Mikha 1:2-7: Pemberitahuan Hukuman Atas Samaria

Klik:

Micah / Mikha 1:2-7


Mic 1:2 Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus.

Mic 1:3 Sebab sesungguhnya, TUHAN keluar dari tempat-Nya dan turun berjejak di atas bukit-bukit bumi.

Mic 1:4 Luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan.

Mic 1:5 Semuanya ini terjadi karena pelanggaran Yakub, dan karena dosa kaum Israel. Pelanggaran Yakub itu apa? Bukankah itu Samaria? Dosa kaum Yehuda itu apa? Bukankah itu Yerusalem?

Mic 1:6 Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur. Aku akan menggulingkan batu-batunya ke dalam lembah dan akan menyingkapkan dasar-dasarnya.

Mic 1:7 Segala patungnya akan diremukkan, segala upah sundalnya akan dibakar, dan segala berhalanya akan Kuhancurkan; sebab dari upah sundal dikumpulkan semuanya itu, dan akan kembali menjadi upah sundal.


Tafsiran Wycliffe


Panggilan Untuk Memperhatikan (1:2).

Dengarlah, atau dengarkanlah.

Mendengar dengan perhatian, dengan pemahaman secara mental dan spiritual, dan dengan maksud untuk taat.

Kata ini biasa dipakai oleh nabi-nabi untuk meminta perhatian pada pesan-pesan mereka (bdg. Yes. 1:2, 10; Am. 3:1; Yl. 4:1).

Bangsa-bangsa sekalian ... bumi serta isinya. Pesan ini ditujukan kepada seluruh bangsa. Bumi serta isinya harus siap (bdg. Yes. 1:2; Ul. 32:1).

Perhatikanlah. Harfiahnya: Pasanglah telinga. Bangsa itu harus menaruh perhatian ketika pesan diberitakan.

Tuhan. "Tuhan" atau "Penguasa" yang adalah Raja atas alam semesta.

Terhadap atau di antara kamu (ASV catatan pinggir).

Bila "terhadap", maka yang diacu adalah Samaria dan Yerusalem.

Bila dipakai dengan arti "di antara", maka kata gantinya menunjuk kepada seluruh bangsa.

Dalam hal manapun, TUHAN berbicara mengenai kejahatan kota-kota besar Israel dan Yehuda.

Dia menyaksikan dari bait-Nya yang kudus.

Bait ini, berdasarkan konteks, berada di surga.

"Kudus" terutama berarti "terpisah".

Surga itu sendiri terpisah dan dikhususkan untuk maksud-maksud kudus TUHAN.

Kekudusan aktif Tuhan pergi ke seluruh bumi, dalam penyelamatan ataupun dalam penghakiman.

Kedatangan Yang Dahsyat Dari Yehovah Diberitakan Dan Digambarkan (1:3-4).

Ayat-ayat ini memberikan sebuah alasan serius mengapa semua bangsa harus mendengarkan pesan ini.

3. Keluar. Bentuk yang dipakai menunjukkan, bahwa TUHAN terus-menerus duduk mengadili dosa dan orang-orang berdosa.

Dan turun berjejak. Kedua kata kerja ini menunjukkan tindakan yang berulang.

4. Ketika langkah agung TUHAN menyentuh puncak-puncak gunung, luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya. Lembah-lembah baru akan terbentuk ketika bukit-bukit (lembah-lembah) terbelah, dan seperti lilin di depan api, tercurah seperti semburan air di penurunan.

Hendaknya diperhatikan, bahwa Orelli (The Twelve Minor Prophets, hlm. 191) lebih suka memakai dataran daripada lembah-lembah.

Orang-orang lain menyarankan perubahan, yakni bukit-bukit, untuk menghindari kesulitan yang nyata dari ungkapan "lembah-lembah" terbelah.

Gambaran serupa tentang manifestasi TUHAN yang membangkitkan kekaguman seperti itu terdapat dalam Keluaran 19:18, 19; Hakim-hakim 5:5; Yesaya 64:1; Habakuk 3:6.

Dosa-dosa Kota Besar Melambangkan Dosa-dosa Bangsa (1:5).

Karena pelanggaran Yakub. Pelanggaran harfiahnya berarti pemisahan diri atau pemberontakan.

Kemurtadan akan lebih mendekati arti kata Ibraninya (Cheyne, "Micah", The Cambridge Bible).

Israel, yakni Kerajaan Utara, telah memisahkan diri dari Tuhan dan memberontak melawan syarat-syarat-Nya yang adil.

Karena, yaitu "akibat" pelanggaran adalah semuanya ini - baik tindakan menyaksikan sebelumnya maupun penghakiman yang mengikuti.

Frase-frase itu mungkin menunjuk kepada keduanya.

Dosa. Berdosa secara harfiah berarti tidak mengenai sasaran, seperti ketika seorang ahli tembak menembak, dan salah atau tidak mengenai sasaran.

Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani untuk dosa, hamartia, memiliki arti yang sama.

Tuhan telah memasang target, dan kaum Israel tidak mengenai sasaran.

Itu apa? Harfiahnya: Itu siapa? Pemberontakan dan dosa dilakukan oleh bangsa.

Bentuk pertanyaannya menuntut adanya jawaban setuju.

Dosa kaum Yehuda (AV: The high places of Judah) adalah lokasi-lokasi untuk penyembahan berhala, yang dilarang oleh hukum Musa (bdg. Ul. 13).

Nabi ini menuduh dua kota besar tersebut sebagai pusat dosa bangsa-bangsa.

Tuduhan ini dapat dikenakan terhadap banyak kota besar sepanjang sejarah.

6. Sebab itu. Oleh karena dosa-dosa Samaria, TUHAN akan melakukan hal-hal berikut ini.

Timbunan, yaitu puing reruntuhan yang menjadi tempat penanaman pohon anggur.

Peperangan menyebabkan kehancuran kota itu beberapa kali, dan nubuatan ini benar-benar digenapi (bdg. Yes. 21:1-3).

TUHAN menyatakan, bahwa Dia akan membuat batu-batu Samaria terguling ke dalam lembah, dan sama sekali menyingkapkan dasar-dasarnya.

Saat ini Samaria adalah timbunan puing, tidak hanya di puncak bukit, melainkan juga di ladang-ladang di bawahnya.

Ekspedisi arkeologi telah memperluas pembongkaran dasar-dasarnya sampai pada istana-istana Omri dan Ahab.

7. Segala patungnya, menurut pemberitahuan terlebih dahulu oleh TUHAN, akan diremukkan-Nya, dalam kemarahan-Nya terhadap penyembahan berhala (Kel. 20:4).

Segala upah sundalnya, yaitu upah yang dibayarkan kepada para sundal sebagai harga dosa mereka.

Sang nabi menganggap peradaban penyembahan berhala Samaria sebagai produk dari pemberian upah kepada sundal-sundal; atau menganggap penyembahan berhala sebagai persundalan.

Samaria akan dihancurkan dan kepingan patung-patungnya akan kembali pada kegunaan aslinya, yaitu sebagai upah sundal.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel