Jeremiah 40:7-41:18: Masa Gedalya Menjadi Gubernur dan Pembunuhannya
Senin, Desember 03, 2018
Edit
Klik:
Jeremiah 40:7-41:18
Jer 40:7 Ketika semua panglima tentara, yang masih berada di luar kota dengan orang-orangnya, mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas negeri itu dan bahwa kepadanya telah diserahkan pengawasan atas laki-laki, perempuan dan anak-anak, yaitu dari orang-orang lemah di negeri itu, yang tidak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel,
Jer 40:8 maka pergilah mereka kepada Gedalya di Mizpa; mereka ialah Ismael bin Netanya, Yohanan bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, anak-anak Efai orang Netofa itu, dan Yezanya, anak seorang Maakha, bersama dengan anak buahnya.
Jer 40:9 Lalu bersumpahlah Gedalya bin Ahikam bin Safan kepada mereka dengan anak buah mereka: "Janganlah kamu takut untuk takluk kepada orang-orang Kasdim itu; tinggallah di negeri ini dan takluklah kepada raja Babel, maka keadaanmu akan menjadi baik.
Jer 40:10 Dan aku sendiri, aku menetap di Mizpa untuk bertindak sebagai wakil di depan orang-orang Kasdim yang akan datang kepada kita; tetapi kamu ini, kumpulkanlah saja hasil anggur, buah-buahan dan minyak, kemudian simpanlah sebagai persediaan, dan tinggallah di kota-kota di mana kamu hendak menetap."
Jer 40:11 Juga ketika semua orang Yehuda, yang ada di Moab di antara bani Amon, di Edom dan di negeri-negeri lain, mendengar bahwa raja Babel telah membiarkan tinggal sisa rakyat di Yehuda dan mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas mereka,
Jer 40:12 maka kembalilah semua orang Yehuda dari segala tempat ke mana mereka telah berserak-serak, dan masuk ke tanah Yehuda kepada Gedalya di Mizpa; mereka mengumpulkan hasil anggur dan buah-buahan amat sangat banyaknya.
Jer 40:13 Pada suatu kali Yohanan bin Kareah dan semua panglima tentara yang masih berada di luar kota datang kepada Gedalya di Mizpa,
Jer 40:14 dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka.
Jer 40:15 Kemudian Yohanan bin Kareah berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi membunuh Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapapun juga. Mengapa engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sekelilingmu berserak-serak lagi dan sisa Yehuda itu binasa?"
Jer 40:16 Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."
Jer 41:1 Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama--ia keturunan raja dan perwira tinggi raja--beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
Jer 41:2 maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.
Jer 41:3 Juga semua orang Yehuda yang ada bersama-sama dengan Gedalya di Mizpa dan orang-orang Kasdim, yakni prajurit, yang terdapat di sana dipukul mati oleh Ismael.
Jer 41:4 Esok harinya sesudah ia membunuh Gedalya--ketika itu belum ada yang tahu--
Jer 41:5 datanglah orang-orang dari Sikhem, dari Silo dan dari Samaria, delapan puluh orang jumlahnya, yang janggutnya bercukur, pakaiannya koyak-koyak dan badannya bertoreh-toreh; mereka membawa korban sajian dan kemenyan untuk dipersembahkan di rumah TUHAN.
Jer 41:6 Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis. Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!"
Jer 41:7 Tetapi ketika mereka sampai ke tengah-tengah kota itu, maka mereka disembelih oleh Ismael bin Netanya dengan dibantu oleh orang-orang yang bersama-sama dengan dia; mayat-mayat mereka dicampakkan ke dalam perigi.
Jer 41:8 Tetapi di antara mereka terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami, sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar kota, yakni gandum, jelai, minyak dan madu!" Maka iapun membiarkan mereka, tidak membunuhnya bersama-sama dengan rekan-rekan mereka.
Jer 41:9 Adapun perigi, ke mana Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa untuk menghadapi Baesa, raja Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati terbunuh itu.
Jer 41:10 Lalu Ismael mengangkut sebagai tawanan seluruh sisa-sisa rakyat yang ada di Mizpa itu, puteri-puteri raja dan semua orang yang masih tinggal di Mizpa yang telah ditempatkan di bawah Gedalya bin Ahikam oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. Ismael bin Netanya mengangkut mereka sebagai tawanan, lalu ia berangkat untuk menyeberang ke daerah bani Amon.
Jer 41:11 Tetapi ketika Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara, yang bersama-sama dengan dia, mendengar tentang segala kejahatan yang telah dilakukan Ismael bin Netanya,
Jer 41:12 maka merekapun mengumpulkan semua anak buah mereka, lalu mereka berangkat memerangi Ismael bin Netanya. Mereka bertemu dengan dia di telaga yang di Gibeon.
Jer 41:13 Ketika seluruh rakyat yang bersama-sama dengan Ismael melihat Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia, maka bersukacitalah mereka.
Jer 41:14 Semua orang yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael dari Mizpa itu berbalik dan pergi mengikuti Yohanan bin Kareah.
Jer 41:15 Tetapi Ismael bin Netanya beserta delapan orang terluput dari tangan Yohanan dan pergi ke daerah bani Amon.
Jer 41:16 Lalu Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia mengumpulkan seluruh sisa-sisa rakyat yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael bin Netanya dari Mizpa, setelah ia memukul mati Gedalya bin Ahikam: yaitu laki-laki, prajurit-prajurit, perempuan, anak-anak dan pegawai-pegawai istana yang dibawa kembali dari Gibeon,
Jer 41:17 kemudian mereka berjalan terus dan berhenti di tempat penginapan milik Kimham dekat Betlehem, dengan maksud berjalan terus menuju Mesir,
Jer 41:18 untuk mengelakkan orang-orang Kasdim, yang ditakuti mereka, oleh karena Ismael bin Netanya telah memukul mati Gedalya bin Ahikam yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.
Tafsiran Wycliffe
Masa Gedalya Menjadi Gubernur (40:7-12).
Gedalya adalah pemimpin yang baik dan barangkali mendapat dukungan Yeremia.
Masa jabatannya sebagai gubernur dianggap lima tahun (bdg. tafsiran atas 52:30), dan berakhir ketika dia dibunuh.
Pembunuhnya adalah kelompok nekat yang telah menghasut Yehuda menentang bangsa Babel, sebelum Yerusalem jatuh.
7. Panglima tentara, yang masih berada di luar kota, yakni satuan-satuan tentara Yahudi yang belum diserbu.
8 Seraya, lihat tafsiran atas 51:59; bandingkan II Raja-Raja 25:23.
9. Gedalya berusaha menenangkan tentara yang menentang itu dengan berjanji untuk menjamin keselamatan jiwa mereka, jika mereka mau tunduk.
10. Mizpa, lihat tafsiran atas 40:6.
Yerusalem dihancurkan pada pertengahan musim panas.
Masih ada waktu membuat anggur, dengan mengumpulkan buah-buahan pada akhir musim panas (bdg. tafsiran atas 8:20) dan minyak zaitun sebagai persediaan menghadapi musim dingin.
Dalam hal ini mereka berhasil.
Nyawa Gedalya Terancam (40:13-16).
Kesejahteraan masyarakat kecil yang diselamatkan itu bergantung pada kepatuhan mereka kepada bangsa Babel, dan dukungan mereka kepada Gedalya.
Yohanan mengetahui, bahwa Ismael didukung oleh orang-orang Amon dan barangkali juga oleh kelompok pro-Mesir, berusaha membunuh Gedalya, tetapi Gedalya tidak mau mengambil langkah pencegahan seperlunya.
Gedalya Dibunuh Oleh Ismael (41:1-3).
Bulan yang ketujuh (ay. 1). Ini adalah bulan Oktober.
Orang Yahudi selalu mengadakan puasa untuk mengingat pembunuhan ini.
Keturunan raja. Barangkali selain merupakan ekstremis anti-Babel, Ismael berharap dapat membalas penghinaan yang dilakukan terhadap raja Zedekia, kerabatnya.
Pembunuhan Atas Tujuh Puluh Orang Peziarah (41:4-9).
Pembantaian kejam, yang tidak bisa dibenarkan berdasarkan alasan yang sehat ini menunjukkan kenekatan Ismael dan kelompoknya.
5. Orang-orang yang membawa persembahan dari kota-kota di Kerajaan Utara sedang menuju Yerusalem.
Janggutnya bercukur ... badannya bertoreh-toreh. Ini menggambarkan kesedihan, barangkali karena jatuhnya Yerusalem dan hancurnya Bait Suci (bdg. tafsiran atas 16:5).
7. Perigi. Bandingkan tafsiran atas ayat 9.
8. Perbekalan tersembunyi di luar kota. Tempat-tempat penyimpanan air di luar kota sering dipakai sebagai gudang penyimpanan.
Tempat-tempat itu bisa dengan mudah ditutup atau dibuka, satu keuntungan untuk masa itu yang penuh kerusuhan politik.
9. Perigi. Lihat tafsiran atas 14:3. Raja Asa membuat pertahanan bagi Mizpa untuk menghadapi Baesa, raja Israel (I Raj. 15:22).
Ketika terjadi pengepungan dari luar, tempat-tempat berisi cadangan air sangat penting bagi kota-kota berkubu.
Di Tell en-Nasbeh (bdg. tafsiran atas 40:6) ditemukan lima puluh tiga tempat air seperti itu.
Rakyat Yang Masih Tersisa Diangkut dan Kembali (41:10-18).
Ismael yang bersekutu dengan raja Amon (40:14) mengangkut para tawanan dari Mizpa, dan bermaksud membawa mereka kepada orang Amon.
Tetapi, Yohanan dengan berbagai kekuatan Yahudi tertentu menyelamatkan mereka, dan mereka menuju ke selatan ke sebuah tempat dekat Betlehem.
12. Telaga, yakni kolam besar. Diceritakan dalam II Samuel 2:13. Gibeon adalah El-jib pada zaman modern, tiga mil sebelah barat daya Tell en-Nasbeh (tafsiran atas 40:6).
Penggalian-penggalian yang dilakukan belakangan ini di sana, menyingkapkan adanya sistem irigasi dengan waduk penyimpanan air yang besar.
14. Berbalik. AV. Cast about.
17. Tempat penginapan milik Kimham. Tempat itu tidak diketahui.
Berjalan terus menuju Mesir. Orang-orang itu takut, bahwa meskipun mereka sendiri tidak bersalah dalam hal aktivitas anti-Babel, mereka akan menderita karena pembunuhan Gedalya dan garnisun Babel oleh Ismael.
II. Peristiwa-peristiwa dalam Kehidupan Yeremia (26:1-45:5).
Bagian ini terutama memuat otobiografi dan tulisan sejarah.
Hubungan Yeremia dengan para penguasa dan rakyat itu menjadi lebih tegang sampai akhirnya Yerusalem jatuh, seperti yang telah dia nubuatkan.
Tetapi, dalam semua ini muncul suatu tema harapan dengan pesan mengenai Perjanjian Yang Baru.
Bagian ini, ditutup dengan cerita singkat mengenai hari-hari terakhir Yeremia.
II.F. TAHUN-TAHUN TERAKHIR YEREMIA (40:1-45:5).
Masa tua Yeremia sama-sama menyedihkannya seperti awal-awal kehidupannya.
Ditinggalkan di Yehuda setelah Yerusalem jatuh, kemudian dia dibawa ke Mesir, bertentangan dengan keinginannya, dan meninggal di negeri yang penuh penyembahan berhala itu.
II.F.1. Masa Gedalya Menjadi Gubernur dan Pembunuhannya (40:1-41:18).
Ringkasan peristiwa-peristiwa ini diceritakan dalam II Raja-Raja 25:22-26.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.