Markus 1:29-34: Yesus Menyembuhkan Ibu Mertua Petrus dan Orang-orang Lain

Klik:

Mark / Markus 1:29-34


Mar 1:29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.

Mar 1:30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.

Mar 1:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.

Mar 1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.

Mar 1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.

Mar 1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.


Tafsiran Wycliffe


Perjalanan Pemberitaan Injil Pertama di Galilea (1:21-45).

Pelayanan di Galilea ditandai dengan tiga perjalanan pemberitaan Injil, yaitu ketika Kristus secara sistematis memberitakan amanat-Nya ke setiap pelosok dari Galilea.

Perjalanan pertama dan ketiga dilaporkan oleh Markus.

Pada bagian ini yang dilukiskan adalah pelayanan di Kapernaum dan daerah pedesaan Galilea, dengan penekanan lebih besar pada kapernaum.

Ayat 21-34 merupakan gambaran dari kegiatan suatu hari di kota kecil di tepi laut itu.

29. Setelah meninggalkan sinagoge, mereka pergi ke rumah Simon, yang bersama dia rupanya tinggal Andreas, saudaranya.

Yakobus dan Yohanes menyertai mereka, tetapi jangan diartikan, bahwa rumah itu juga merupakan tempat tinggal mereka.

Mungkin rumah inilah yang kemudian disebut-sebut sebagai markas Yesus, dan tempat ke mana Ia kembali setelah perjalanan-perjalanan pemberitaan Injil-Nya.

30. Terbaring karena sakit demam. Markus melukiskan ibu mertua Petrus sebagai terbaring lemah dan panas sekali karena demam.

32. Hari yang sibuk di Kapernaum ini adalah hari Sabat (ay. 21), yang mungkin menyebabkan Markus secara hati-hati menjelaskan, bahwa orang-orang sakit itu dibawa kepada Yesus menjelang malam.

Penyembuhan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat, demikian pula pekerjaan lainnya, termasuk mengangkut-angkut suatu beban.

Dibawalah. Bentuk waktu imperfect dalam bahasa Yunani menunjukkan tindakan berkesinambungan, yang berarti, bahwa mereka terus-menerus membawa orang sakit secara bergiliran.

Kerasukan setan. Daimonizomenous berarti "dirasuk setan". Bandingkan 1:34, 39.

34. Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara. Roh-roh jahat itu mengenal Yesus sebagai Anak Allah (Luk. 4:41), tetapi Yesus berkali-kali melarang (bentuk waktu imperfect) mereka berbicara.

Pengenalan akan diri-Nya ini merupakan bukti selanjutnya, bahwa ini bukan sekadar kasus sakit mental.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel