Amos 9:1-6: Penglihatan Kelima: Tuhan Dekat Mezbah
Rabu, April 17, 2019
Edit
Klik:
Amos 9:1-6
Amo 9:1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorangpun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorangpun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
Amo 9:2 Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.
Amo 9:3 Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana.
Amo 9:4 Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka."
Amo 9:5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
Amo 9:6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi--TUHAN itulah nama-Nya.
Tafsiran Wycliffe
Penghakiman Tuhan (9:1-10).
Penglihatan kelima adalah mengenai pelaksanaan penghukuman dari Tuhan yang tak mungkin dihindari. Menyusul suatu gambaran jelas tentang kebinasaan tersebut.
1. Kulihat. Pendahuluan dari penglihatan ini berbeda dengan pendahuluan dari keempat penglihatan yang pertama. Di sini, Tuhan sendiri muncul dan karenanya Amos tidak lagi memakai lambang-lambang.
Dekat mezbah. Penghancuran mulai di pusat penyembahan berhala.
2. Menembus sampai ke dunia orang mati. Mengacu kepada Syeol, tempat orang-orang mati (Yes. 14:9), sebagai tempat yang tak bisa dihampiri.
Naik ke langit. Surga dan neraka kadang-kadang dipakai sebagai lambang untuk pertentangan total (Ayb. 11:8).
3. Karmel. Simbol untuk tempat yang tak bisa dihampiri.
Ular. Kata yang dipakai untuk monster di laut dalam (Yes. 27:1).
5. Naik seperti sungai Nil. Bandingkan 8:8.
6. Anjung-Nya di langit. Suatu gambaran tentang luasnya alam semesta.
Kubah-Nya. Kata Ibraninya berarti: terikat bersama. Bagian pertama dari ayat itu merupakan lukisan tentang lengkungan yang luas dari langit, yang rupanya didirikan dengan kokoh di bumi.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.