Yehezkiel 33:1-20: Tugas Yehezkiel Sebagai Penjaga

Klik:

Ezekiel / Yehezkiel 33:1-20


Eze 33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:

Eze 33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya

Eze 33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,

Eze 33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.

Eze 33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.

Eze 33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu.

Eze 33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Eze 33:8 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! --dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.

Eze 33:9 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Eze 33:10 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada kaum Israel: Kamu berkata begini: Pelanggaran kami dan dosa kami sudah tertanggung atas kami dan karena itu kami hancur; bagaimanakah kami dapat tetap hidup?

Eze 33:11 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

Eze 33:12 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.

Eze 33:13 Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau pasti hidup! --tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.

Eze 33:14 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! --tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,

Eze 33:15 orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Eze 33:16 Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.

Eze 33:17 Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.

Eze 33:18 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu.

Eze 33:19 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu.

Eze 33:20 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel."


Tafsiran Wycliffe


III. Nubuatan Tentang Pemulihan Israel (33:1-39:29).

Kejatuhan Yerusalem menandai titik balik dalam pelayanan Yehezkiel.

Nubuatan yang sampai saat itu mengecam Yehuda (Ps. 1-24) dan musuh-musuh kafirnya (ps. 25-32), sekarang terbuka untuk pesan-pesan yang menguatkan dari seorang gembala kepada bangsanya yang tercerai-berai (ps. 33-39).

Setelah kejatuhan bangsa itu (33:21), dan keputusasaan dalam pikiran orang-orang itu karena malapetaka yang mereka alami, sang nabi menyampaikan, bahwa Tuhan tidak menghabiskan sama sekali Israel (bdg. ps. 35).

Sebuah zaman baru akan datang baginya.

Dengan kata-kata yang menyentuh, Yehezkiel di sini berbicara tentang penyucian, pemulihan dan kedamaian Israel (ps. 34; 36:16 dst.; 37).

Pertama, sang nabi ditugaskan kembali sebagai seorang penjaga untuk mempersiapkan bangsanya bagi zaman baru (ps. 33).

Suatu pemerintahan baru di bawah hamba Allah, Daud, akan menggantikan dinasti yang lama, di mana gembala-gembala (penguasa-penguasa) yang jahat mencerai-beraikan kawanan domba itu (ps. 34).

Kesatuan wilayah Israel akan dijamin oleh kehancuran Pegunungan Seir dan musuh-musuh lainnya (ps. 35), sementara Israel akan mengalami baik pemulihan luar (36:1-15), maupun pemulihan hati (36:16-38).

Penyatuan kembali bangsa itu menjadi satu bangsa di bawah satu raja, Daud, dilambangkan dengan kebangkitan tulang-tulang kering, dan penyatuan dua papan (ps. 37).

Kedamaian Israel yang dipulihkan akan kekal, karena Tuhan akan menjaganya secara ajaib dari penyerangan Gog, yang mengancam di kemudian hari (ps. 38; 39).

Fungsi Sang Nabi Dalam Mempersiapkan Zaman Baru (33:1-33).

Dalam pasal peralihan ini, Yehezkiel menunjukkan, bahwa sang nabi hanyalah perantara yang melaluinya prinsip-pririsip kerajaan baru dan cara memasukinya diberitakan.

Sama seperti penjaga harus memperingatkan penduduk sebuah kota tentang bahaya, begitu juga sang nabi harus menyuarakan peringatan Allah tentang dosa (ay. 1-9).

Dalam menanggapi keputusasaan bangsa itu atas hukuman mereka, Yehezkiel mengingatkan kembali kehendak baik dan keadilan Allah yang sempurna (ay. 10-20).

Orang-orang sombong yang lolos dari kejatuhan Yerusalem di Yehuda, tidak akan memiliki masa depan (ay. 21-29), tetapi tujuan Allah akan tercapai melalui orang-orang yang ada di pembuangan (ay. 30-33).

2. Penjaga. Ibrani: sôpeh, "orang yang waspada, mengintai, menjaga." Bandingkan II Samuel 18:25; II Raja-Raja 9:17, 18.

3. Pedang. Bandingkan 21:1-19. Sangkakala. Lihat Hosea 8:1; Yeremia 6:1; Nehemia 4:19, 20.

7. Aku menetapkan engkau menjadi penjaga. Sang nabi menerima penugasan baru sebagai penjaga bangsa itu.

Konsep Yehezkiel tentang seriusnya tugas itu, memiliki dampak yang besar pada semua hamba Tuhan.

Bandingkan Yesaya 21:6; 56:10; Yeremia 6:17; Habakuk 2:1.

10. Kami hancur. Bandingkan 4:17; 24:23.

11, 12. Dua pernyataan yang baik, diberikan kepada para buangan yang terkejut oleh perasaan tentang bencana yang tak dapat ditarik kembali:

(1) Allah tidak berkenan kepada kematian orang fasik, tetapi menginginkan pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya, supaya ia hidup.

(2) Masa lalu bukan tidak bisa diubah untuk manusia, karena mereka bebas untuk bertobat atau berdosa.

Bandingkan 18:21-32.

13. Tentang hidup dan mati, lihat tafsiran atas 18:4; bandingkan 18:24, 26.

14. Bandingkan 3:18; 18:27.

15. Peraturan-peraturan yang memberi hidup. "Hidup" di sini dan dalam ayat-ayat yang berkaitan adalah "kepuasan akan kebaikan Allah dan kemakmuran lahiriah yang merupakan refleksi dan meterai dari kepuasan itu" (Davidson, Cambridge Bible).

Bandingkan 18:7; 20:11.

16. Bandingkan ayat-ayat 18-22.

17-20. Bandingkan 18:24-30.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel