2 Tesalonika 3:1-15: Berdoa dan Bekerja
Rabu, Desember 30, 2020
Edit
Klik:
2 Thessalonians / 2 Tesalonika 3:1-15
2Th 3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu, 2Th 3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman. 2Th 3:3 Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat. 2Th 3:4 Dan kami percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan. 2Th 3:5 Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus. 2Th 3:6 Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. 2Th 3:7 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, 2Th 3:8 dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. 2Th 3:9 Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. 2Th 3:10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. 2Th 3:11 Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. 2Th 3:12 Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. 2Th 3:13 Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik. 2Th 3:14 Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu, 2Th 3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.Tafsiran Wycliffe
Permohonan Doa (3:1-2). Permohonan dari I Tesalonika 5:23 diulang kembali dengan penambahan nada urgensi karena perlawanan hebat dari orang-orang yang tidak beriman. 1. Beroleh kemajuan = Harfiahnya adalah dapat berlari dengan bebas, menekankan sifat vital dan aktif dari firman Tuhan (maksudnya: perkataan Kristus) dan urgensi yang membuat sang rasul ingin menyebarkannya (bdg. Mzm. 147:15). Dimuliakan = Dengan diterima dan ditaati (bdg. Kis. 13:48; Tit. 2:10). Di antara kamu = Lihat I Tesalonika 1:6; 2:12 bagaimana mereka menerima Injil dengan sepenuh hati. 2. Terlepas = Lihat tafsiran atas I Tesalonika 1:10. Pengacau = Suka melawan, tidak benar. Orang-orang jahat = Dalam arti merugikan secara aktif dan disengaja. Lihat Kisah Para Rasul 18:6, 12 untuk pandangan sekilas tentang perlawanan orang Yahudi. Bukan semua orang beroleh iman = Sebuah pernyataan yang mengecilkan kenyataan; orang-orang itu bukan hanya menolak untuk percaya, tetapi bahkan mengancam semua orang yang percaya. Pengingat Kesetiaan Allah (3:3-5). Perlawanan ini ditentukan untuk gagal, sebab Allah yang setia lebih kuat daripada manusia yang tidak beriman. 3. Lihat I Tesalonika 5:24. Menguatkan = Bandingkan I Tesalonika 3:2; II Tesalonika 2:17. Memelihara = Maksudnya: melindungi, menjaga. Terhadap yang jahat = Terhadap dia yang jahat, Iblis (bdg. Mat. 6:13). 4. Dalam Tuhan = Kesetiaan Allah membantu memastikan tanggapan penuh ketaatan dari jemaat di Tesalonika baik pada saat itu (kamu lakukan) maupun kelak (akan kamu lakukan). Yang kami pesankan kepadamu = Tampaknya mengacu kepada pengajaran yang menyusul sesudah itu (3:6 dst.). 5. Paulus berhenti sejenak untuk memanjatkan doa yang tergolong paling menyentuh. Tuhan = Maksudnya: Kristus. Menujukan (kateuthynai, seperti dalam I Tes. 3:11) = Berarti "membersihkan jalan dari rintangan", "membuka jalan yang langsung". Hatimu = Lihat tafsiran I Tesalonika 2:4. Kasih Allah = Kasih Allah merupakan sumber kemantapan dan keamanan yang menakjubkan (Rm. 8:37-39). Ketabahan Kristus = Teladan Kristus berupa kesabaran tak habis-habisnya merupakan sumber inspirasi utama bagi orang-orang percaya yang mengalami kesulitan (Ibr. 12:1, 2). Perintah untuk Bekerja (3:6-15). Dengan kewenangan rasuli, Paulus menyerang masalah kemalasan yang sedang menguasai jemaat di Tesalonika. Dengan mengingatkan mereka akan kerajinannya sendiri, dia memerintahkan diberlakukannya disiplin yang tegas, namun penuh kasih atas mereka yang malas. Jauhilah Yang Malas (3:6). Kami berpesan = Lebih tepat: kami memerintahkan, seperti seorang komandan memerintah pasukannya. Saudara-saudara = Ketegasan Paulus tidak mengurangi kasih sayangnya kepada mereka. Sang rasul memperoleh kewenangannya dari Tuhan Yesus Kristus. Tidak melakukan pekerjaannya = Bandingkan "tidak tertib" dalam I Tesalonika 5:14. Ajaran yang telah kamu terima dari kami = (Bandingkan II Tes. 2:15) mencakup teladan pribadi Paulus dan pengajaran tertulisnya (I Tes. 4:11, 12). 7. Mengikuti = Meniru, berusaha menyamai. (Arndt). Kami tidak lalai bekerja = Merupakan sebuah pernyataan yang mengecilkan keadaan. Kerajinan Paulus bukan hanya tidak ada cacatnya, tetapi cemerlang. 8. Makan roti = Berarti memperoleh sebuah mata pencaharian (bdg. II Sam. 9:7; Amos 7:12). Dengan percuma = Tanpa ongkos. Ayat ini mirip dengan I Tesalonika 2:9, tetapi menekankan teladan kerajinan Paulus dan bukan keutuhan tujuannya. 9. Berhak = Yaitu kewenangan rasuli untuk memperoleh bantuan keuangan dari para pendengarnya (bdg. I Tes. 2:6). Teladan = Contoh, pola untuk ditiru (bdg. I Tes. 1:7). Ikuti = Bandingkan II Tesalonika 3:7. Bekerja atau Tidak Makan (3:10). Waktu imperfect dari memberi peringatan, menunjukkan bahwa Paulus sudah beberapa kali menghimbau mereka untuk rajin bekerja dengan kata-kata ini: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.. Tidak mau = Menunjukkan bahwa kemalasan itu dikehendaki. Perkataan ini mungkin dilandaskan pada penafsiran Kejadian 3:19 oleh orang Yahudi. 11. Kami dengar = Berbagai berita yang kurang baik beredar semudah berita tentang iman orang-orang percaya itu (I Tes. 1:8, 9). Tidak tertib = Bandingkan 3:6-7. Kekuatan dari permainan kata-kata secara bagus ditunjukkan oleh Ellicott (dikutip dalam Milligan): "Tidak melakukan apa-apa (tidak bekerja), tetapi merupakan orang yang suka mencampuri urusan orang." 12. Paulus menegur para pengacau. Kami peringati = Bandingkan 3:6, 10 untuk nada kewenangan yang sama. Nasihati = (Bandingkan I Tes. 2:11) menambahkan nada lembut, tetapi tetap mempertahankan nada urgensi. Dalam Tuhan Yesus, dan seterusnya = Paulus memandang dirinya sebagai juru bicara Kristen. Tetap tenang = Kontras dengan ketidaktertiban yang sering kali lihat (3:6, 7, 11). Makan = Bandingkan 3:8. 13. Dan kamu = Seluruh jemaat. Terlepas dari perilaku mereka yang malas, janganlah jemu-jemu, maksudnya jangan kendor atau menjadi malas. Waktu aoris menunjukkan, bahwa mereka belum sampai melakukan hal itu. Melakukan hal yang benar (berbuat apa yang baik) tidak pernah mudah, tetapi menjadi bertambah sulit dalam situasi menjengkelkan seperti saat itu. Peringatkan dan Disiplinkan yang Tidak Taat (3:14-15). 14. Surat ini = Merupakan kata terakhir Paulus mengenai kemalasan. Setiap orang yang tidak mau taat, harus menjadi orang yang terancam (tandailah dia) yang harus dijauhi oleh orang-orang percaya (jangan bergaul). Maksud dari pengasingan ini bukan menghukum, namun mendidik. Paulus berharap, bahwa rasa malu akan menyadarkan si pemalas itu. Tekanan sosial semacam itu secara khusus berhasil guna di dalam suatu masyarakat yang ikatan-ikatannya erat, seperti halnya sekelompok orang percaya ini. 15. Kasih harus tetap diberlakukan, sang pemalas tidak boleh dipandang sebagai musuh, tetapi sebagai seorang saudara. Tegorlah = Bandingkan I Tesalonika 5:12, 14.Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.