap yang panjang melambangkan Nebukadnezar.
Banyaknya warna, mungkin menunjukkan beragam bangsa yang ada dalam kerajaan Babel.
Libanon adalah gunung di Israel; pohon aras adalah keturunan Daud (ay. 12,22).
Nebukadnezar digambarkan membawa Yoyakhin, raja Yehuda, ke kota perniagaan, Babel.
5, 6. Sebuah dari taruk-taruk tanah itu, seseorang dari wilayah itu, yaitu Zedekia.
Ia ditanam di ladang yang sudah sedia ditaburi (tanah Israel), dalam wilayah yang airnya berlimpah (Ul. 8:7; 11: 11), di mana tanah itu memiliki semua kebaikan alamiah untuk bertumbuh dan berbuah.
Kemakmuran ditunjukkan dengan fakta, bahwa taruk itu tumbuh dan menjadi pohon anggur yang rimbun ... dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk (RSV).
7, 8. Burung rajawali besar yang lain. Firaun Hofra dari Mesir masuk ke dalam kancah itu (Yer. 44:30; 37:7).
Meski berlimpah dalam tanah yang subur, pohon anggur (Zedekia) mencari bantuan dari kekuatan lain, untuk memberinya persediaan yang lebih berlimpah.
9, 10. Yehezkiel bertanya: Apakah itu akan berhasil? Seperti Yesaya dan Yeremia, Yehezkiel menentang persekutuan dengan Mesir (Yes. 30:1-5; 31:1-3; Yer. 2:36).
Cooke (ICC) mengusulkan sebuah perubahan untuk ayat 9 dan 10.
Pertama datang kehancuran atas tumbuh-tumbuhan di Palestina karena angin timur dan kemudian kehancuran oleh tangan Nebukadnezar, yang kotanya, Babel, terletak hampir tepat di sebelah timur Yerusalem.
Penafsiran Atas Perumpamaan Itu (17:11-21).
Yehezkiel menujukan penafsirannya kepada kaum pemberontak (ay. 12), kaum Yahudi di pembuangan, yang di antara mereka Yehezkiel hidup.
Sejarah pembuangan Yoyakhin, dan sumpah setia Zedekia (II Raj. 36:13; bdg. Kej. 15:9-18; Yer. 34:8-22) diulas kembali.
13,14. Nebukadnezar telah menyingkirkan orang-orang berkuasa (pemimpin-pemimpin) negeri itu yang kemungkinan menggerakkan pemberontakan, sehingga Yehuda tetap menjadi negara yang bergantung pada dan bersahabat dengan Babel.
15-17. Orang itu memberontak. Zedekia mengingkari perjanjian dengan raja Babel, termasuk perjanjian dengan Tuhan (ay. 19), dan akibatnya ia akan mati di Babel tanpa pertolongan dari Firaun.
21. Dan semua tentara pilihannya (RSV, mengikuti Targum dan Siria) akan tewas di hadapan tentara Babel.
Janji Tentang Kerajaan Yang Baru dan Universal di Israel (17:22-24).
Tuhan menerangkan, bahwa Dia tidak akan membiarkan kerajaan-Nya dilenyapkan, tetapi akan memenuhi janji-Nya kepada keturunan Daud.
Nebukadnezar memotong sebuah cabang dari pohon aras itu dan membawanya ke Babel, dan cabang yang dia tanam, mati.
Tuhan menyatakan, bahwa Dia sendiri yang akan mencabut sebuah cabang [carang / ranting] dari puncak pohon aras yang tinggi (keturunan Daud; ay. 2, 3; Yes. 53:2) dan menanamnya di atas gunung yang tinggi, sehingga semua orang bisa melihatnya (bdg. Yes. 2:2; 11:10) dan menemukan perlindungan di bawahnya (Yeh. 17:23; bdg. Mat. 13:31, 32).
Pembentukan kerajaan yang baru dan universal ini oleh Yahweh, akan membuat dunia mengenali-Nya sebagai Tuhan atas kehidupan manusia, dan Pengatur masa depan Israel.
Kerajaan-kerajaan lain juga disebut pohon. Lihat 31:5, 8, 14, 16, 18.
Untuk ayat-ayat di Kitab Yehezkiel mengenai Kerajaan Allah, lihat 21:27; 34:24; 37:24.
Lihat juga Lukas 1:51-55.
Silsilah Kristus ditelusuri melalui Yoyakhin (Mat. 1:11, 12).
I. Nubuat Melawan Yehuda dan Yerusalem (1:1-24:27).
Ucapan peringatan terhadap Yerusalem dan umat Israel, yang diberikan sebelum kejatuhan Yerusalem, terdiri dari: bagian pendahuluan, rincian panggilan sang nabi (ps. 1-3); tindakan-tindakan simbolis dan nubuatan yang menggambarkan penaklukan kota dan bangsa tersebut (ps. 4-7); sejumlah penglihatan yang menggambarkan dosa-dosa yang menjijikkan dari Yerusalem yang mengakibatkan kehancurannya (ps. 8-11); tindakan-tindakan simbolis, perumpamaan-perumpamaan, dan alegori-alegori yang menggambarkan perlunya pembuangan itu secara moral (ps. 12-19); dan sebuah tinjauan tentang sejarah masa lampau bangsa Israel yang sangat memerlukan hukuman tertentu (ps. 20-24).
Perlunya Pembuangan Itu Secara Moral (12:1-19:14).
Pesan-pesan sebelumnya dari Yehezkiel menubuatkan tentang kejatuhan bangsa Israel.
Dalam bagian ini (ps. 12-19), sang nabi berbicara tentang keberatan-keberatan dari orang-orang yang mengira, bahwa badai yang muncul akan berlalu, yang tidak melihat ada bencana yang akan datang, dan yang yakin, bahwa Tuhan tidak akan pernah menolak umat-Nya.
Melalui tindakan-tindakan simbolis, alegori, dan perumpamaan, Yehezkiel menunjukkan perlunya pembuangan itu secara moral.
Dia memberikan dua penyajian simbolis tentang pelarian dari kota yang dikepung itu (12:1-20), berbantah dengan nabi-nabi palsu (12:21-14:23), menggambarkan Israel seperti pohon anggur yang tak berguna (ps. 15), dan dalam sebuah alegori yang rinci mengingatkan kembali sejarah panjang dari ketidaksetiaan Israel kepada mempelai ilahinya (ps. 16).
Dia kembali ke kiasan tentang pohon anggur untuk menekankan ketidaksetiaan Zedekia (ps. 17), menjawab keberatan-keberatan terhadap hukuman ilahi melalui sebuah analisis tentang tanggung jawab perorangan (ps. 18), dan mengucapkan sebuah ratapan atas pemimpin-pemimpin Yehuda dan atas Yehuda sendiri (ps. 19).
Tema pasal 12-24 bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori.
I. Israel yang Tidak Setia: pohon anggur yang tak berguna (ps. 15); anak yatim piatu yang menjadi istri yang tak setia (ps. 16); dua saudara perempuan yang tak setia (ps. 23); sebuah tinjauan tentang sejarah Israel (20:1-44).
II. Dosa dan Penghukumannya: nubuat dan penyalahgunaannya (12:21-14:23); kebebasan moral dan tanggung jawab perorangan (ps. 18); hukuman atas Yerusalem karena dosa-dosanya (ps. 22).
III. Akhir dari Kerajaan itu: dua tindakan simbolis (12:1-20); dua rajawali dan pohon anggur (ps. 17); dua singa dan pohon anggur (ps. 19); pedang pembalasan Tuhan (20:45-21:32); perumpamaan tentang kuali yang berkarat (ps. 24).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.