Yoel 3:9-21: Berkat Untuk Umat TUHAN
Senin, Maret 11, 2019
Edit
Klik:
Joel / Yoel 3:9-21
Joe 3:9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
Joe 3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
Joe 3:11 Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu.
Joe 3:12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.
Joe 3:13 Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka.
Joe 3:14 Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!
Joe 3:15 Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya.
Joe 3:16 TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.
Joe 3:17 "Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.
Joe 3:18 Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim.
Joe 3:19 Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya.
Joe 3:20 Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya dan Yerusalem turun-temurun.
Joe 3:21 Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; TUHAN tetap diam di Sion."
Tafsiran Wycliffe
9. Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa. Sang nabi kembali kepada pengumuman yang terputus dalam ayat 3.
Bangsa-bangsa didesak untuk memperlengkapi diri mereka untuk peperangan dan berkumpul di lembah Yosafat.
Di sana mereka akan berkumpul atas perintah Tuhan, tetapi mereka akan dimusnahkan.
Bersiaplah (harfiah: sucikan diri) untuk peperangan. Bawa persembahan kurban, dan melaksanakan upacara-upacara agama sebelum bertempur.
Gerakkanlah para pahlawan. Ini bukan waktu untuk tidur.
Tampil dan maju. Istilah-istilah teknis militer.
10. Mata bajakmu ... pisau-pisau pemangkas. Alat-alat pertanian pada masa damai, harus diubah menjadi alat-alat peperangan.
11. Bergeraklah. Maksudnya agar bersegera. Persoalan harus diselesaikan dengan cepat.
Bangsa dari segenap penjuru. Bukan hanya negara-negara tetangga dekat, tetapi semua bangsa kafir.
12, 13. Jawaban Allah kepada permohonan singkat itu ialah, bahwa Ia akan menjaga umat-Nya.
Duduk untuk menghakimi. Bukan untuk mendengarkan permohonan-permohonan tambahan, melainkan untuk menjatuhkan hukuman.
Penghakiman dilukiskan dengan dua gambaran: pengirikan gandum, dan pemerasan anggur (lih. juga Why. 14:15, 16, 19, 20).
Masak. Mereka sudah begitu berdosa sehingga sudah tiba waktunya untuk dihakimi (bdg. Am. 3).
Penuh. Gambaran tambahan tentang keadaan amat berdosa.
Tempat-tempat pemerasan kelimpahan. Anggur-anggur dosa begitu banyak dan masak, sehingga sebelum dihancurkan dengan alat, anggur-anggur itu telah hancur sendiri karena tertindih oleh beratnya.
14. Gambaran penghakiman mulai di sini.
Banyak orang, banyak orang. Ini berarti himpunan amat banyak orang. Diulang itu untuk pemberian tekanan.
Lembah penentuan. Penghakiman itu akan bersifat menentukan. Bangsa-bangsa dihimpun karena penghakiman akan segera dimulai.
15, 16. Kegelapan yang merupakan simbol penghakiman ini, seperti pada waktu penyaliban, bisa berarti, bahwa di hadapan cahaya agung Allah, cahaya-cahaya yang lebih kecil menjadi mundur.
Tetapi, acuannya mungkin lebih kepada kengerian murka Allah (lih. 2:10, 31; Yes. 13:10; Yeh. 32:7; Mat. 24:29; Mrk. 13:24).
Tuhan mengaum. Kata kerja ini menggambarkan kemarahan singa waktu menerkam mangsa.
Dalam bentuk singa marah (Am. 1:2; Yer. 25:30), Tuhan digambarkan sebagai siap menyerang bangsa-bangsa.
Memperdengarkan suara-Nya. Penampakan Allah sering digambarkan dalam Perjanjian Lama dengan hujan badai disertai petir dan guruh.
Sion ... Yerusalem. Bait Suci di Bukit Sion di Yerusalem adalah tempat tinggal Tuhan di bumi, basis operasi-Nya. Fakta bahwa Allah tidak meninggalkan Bait Suci-Nya adalah tanda baik bagi umat-Nya.
Langit dan bumi bergoncang. Gempa bumi dahsyat akan menyertai badai.
17. Krisis waktu itu, dengan penghancuran bangsa-bangsa dan pembebasan Israel, akan mengajar umat Israel, bahwa Tuhan adalah Allah mereka.
Waktu itu mereka akan mengakui-Nya sebagai yang tertinggi (2:27; bdg. Hos. 2:8; Yeh. 28:23).
Yerusalem akan menjadi kudus. Dikhususkan, disucikan seluruhnya untuk Allah.
Orang-orang luar. Orang-orang asing, para warga negara asing, yang tidak menaruh peduli atau kasih terhadap hal-hal yang berharga bagi orang-orang Yahudi yang telah ditebus (bdg. Hos. 7:9; Yer. 30:8).
Berkat yang Mengikuti Penghakiman (3:18-21).
Setelah penghakiman atas bangsa-bangsa, maka di bawah pemeliharaan dan perlindungan tangan Allah, Yehuda akan menikmati kepenuhan berkat ilahi.
Kedudukan mantan penguasa-penguasa dunia akan menjadi kosong, tetapi di Yehuda akan ada kesuburan dan damai sejahtera.
18. Pada waktu itu. Permulaan Zaman Mesias, yaitu hari penghakiman atas musuh-musuh Allah dan pembebasan bagi orang-orang Yahudi.
Gambaran hiperbola tentang kesuburan yang luar biasa kini mengikuti.
Daerah Yehuda dahulu tertutup oleh batu-batu kapur, dan tanahnya hanya memberikan hasil sedikit meskipun dikerjakan dengan optimal.
Tetapi dalam masa baru ini, kesuburannya digambarkan dengan istilah, bahwa gunung-gunung dan bukit-bukit dengan sendirinya menyemburkan anggur dan susu.
Kanaan disebut "suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya" (Kel. 3:8).
Air jarang ada di Yehuda.
Kebanyakan sungai kering sama sekali pada masa kering.
Pada zaman baru, tidak akan ada lagi musim kering.
Air akan menjadi banyak sekali untuk manusia dan binatang.
Mata air akan terbit dari Rumah TUHAN (Yeh. 47:1-12; Za. 14:8).
Lembah Sitim. Harfiahnya: lembah Akasia - tempat yang kering dan kehausan. Ini nama perkemahan terakhir orang-orang Israel sebelum memasuki Kanaan (Bil. 25:1; Yos. 3:1). Yehezkiel menggambarkan air itu mengalir ke timur melintasi Yordan.
19. Sementara Yehuda sejahtera, kutukan kehancuran (bdg. 2:3) akan menimpa Edom dan Mesir, karena kejahatan-kejahatan yang mereka telah lakukan terhadap orang-orang Israel.
Mesir. Yang dahulu menindas.
Edom. Duri yang terus-menerus ada di sisi Israel, yang bersorak kemenangan dan memperoleh keuntungan dari malapetaka-malapetaka Israel (Mzm. 137:7; Rat. 4:22; Yeh. 25:12; 35:15; 36:5; Ob. 10-14).
Kekerasan ini tidak hanya berupa penumpahan darah orang Yahudi selama perang saja, tetapi juga pembantaian tanpa sebab atas orang-orang Yahudi cinta damai, yang hidup di negeri-negeri ini (Am. 1:11; Ob. 1b).
20. Sementara bangsa-bangsa sekitar akan musnah, Yehuda dan Yerusalem akan selamanya berkembang.
Tetap didiami. Ini ungkapan puitis yang juga melambangkan kemakmuran yang berkesinambungan.
Selama-lamanya adalah sinonim dari generasi ke generasi atau turun-temurun.
Baik orang-orang Romawi, maupun orang-orang Turki tidak berhasil membuat negeri Yehuda hancur.
Saat ini, orang-orang Israel sedang membangun ulang kota-kota mereka, meremajakan negeri mereka dan memulihkan kemuliaan masa lalu mereka.
21. Aku akan membalas. Penghakiman atas bangsa-bangsa akan menjadi bukti jelas kesalahan mereka, dan tidak bersalahnya orang-orang Yahudi yang menjadi korban mereka.
Tuhan tetap diam di Sion. Ini pengulangan dari janji terbesar.
Dengan pelaksanaan penghakiman, Tuhan akan menetap selamanya di Sion.
Tidak pernah lagi Ia akan meninggalkan umat-Nya, sehingga mereka menjadi ejekan musuh-musuh mereka.
Dalam Kitab Yoel digambarkan perjalanan Israel dari Kota Kehancuran menjadi Kota Surgawi.
Janji cerah pada ayat-ayat penutup paralel dengan akhir cemerlang Injil Matius.
Penghakiman atas Bangsa-bangsa (3:1-17).
Waktu hari besar yang diumumkan melalui fenomena-fenomena luar biasa (2:30, 31) itu benar-benar datang, berbagai kengeriannya hanya akan menimpa musuh-musuh Israel.
Penghukuman ini rangkap dua: pertama, menggenapi pemisahan yang final dan sempurna antara orang-orang yang setia dengan musuh-musuh Allah; kedua, mendirikan Kerajaan Tuhan di bumi dalam kemuliaan penuh kemenangan.
Konflik ini akan berlangsung di lembah Yosafat (harfiah: hukuman Tuhan; 3:1-3).
Mungkin lembah ini harus diidentifikasi dengan Kidron.
Bangsa-bangsa yang telah menunjukkan permusuhan yang paling besar, akan paling menderita (3:48); biarpun jumlahnya jauh lebih banyak, mereka akan dimusnahkan sama sekali.
Dan penduduk Yerusalem tidak akan mengalami celaka (3:9-17).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.