Jeremiah 37:11-16: Yeremia Dipenjarakan

Klik:

Jeremiah 37:11-16


Jer 37:11 Ketika tentara orang Kasdim itu telah angkat kaki dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun,

Jer 37:12 maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan di antara kaum keluarga.

Jer 37:13 Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin, maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang kepada orang Kasdim!"

Jer 37:14 Dan sekalipun Yeremia menjawab: "Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!", tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka.

Jer 37:15 Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan, rumah panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara.

Jer 37:16 Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.


Tafsiran Wycliffe


12. Dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan. Bahasa Ibraninya sulit ditafsirkan.

Orang sering menerjemahkan bagian ini seperti di atas.

Warisan itu tentu bukan tanah yang diceritakan dalam 32:8, sebab peristiwa-peristiwa pada pasal tersebut belum terjadi. Mungkin dia dalam perjalanan ke Anatot.

13. Pintu Gerbang Benyamin. Sebuah pintu gerbang di sisi utara kota itu, merupakan jalan menuju daerah Benyamin (bdg. 38:7).

Kepala jaga. Pengawal atau prajurit penjaga.

Yeria. Tidak diketahui di tempat lain.

Menarik untuk melihat bagaimana semua tokoh dalam drama yang mengesankan tentang pelayanan Yeremia disebutkan namanya, bahkan sampai pada tokoh yang tidak berarti, seperti prajurit jaga.

15. Para pemuka. Lihat tafsiran atas 37:3.

Rumah panitera Yonatan. Barangkali itu merupakan penjara reguler berisi para tahanan politik.

16. Ruang cadangan air di bawah tanah. Sel penjara.

II. Peristiwa-peristiwa dalam Kehidupan Yeremia (26:1-45:5).

Bagian ini terutama memuat otobiografi dan tulisan sejarah.

Hubungan Yeremia dengan para penguasa dan rakyat itu menjadi lebih tegang sampai akhirnya Yerusalem jatuh, seperti yang telah dia nubuatkan.

Tetapi, dalam semua ini muncul suatu tema harapan dengan pesan mengenai Perjanjian Yang Baru.

Bagian ini, ditutup dengan cerita singkat mengenai hari-hari terakhir Yeremia.

II.E. Yeremia Selama Pengepungan dan Penghancuran Yerusalem (37:1-39:18).

Bagian ini menceritakan nasib Yeremia selama hari-hari terakhir Kerajaan Yehuda.

Pasal 21; 32-34 juga memberikan keterangan mengenai periode ini.

II.E.1. Yeremia Dipenjarakan (37:1-21).

Tidak ada alasan untuk menganggap, bahwa sang nabi bermaksud menyeberang ke Babel ketika dia berupaya meninggalkan kota pada waktu penyingkiran singkat musuh yang mengepung.

Tetapi, bangsanya - yang menganggap dia berkhianat - menafsirkan tindakan Yeremia seperti itu.

Karenanya dia dimasukkan ke sel penjara ("ruang cadangan air di bawah tanah").

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel