Markus 7:24-30: Perempuan Siro-Fenisia Yang Percaya
Senin, Desember 23, 2019
Edit
Klik:
Mark / Markus 7:24-30
Mar 7:24 Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
Mar 7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
Mar 7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Mar 7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Mar 7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Mar 7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Mar 7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Tafsiran Wycliffe
Penyingkiran-Penyingkiran Kristus dari Galilea (6:31-9:50).
Tuhan sudah menyebarkan amanat-Nya dengan sungguh-sungguh di Galilea, sehingga dalam seluruh perjalanan hidup mereka, orang Galilea sadar akan pelayanan-Nya.
Di antara banyak rakyat biasa, popularitas-Nya demikian tinggi, sehingga mereka siap untuk mengangkat Dia sebagai raja mereka dengan paksa.
Kejengkelan para pemimpin agama Yahudi sudah hampir mencapai puncaknya. Dan Herodes sekarang menjadi gusar terhadap popularitas Kristus.
Situasi menjadi semakin menjurus kepada krisis yang terlalu dini, sedangkan pelayanan Kristus belum selesai.
Akibatnya, Yesus menyingkir empat kali dari Galilea, satu ke pantai timur Danau itu (6:31-56), satu lagi ke wilayah Tirus dan Sidon (7:24-30), satu ke Dekapolis (7:31-8:9), dan terakhir ke Kaisarea Filipi (8:10-9:50).
Sepanjang waktu ini, Kristus sibuk mendidik kedua belas murid-Nya sebagai persiapan untuk menghadapi saat kematian-Nya.
Penyingkiran ke Daerah Tirus dan Sidon (7:24-30).
Di dalam bagian yang singkat ini, Markus melaporkan suatu perjalanan yang agak panjang dari Kristus ke wilayah Fenisia, di mana terjadi peristiwa dengan perempuan Siro-Fenisia.
24. Ke daerah Tirus (dan Sidon; lihat Alkitab TL). Sebuah ungkapan idiomatis untuk daerah Tirus dan Sidon.
Ini merupakan saat satu-satunya, sejauh yang tercatat, di mana Kristus keluar dari Palestina memasuki wilayah bangsa bukan Yahudi.
Tujuan-Nya dalam perjalanan di luar Galilea ini terutama bukan untuk melayani orang banyak itu, melainkan untuk mengajar murid-murid-Nya.
Karena itulah, Dia tidak mau bahwa ada orang yang mengetahui diri-Nya ada di sana.
26. Seorang Yunani. Ini sama dengan mengatakan, bahwa perempuan itu adalah orang bukan Yahudi.
Dia terlahir sebagai orang Siria di wilayah Fenisia.
Ia memohon kepada Yesus. Bukan waktu imperfect Yunani yang dipakai oleh Markus, melukiskan permohonan berulang-ulang dari perempuan tersebut.
27. Yesus memakai istilah anak-anak untuk menyebutkan orang Yahudi.
Misi Yesus pertama-tama adalah kepada orang Yahudi dengan maksud agar mereka kemudian dapat melaksanakan tugas mereka, yakni menjadi berkat bagi semua bangsa melalui pemberitaan Injil ke seluruh dunia.
Anjing. Sebuah kata celaan yang umum dipakai orang Yahudi untuk orang bukan Yahudi.
Sekalipun demikian, istilah itu diperlunak dengan mempergunakan bentuk pengecil "anjing-anjing kecil". Yang dimaksudkan ialah anjing-anjing peliharaan dan bukan anjing-anjing jalanan yang liar.
28. Jawaban yang berani dari perempuan itu merupakan tanggapan penuh iman.
Anjing yang di bawah meja. Menanggapi istilah anjing dengan bentuk pengecil oleh Yesus, perempuan itu melukiskan sebuah adegan menyentuh, di mana anjing-anjing kesayangan memakan remah-remah yang dijatuhkan oleh anak-anak.
Yang diminta perempuan itu hanyalah remah dari berkat-berkat yang tersedia bagi orang Yahudi.
29. Yesus melihat bukti adanya iman yang sungguh-sungguh di dalam kata-kata perempuan itu (bdg. Mat. 15:28).
Sementara Yesus berbicara, roh jahat sudah meninggalkan (bentuk waktu perfect Yunani) putri dari perempuan tersebut.
Ciri yang unik dari mukjizat ini ialah, bahwa keajaiban tersebut dilakukan dari jauh, tanpa perintah langsung dari Kristus.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.